Inilah Doa Mustajabah Ramadhan, Tausyiah KH Aziz Muslim Kepala Kankemenag Cilacap

NU Cilacap Online – Tausyiah Ramadhan Maslahat kali ini mengetengahkan kisah inspiratif orang-orang yang atas kesungguhan dalam berdoa, dan atas permohonannya itu Allah SWT kabulkan. Inilah Doa Mustajabah Ramadhan, KH Aziz Muslim Kepala Kemenag Kabupaten Cilacap.

Tausyiah Ramadhan Maslahat pada tahun ini 2025 merupakan program khusus LTN NU Cilacap yang telah disiarkan oleh akun resmi NU Cilacap Online melalui youtube https://youtu.be/b0cuJnb9e20

Berikut ini adalah narasi tausyiah ramadhan yang dibawakan KH Aziz Muslim, Wakil Ketua Katib PCNU Cilacap (2024-2029).

Mukadimah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa bihi nasta’in wa ‘ala umurid dunya wad diin.
Wassholaatu wassalaamu ‘ala rasuulillahilmursalin Wa’ala alihi washahbi Ajma’in,

Subhanaka la ‘ilmana illama’allamtana innaka antal ‘alimul hakim.

Shadaqallahul ‘adziim wa Shadaqa rosuuluhul karim wa ana ‘aladzalika minassyahidin..

Ramadhan Momentum yang Tidak Boleh Disia-siakan

Kaum muslimin muslimat yang dimulyakan Allah SWT, Ramadhan Bulan yang dirindukan, Ramadahan bulan penuh dengan keistimewaan, doanya mustajab, dan amal ibadah kita akan dilipatgandakan pahalanya.

Maka inilah momentum yang tidak boleh disia-siakan karena kita telah diberikan kesempatan untuk menikmati membersamai ramadhan yang penuh dengan keistimewaan dan fadhilah-fadhilah.

Banyak sekali digelar keistimewaan-keistimewaan, di antaranya adalah lailatul qodar kemudian doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Maka saatnya mengoptimalkan waktu demi waktu, detik demi detik, hari demi hari agar ramadhan ini tidak berjalan sia-sia.

Karena setiap tahun kita berdoa agar dipertemukan dengan bulan suci yakni syahrun mubarok, bulan dengan penuh keberkahan. Menjadikan salah satu keunikan keistimewaan bulan ini yakni Bulan dikabulkannya doa-doa kita.

Tiga Hal Doa yang Tidak Tertolak

Sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ
الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak: Pertama; orang yang berpuasa sampai ia berbuka, kedua; pemimpin yang adil, dan ketiga; doa orang yang teraniaya atau terdzalimi,”

Pertama, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, doanya mustajab.

Maka mari kita optimalkan setiap saat untuk berdoa akan hajat-hajat kita, sehingga harapannya barangkali ketika kita berdoa di luar bulan ramadhan belum optimal, maka di bulan ramadhan ini kita curahkan segala keluh kesah kita, segala hajat kita, baik hajat dunia maupun hajat akhirat. Harapannya dikabulkan Allah SWT.

Kedua, Allah SWT memberi penghargaan yang luar biasa kepada Imamun ‘Adilun.

Karena memang berat sekali mengimplementasikan sebagai pemimpin yang adil. Harus ngayomi, harus bisa mengfasilitasi, tidak boleh ‘emban cinde-emban siladan’,(berperilaku yang tidak berbudi), harus bisa memberi perlakuan yang sama, tidak boleh berperilaku koruptif dan hal buruk lainnya. Maka salah satu ganjarannya adalah akan dikabulkan doa-doanya para pemimpin yang berlaku adil terhadap rakyatnya.

Ketiga, orang terdzalimi, maka hati-hatilah kita berbuat dzalim. Karena orang terdzalimi itu mustajab doanya.

Tiga kategori di atas salahsatunya ialah doanya orang puasa sampai dia berbuka.

Kisah Inspiratif

Pertama, Pada jaman Nabi SAW, ada orang miskin, katakanlah ‘sekeng’, Adapun orang itu memimpikan pingin punya rumah yang indah, yang di depannya mengalir sungai seperti di surga.

Maka orang itu mengajak anaknya untuk terus berdoa agar terkabul hajatnya. Yakni punya rumah tidak hanya layak tapi juga bagus, tidak hanya bagus tapi juga indah. Dengan memohon di depannya ada sungai yang mengalir.

Kemudian harapan dan cita-cita orang itu yang adalah seorang ibu itu ditanggapi nyinyir oleh siaminya. “Ah masa iya kita orang sekeng, tidak punya profesi dan penghasilan.

Masa iya memperoleh rumah indah itu, tapi ibu itu optimis dengan meniawab “Wakola Robbukum Astajiblakum,” dan itu menjadikannya keyakinan yang tertanam tertancap kokoh dalam sanubari ibu itu sehingga selama bulan ramadhan dia tirakat sepenuh hati sepenuh jiwa agar terkabul hajatnya.

Hari demi hari hingga akhir ramadhan belum juga terkabul, dengan cibiran mana bu rumahnya, mana bu buktinya.

Maka diakhir bulan ramadhan hari di mana akan memasuki bulan syawal suaminya itu pergi ke masjid dan saat pulang dari masjid bertemulah dengan hamba Allah.

Adapun hamba Allah ini memiliki dua rumah. Yang satu sebagai kediamannya, yang satu dia nadharkan “barangsiapa yang bertemu pertama kali di masjid maka orang itulah akan memperoleh rizki sebuah dari salah satu rumah yang aku miliki,”

Maka kemudian dia tiba-tiba menyerahkan, “hai fulan saya telah bernadzar untuk siapa yang nanti ketemu pertama kali di masjid akan kasih rumah,”

Dijawabnya demikian “Wah saya tidak enak masa mendapatkan rumah tanpa sepeserpun?” Diapun diberi kesempatan cari rezeki untuk mendapat dirham guna raih rumah itu.

Pada akhirnya diberikannya beberapa dirham kepada hamba Allah pemilik rumah yang bernadzar tu, walau tidak sepadan dengan harga nilai rumah newah itu. Rumah itupun jadi miliknya. Subhanallah..

Akan tetapi juga ada pertanyaan, “Loh doaku rumah yang di depannya terhampar sungai yang mengalir.” Kemudian orang itu mengingatkan bukankah Nabi SAW pernah menyampaikan bahwa gambaran orang yang shalat setiap hari di masjid itu seperti gambaran orang setiap hari dicuci, dibersihkan oleh air yang mengalir.

Karena apabila disebuah rumah itu ada sebuah masjid. Setiap kali orang pergi ke masjid akan menghapuskan dosanya, dicuci dengan derasnya air yang mengalir melaui shalat itu. Maka terjawablah semua.

Dulu ada seorang pemuda yang bertahun tahun sakit, tidak sembuh-sembuh, setiap buang hajat besar keluar darahnya maka pemuda itu berikhtiar, berdoalah dia dengan tekun selama bulan Ramadhan. Suatu hari pada akhir Ramadhan di waktu fajar saat buang hajat diketahui sakit yang selama ini dideritanya pun sembuh. Subhanallah..

Kisah lain dialami seorang ibu-ibu yang menderita sakit sangatlah parah, karena merasa bahwa harapan kesembuhannya tipis, kendati demikian dirinya pun memanfaatkan waktu banyak-banyak berdoa di bulan Ramadhan,

selain itu, karena tergolong kaya maka dikumpulkan semua anggota keluarganya untuk menerima bagi waris dari hartanya.

Selanjutnya dirinya terus meningkatkan ibadahnya hingga pekan ke tiga akhir ramadhan. Diapun bermimpi dengan dicakar-cakar wajahnya yang membuatnya terjaga dan bangun tidur. Dia mengira itu sebagai penanda ajalnya tiba, akan tetapi justru yang terjadi adalah hilangnya penyakit yang dideritanya, akhirnyapun diketahui dia telah sembuh total.

Inilah hikmahnya bagi siapa saja yang mengoptimalkan bulan Ramadhan untuk berdoa, bermunajat untuk segala hajat.

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Maka inilah momentum istimewa kapan waktu mustajabah untuk berdoa yakni pertama ialah waktu dia berpuasa hingga berbuka.

Kedua, waktu ketika berbuka. Waktu ini konsentrasi kita semua justru pada makanan, akan tetapi tidak berpikir bahwa sesungguhnya menjelang detik-detik berbuka itulah waktu yang istimewa dan mustajabah.

Maka sempatkan barang sedetik dua detik untuk melangitkan doa-doa kita, hajat-hajat kita, kebutuhan kebutuhan kita dunia dan akhirat.

Jangan sampai makanan berbuka melupakan kebutuhan kita yang hakiki yakni panjatkan doa dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT.

Ketiga, doa mustajabah pada waktu sahur. Waktu ini yang membedakan amalan puasa dengan umat lain. Umat lain itu juga punya tradisi puasa, seperti yahudi, nasrani, majusi, akan tetapi tidak sahur.

Di dalam sahur ini ada keberkahan, juga adanya momentum yang sangat istimewa yakni dikabulkannya doa-doa kita oleh Allah SWT.

Tiga waktu di bulan ramadhan kita optimalkan sebaik-baiknya, harapannya mudah-mudahan di samping peroleh keberkahan, dalam puasa ini terkabul hajat-hajat kita dunia dan akherat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Demikian narasi tausyiah KH Aziz Muslim tentang Kisah dan Doa-doa Mustajabah Bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat. (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button