Trending

Mengenal Lebih Dalam Kitab Maulid Simtudduror

NU Cilacap Online –  Apakah anda pecinta shalawat maka selazimnya cinta dengan Maulid Simtudduror? Lalu apakah anda juga benar-benar telah mengenalnya? Jika belum maka mari mengenal Kitab Simtudduror melalui sebuah ulasan yang telah disusun oleh NU Cilacap Online.

Di bulan Maulid atau Rabiul Awwal, khususnya masyarakat muslim di Indonesia memanjatkan puja-puji pada Allah yang telah menjadikan Nabi Muhammad rahmat bagi segenap lapisan umat, serta para keluarga dan sahabat yang memiliki kepercayaan teguh pada ajaran yang dibawa Rasulullah Muhammad ﷺ.

Shalawat dan Maulid Nabi

Shalawat pun menggema di berbagai pelosok desa dan pusat kota. Tentu tujuannya tidak lain adalah mengharap syafaat, keberkahan, dan ridlo Allah SWT.

Dengan demikian, shalawat adalah ekspresi pengakuan dan persaksian seorang muslim terhadap kerasulan Nabi Muhammad ﷺ. Serta sebagai manifestasi dari perintah Allah dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab Ayat 56

إِنَّ اللهَ وَمَلَـٰئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ يَـٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمْواْ تَسْلِيمًا

Artinya : Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada nabi (Muhammad Saw). Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah dan bersalamlah kalian kepadanya. (QS Al-Ahzab: 56)

Rasulullah Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهَا زَكَاةٌ لَكُمْ وَاسْأَلُوا اللهَ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا دَرَجَةٌ فِي أَعَلَى الْجَنَّةِ لَا يَنَالُهَا إِلَّا رَجُلٌ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَاهُوَ

Artinya : Bershalawatlah kalian kepadaku, karena shalawatmu itu menjadi pembersih dosa bagimu dan mohonlah kepada Allah wasilah untukku. Karena itu adalah derajat di surga yang paling tinggi yang tidak akan bisa didapat kecuali oleh satu orang saja, dan aku berharap bahwa orang itu adalah aku (HR. Ahmad )

pembacaan Maulid atau sirah Nabi Muhammad ﷺ biasanya di Majlis Taklim, Masjid dan di Musholla maupun di acara pengajian keagamaan. Juga pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ itu sendiri.

Beberapa Kitab untaian Shalawat dan Maulid du antaranya; Kitab al-Barzanji Karangan Syeh Jafar ibnu Hasan ibnu Muhammad al-Barzanji, Kitab Simtudduror Karangan Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi, Kitab Addzibai Karangan Al-Imam Wajihuddin Abdur Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Diba`i, Kitab Maulid Adh Dhiyaul Lami Karangan Al-Habib Umar Bin Hafidz.

Baca juga

Sejarah Maulid Simtudduror

Maulid Simtudduror adalah salah satu kitab Rawi Maulid Nabi karya Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Sebagian masyarakat menyebut Kitab Maulid Simtudduror dengan Maulid Habsyi yang merujuk pada nama pengarangnya.

Maulid ini memiliki judul asli “Simtudduror fi akhbar Maulid Khairil Basyar min akhlaqi wa aushaafi wa siyar” atau dengan nama pendek Simtudduror.

Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi yang merupakan penyusun maulid ini adalah seorang ulama besar dan waliyullah asal Hadramaut Tarim Yaman. Beliau lahir pada tahun 1259 H / 1839 M dan wafat pada tahun 1333 H / 1913 M. Silsilah nasab dan garis keturunan beliau bersambung langsung kepada Rasulullah Muhammad ﷺ.

Beliau mengarang kitab maulid Simtudduror ini pada usianya yang ke 68 tahun. Berkat karyanya ini Habib Ali Habsyi mendapat julukan sohibul Maulid Simtudduror.

Kitab Maulid Simtudduror ini berisi syair syair tentang kisah perjalanan hidup. Juga pujian kepada Baginda Rasulullah Muhammad ﷺ dengan bahasa yang indah dan penuh makna. Adapun khasiat dan manfaat membaca maulid ini sudah tidak diragukan lagi.

Di dalam Maulid Habsyi ini hanya berisi lafadz dan bacaan yang baik seperti shalawat kepada Nabi, ayat ayat Al-Quran hingga kisah dan riwayat Rasulullah Muhammad ﷺ.

Terdapat beberapa bait dan rawi dalam maulid ini dan biasanya setiap satu atau dua rawi akan diselingi dengan pembacaan lantunan shalawat diiringi qasidah hadrah.

Tak heran jika Maulid Simtudduror kini sangat populer dan telah dibaca umat islam diseluruh dunia terutama di indonesia dalam berbagai acara majelis taklim terutama saat mengadakan acara bershalawat.  (Khayaturrohman)

Baca juga Mengenal Sosok KH Chudlori, Pendiri Pesantren API Tegalrejo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button