LPBINU Bantarsari Terima Alat Potong Kayu dari Warga

Evakuasi dan Recovery Pasca Bencana Angin Ribut

NU CILACAP ONLINE – Satu unit senso, alat pemotong kayu diterima oleh Satgas Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Bantarsari pasca terjadinya bencana angin ribut yang melanda beberapa desa di wilayah ini. Bantuan alat ini sedianya untuk membantu evakuasi dan recovery pasca bencana.

Usai diterpa angin ribut dan hujan deras di sejumlah desa di Kecamatan Bantarsari menuai simpati dari Nahdliyin di kecamatan bantarsari.

Di antara desa yang terdampak yaitu Desa Bantarsari, Binangun, Bulaksari Dan Kamulyan terdampak hujan deras dan aNgin kencang pada Kamis 10/4/2025 sekitar pukul 2 siang.

Satgas Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Bantarsari Jasman menuturkan angin kencang yang terjadi pada akhir pekan lalu telah menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda hingga rumah rata dengan tanah mencapai tiga ratus juta.

Sebagai bentuk kepedulian dan gerak cepat tanggap bencana LPBI NU Bantarsari menerima alat pemotong kayu (cen saw) dari Ella, warga Bantarsari.

Serah terima berlangsung pada Sabtu (19/04/2025). Bantuan ini bertujuan untuk membantu memotong pohon-pohon yang roboh mengenai rumah warga dan yang lainya.

Atas bantuan ini Jasman menyampaikan terimakasih karena alat ini sangat berguna dalam upaya penanganan  bencana.

“Terimakasih banyak atas partisipasi masyakat dalam pemberian bantuan alat potong kayu, semoga bermanfaat dalam upaya perecepatan penanganan kebencanaan”, ucapnya. Baca juga LPBINU Cilacap Salurkan Bantuan Bencana Angin Ribut

LAZISNU Cilacap Salurkan Bantuan Tahap 2

Sementara, bantuan tahap 2 disalurkan oleh NU Care LAZISNU Cilacap kepada para korban terdampak angin ribut di Kecamatan Bantarsari. Bantuan disalurkan bekerjasama dengan Satgas LPBINU Bantarsari pada 19 April 2025. Baca juga LPBI NU Cilacap Salurkan Bantuan Pasca Bencana Angin Ribut

Penyaluran ini merupakan lanjutan dari respons cepat yang telah dilakukan sebelumnya oleh tim NU Care-LAZISNU Cilacap bersama Satgas LPBINU. Bantuan yang diberikan pada tahap kedua ini mencakup:

70 lembar asbes yang disalurkan ke:
– Desa Bantarsari: Dusun Agraria (RT 5 RW 05), dan Dusun Petenangan (RT 5, 6, 7 RW 03)
– Desa Bulaksari: Dusun Karang Reja, Dusun Sidadadi, dan Dusun Klepukerep
– 15 paket sembako untuk para penyintas di Desa Kamulyan

“Penyaluran ini adalah bentuk komitmen kami dalam meringankan beban para penyintas dan memastikan mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi ujian ini,” ujar Kepala Cabang NU Care-LAZISNU Cilacap Ahmad Fauzi. Baca juga LPBINU PCNU Cilacap Siap Gelar Simulasi Bencana Banjir’

Bantuan recovery pasca bencana angin ribut di Kecamatan Bantarsari

NU Care-LAZISNU juga membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk turut berdonasi melalui program kemanusiaan yang sedang berjalan. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan sekaligus memperkuat semangat gotong royong di tengah masa pascabencana.

Ucapan terimakasih disampaikan oleh Satgas LPBI Bantarsari Jasmani atas bantuan semua pihak dalam upaya evakuasi dan penyaluran bantuan bencana angin putting beliung.

“Saya Jasman, Ketua Satgas Kebencanaan Bantarsari, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bergerak cepat membantu proses evakuasi dan penyaluran bantuan, menyusul angin kencang yang terjadi pada hari Kamis, 10 April 2025 lalu,” ucapnya.

Jasman mengatakan, pihaknya mengimbau kepada semua relawan di lapangan untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan, serta berkoordinasi dengan pihak terkait apabila mengalami kendala komunikasi atau hambatan teknis lainnya.

“Kami juga tetap bersinergi dengan seluruh pihak, baik dari, PCNU, pemerintah kabupaten, Forkompimcab, maupun Forkompimcam. Sampai hari ini, puluhan rumah telah berhasil kami evakuasi,” sambungnya.

“Sekali lagi, terima kasih atas semua upaya, kerja sama, dan kepedulian yang telah diberikan. Salam tangguh, salam kemanusiaan,” tandasnya. (Naeli Rokhmah)

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button