LKKNU Cilacap Menggelar Pelatihan Budidaya Porang
NU Cilacap Online – Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Cilacap menggelar pelatihan budidaya Porang yang memiliki prospek baik di masa mendatang dalam upaya membangkitkan semangat masyarakat yang selama ini terpuruk dengan ujian pandemi covid-19, Sabtu (21/08).
Dalam kesempatan itu Ketua LKKNU Cilacap H Aziz Muslim, S.Ag. M.Pd.I menyampaikan bidang garapanya yaitu kemaslahatan keluarga, meliputi menggerakan ekonomi keluarga, melatih life skill juga meningkatkan taraf keluarga.
“Salah satunya yaitu pelatihan budidaya porang. Porang kedepan menjadi trend sendiri, popular, seiring dengan kemanfaatan porang, serta bisa menjadi alternatif pengganti beras. Disamping manfaat lainnya di ekspor dan prospek sangat bagus,” ungkap H Azis Muslim.
Kegiatan pelatihan budidaya porang yang di lakukan oleh PC LKKNU Cilacap dengan alokasi dana hibah yang bersumber dari anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dibatasi yaitu sejumlah 30 peserta, mengingat masih ada PPKM.
“Minat warga NU cukup antusias untuk mengikutinya, dan pelaksanaan pelatihan budidaya porang dilaksanakan tetap dengan mengikuti protokol kesehatan,” imbuhnya.
Presiden Jokowi dan Porang
Presiden Jokowi di akun instagram nya pernah mengatakan; Pernah dengar soal tanaman porang? Sejenis umbi-umbian yang biasa diolah menjadi beras, shirataki, campuran produk kue, sampai kosmetik?
Tanaman ini bakal jadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia jika kita serius menggarapnya. Dan itulah yang saya pesankan kepada Menteri Pertanian, tadi ketika saya berkunjung ke pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac di Madiun, Jawa Timur.
Porang merupakan komoditas baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik tidak hanya bagi perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada para petani porang.
Bayangkan, satu hektar lahan dapat menghasilkan 15 – 20 ton porang. Pada musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan hingga Rp40 juta dalam 8 bulan. Nilainya sangat besar, pasarnya masih terbuka lebar.
Ke depan, saya berharap, porang dapat diekspor tidak hanya dalam bentuk mentah dan barang setengah jadi, namun sudah dalam bentuk beras porang.
Prosepek Budidaya Porang
Salimin sebagai nara sumber dalam pelatihan budidaya porang LKKNU Cilacap menyampaiakan bahwa budidaya porang masih memiliki prospek yang cukup besar, karena merupakan salah satu bahan ekspor, dengan harga yang masih menjanjikan, di samping perawatanya juga cukup mudah.
Selama pelaksanaan pelatihan budidaya porang berlangsung peserta proaktif mendengarkan, bahkan banyak pertanyaan yang ditunjukan ke narasumber terkait cara mendapatkan bibit, penyemaian bibit, penanaman, perawatan dan penjualan hasil panenya.
Terpisah, sekretaris LKKNU Cilacap Juwahir S.Ag mengatakan memasuki dua tahun pandemik covid 19 memporak porandakan segala sendi yang ada di Indonesia tanpa kecuali.
“Dalam bidang Ekonomi, gejolak perekonomian yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini menghantam Indonesia bagaikan sebuah perfect storm yang memberi dampak besar bagi perekonomian,” ungkap Juwahir.
Juwahir menambahkan pada aspek masalah pekerjaan, banyak para pekerja yang ter PHK karena dampak covid 19. Permintaan dan produksi tidak seimbang yang menjadikan Industri tutup bahkan ada yang gulung tikar, sehingga imbasnya pada pekerja.
“LKKNU Cilacap menyikapi konidisi yang belum menentu ini dengan mengedepankan pentingnya kemandirian berbasis keluarga. Dengan budidaya porang merupakan salah satu jalan menuju warga Nahdlatul Ulama terbebas multi-dampak akibat pandemi Covd-19,” pungkasnya.