Innalillahi, Muassis PMII KH Chalid Mawardi Tutup Usia

KARAWANG, NU CILACAP ONLINE – Muassis, pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), aktivis Nahdlatul Ulama, kiai dan ulama Indonesia, KH Chalid Mawardi tutup usia.

Beliau wafat pada pukul 15.00 WIB dikediamannya pada hari Jumat (26/07/2024), di usianya yang ke-88 tahun.

“Innalillahi wa innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, bapak KH Chalid Mawardi, pendiri PMII, pengabdi NU sepanjang hayat. Kagem beliau Insya Allah Husnul Khotimah, Alfatihah, Amin,” tulis Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) KH Ali Masykur Musa dalam pesan berantai yang dikirim ke grup-grup aplikasi media sosial, Jumat (26/7/2024) sore.

KH Chalid Mawardi sosok pengayom yang selalu berpesan agar PMII tidak jauh-jauh dari Nahdlatul Ulama ini dikebumikan di komplek pemakaman Al-Azhar, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (27/7/2024).

Sosok Teladan

Ketua Majelis Pembina Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya sang Ulama

“Innalillahi wa innailaihi raji’un. Saya tentu sangat bersedih, berduka yang amat dalam. Diiringi doa semoga beliau sahabat Cholid Mawardi husnul khotimah,” katanya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (27/7/2024).

“Almagfurlah KH Chalid Mawardi tak pernah sungkan memberikan motivasi kepada kader PMII walau sudah berusia lanjut.” kenang Wakil Ketua DPR RI

“Almarhum merupakan sosok teladan yang terus memberi motivasi, semangat dan bahkan pada usia lanjut beliau terus hadir dan memberikan motivasi kepada para aktivis, terutama PMII,” kenang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sebagai seorang yang memiliki kebersamaan dengan almarhum, Cak Imin bersyukur pernah berinteraksi dan mendapat arahan langsung sang Kiai semasa hidupnya.

“Saya bersyukur sempat bersama beliau, berinteraksi, mendapatkan arahan dan motivasi. Hari ini kita kehilangan seorang tokoh besar. Pendiri PMII, aktivis Nahdlatul Ulama, kiai dan ulama serta pejuang keadilan dan kemakmuran rakyat,” kata Cak Imin.

“Pak Chalid Mawardi, Selamat Jalan. Allah memanggilmu dalam pelukan surga-Nya. Insyaallah, husnul khatimah. Alfatihah,” ucap Cak Imin.

Profil KH Chalid Mawardi

KH Chalid Mawardi merupakan salah seorang pendiri PMII pada 1960. Almarhum tercatat pernah menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor era 1980-1985.

Diketahui, semasa hidupnya Kiai Chalid dikenal sebagai sosok pengayom anak-anak muda NU. Almarhum selalu berpesan agar PMII tidak jauh-jauh dari Nahdlatul Ulama.

Chalid Mawardi lahir di Solo/Surakarta pada 11 September 1936. lbunya, Mahmudah Mawardi, adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU pertama sejak Muslimat NU menjadi badan otonom NU.

Pesan Wasiat untuk Kader PMII

“NU sekarang menghadapi tantangan baru, maka jadilah kader yang selain ahli ilmu nahwu, ilmu shorof, juga ahli ilmu komputer dan lain sebagainya,” tuturnya.

KH Chalid Mawardi merupakan salah satu pendiri PMII, organisasi kemahasiswaan NU yang dibentuk di Surabaya, 17 April 1960.

Iktikad mendirikan PMII untuk menjawab berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat, terutama berkaitan dengan masalah sosial, agama, kebangsaan dan reformasi.

Selain dirinya adapun pendiri PMII yang lain yaitu M. Said Budairy, M. Sobich Ubaid, Makmun Syukri, Hilman Badruddinsyah, Ismail Makki, Munsif Nakhrowi, Nuril Huda Suaidi, Laily Mansyur, Abd., Wahhab Jaelani, Hizbulloh Huda, M. Kholid Narbuko, dan Ahmad Hussein. (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button