Gus Miftah Umumkan Pengunduran Diri Dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

NU CILACAP ONLINE – Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah telah mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Yakni bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Gus Miftah menyampaikan pengunduran diri di Ponpes Ora Aji Sleman pada Jumat, (6/12/2024). Langkah ini mungkin memiliki kaitan dengan dinamika yang dihadapinya selama menjabat.

Meskipun alasan spesifik belum dijelaskan lebih detail. Langkah tersebut mencerminkan kepekaannya terhadap tanggung jawab yang diemban di bidang kerukunan dan keagamaan. Ia mengaku bahwa selama menjabat, belum menerima gaji sesuai ketentuan yang mengatur utusan khusus setara dengan menteri. Yakni 18,6 juta per bulan.

“Terkait keputusannya mundur, saya ingin lebih fokus pada aktivitas dakwahnya dengan pendekatan yang lebih selektif” ujar Gus Miftah.

Keputusan ini menuai perhatian publik, karena jabatan tersebut baru ia emban sejak Oktober 2024 lalu. Dalam kabinet Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.

Gus Miftah mengundurkan diri setelah viralnya video yang menunjukkan bahwa ia melontarkan candaan yang merendahkan seorang penjual es teh. Dalam video tersebut, ia menegur penjual es teh pada saat acara pengajian.

Kecaman Publik

Kemudian memicu kecaman luas dari netizen dan masyarakat. Gus Miftah telah meminta maaf secara terbuka dan menyatakan akan menemui langsung penjual es teh untuk menyampaikan permintaan maafnya.

Keputusanya mengundurkan diri ini upaya untuk meredakan situasi dan introspeksi. Pernyataan tersebut Gus miftah setelah proses refleksi mendalam, termasuk melalui doa, muhasabah, dan istikharah.

Insiden yang melibatkan Miftah Maulana dan Sunhaji, tampaknya menjadi perhatian publik karena ucapan Miftah yang dinilai menghina. Hal ini terjadi dalam sebuah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Kontroversi semakin memanas setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, melalui Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, menyampaikan teguran kepada Miftah atas tindakannya.

“Peristiwa ini menunjukkan pentingnya menjaga etika dalam berbicara, terutama di ruang publik. Agar lebih hati-hati untuk menghindari konflik dan kesalahpahaman yang dapat merugikan banyak pihak” papar Mayor Teddy.

Tindakan Prabowo memberikan teguran juga dapat dipandang sebagai bentuk upaya menjaga harmoni sosial dan memperbaiki citra publik terkait insiden tersebut.

Alasan Mengundurkan Diri

Berikut ini NU CILACAP ONLINE merangkum pernyataan pengunduran diri Gus Miftah:

Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan mundur dari jabatan utusan khusus Presiden Prabowo Subianto atas dasar keinginannya sendiri. Keputusan itu berdasarkan pada rasa cinta, hormat, dan penghargaan mendalam kepada Presiden Prabowo, tanpa tekanan atau permintaan dari pihak mana pun. Alasan Pertama secara Emosional. Gus Miftah menangis saat mengumumkan pengunduran dirinya.

Ia mengungkapkan bahwa tangisan itu bukan karena kehilangan jabatan. Melainkan karena merasa belum mampu memenuhi ekspektasi besar Presiden Prabowo. Yang mana telah mempercayainya meskipun ia berasal dari latar belakang yang sederhana. Hal ini membuatnya terharu dan merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan.

Alasan kedua adalah Komunikasi dengan Seskab Mayor Teddy. Sebelum mengambil keputusan, Gus Miftah telah berdiskusi dengan Seskab Mayor Teddy, yang menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Gus Miftah, tanpa memaksa atau menolak rencana tersebut.

Ketiga Firasat dari Keluarga. Gus Miftah menyebut bahwa istrinya sudah memberikan isyarat pada 16 November 2024 lalu. Bahwa ia merasa lebih nyaman mendampingi Gus Miftah sebagai seorang tokoh agama, bukan sebagai pejabat. Pesan ini sebagai salah satu pertanda yang menguatkan keputusannya.

Keempat adalah belum menerima gaji ia mengungkapkan bahwa belum menerima gaji meskipun sudah menjabat lebih dari sebulan. Pernyataan ini mencerminkan adanya keterlambatan administrasi dalam proses penggajian pejabat baru.

Kelima Gus Miftah berjanji untuk lebih berhati-hati dalam memilih diksi saat berdakwah. Menunjukkan komitmennya untuk menjaga sensitivitas dan keharmonisan dalam menyampaikan pesan agama. Hal ini penting dalam konteks dakwah, karena pemilihan kata yang kurang tepat bisa menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan kontroversi di tengah masyarakat yang beragam.

Keenam Jelaskan Soal Videonya Hina Yati Pesek. Usai video Gus Miftah menghina penjual es teh, videonya yang menghina pelawak senior Yati Pesek juga viral. Walaupun peristiwa berdialog antara Gus Miftah dengan Yati Pesek itu sudah berlalu. Namun belakangan ini, videonya baru viral di media sosial. (Rhmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button