Trending

Gerakan Santri Menulis Suara Merdeka di Pesantren Raudlatul Huda

NU CILACAP ONLINE – Puluhan santri berseragam hitam putih bersarung tampak ceria penuh semangat meski dalam suasana  berpuasa Ramadhan tidak menyurutkan para santri untuk mengikuti kegiatan sarasehan Gerakan Santri Menulis (GSM) yang bertempat di Aula MTs Raudlatul Huda Adipala, Rabu, (20/3/2024).

Gerakan Santri Menulis Suara Merdeka tahun 2024 sasarannya adalah santri Pondok Pesantren (Ponpes). Tidak kurang 20 Pondok Pesantren  dan Perguruan tinggi se-Jawa Tengah dipilih oleh Harian Suara Merdeka Semarang dan suaramerdeka.com.

Gerakan Santri Menulis (GSM)  Suara Merdeka telah terlaksana selama 30 tahun. Merupakan kegiatan sarasehan jurnalistik Ramadhan untuk para santri. Sehingga para santri harapannya terampil menulis dengan baik.

Baca juga Pelatihan Santri Berjurnalis untuk Pemula di Karangpucung

Kepala Lembaga Pengadaan Barang/ Jasa (LKPP RI) Dr. Hendrar Prihadi menyampaikan dengan kegiatan ini, santri bisa belajar menulis sesuai kaidah jurnalistik.

Para santri tidak hanya belajar menulis. Santri juga harus bisa menjadi enterpreneur, konten kreator dan inovator di dunia digital.

“Santri bisa menjadi pemimpin negara seperti KH Ma’ruf Amin, abdi negara seperti Jendral (Purn.) Dudung, musisi nasional seperti Wali Band, pelaku wirausaha seperti Salim group dan masih banyak contoh lainnya,” terang Hendrar yang juga mantan walikota Semarang.

Hendrar Prihadi hadir di Gerakan Santri Menulis Suara Merdeka di Pondok Pesantren Raudlatul Huda Adipala Cilacap

30 tahun Gerakan Santri Menulis

Sementara itu, Pemimpin Redaksi (Pemred) Suara Merdeka  Agus Toto Widyatmoko dalam sambutannya mengatakan kegiatan Gerakan Santri Menulis sudah memasuki usia yang ke-30 tahun.

“Selain sebagai bentuk konsistensi melatih para santri jurnalistik juga sebagai sarana silaturrahim dengan para Alim Ulama dan kiai se-Jawa Tengah,” ungkap Agus Toto Widyatmoko.

Hadir menyampaikan materi dalam Gerakan Santri Menulis (GSM) di di Pesantren Raudlatul Hudada Adipala, wartawan senior Suara Merdeka Network.

Selama kegiatan, Santri tidak hanya belajar teknik menulis, seluk beluk artikel pun bahas tuntas. Mereka juga mengerjakan praktek menulis dan tanya jawab.

Baca juga Workshop Jurnalistik PKPT IPNU IPPNU Al Ghazali – NUCOM

Kegiatan Gerakan Santri Menulis berakhir dengan riang gembira. Karena para santri langsung mendapatkan piagam dan cinderamata dari Suara Merdeka, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Pengasuh pondok pesantren Raudlatul Huda Adipala KH Sahal Ghozali mengapresiasi kegiatan Gerakan Santri Menulis (GSM). Khususnya kepada pihak Suara Merdeka yang memilih pesantrennya sebagai tuan rumah.

“Atas nama Pondok Pesantren mengapresiasi kepada Harian Suara Merdeka Semarang yang sudah mempercayaan kami sebagai tuan rumah kegiatan tahunan Gerakan Santri Menulis,” kata Kiai Sahal kepada web berita NU Cilacap Online.

KH Sahal Ghozali berharap kepada para santri yang mengikuti kegiatan ini nantinya. Setelah mendapatkan materi agar bisa mengembangkan ilmunya sebagai santri jurnalistik.

Hadir dalam kegiatan tersebut kepala LKPP RI Dr. Hendrar Prihadi SE, MM, Kepala Diskominfo Kabupaten Cilacap Supriyanto, Camat Adipala Drs. Teguh Prastowo M.S.I, Forkopincam Adipala, ketua Yayasan BAKII perwakilan Welahan, kepala MA, MTs, MI dan TK , kepala Desa Welahan Wetan dan tamu undangan lainnya. (Fathin A/ Rhmn)

Baca juga Kebutuhan Menulis Anak Muda di Masa Kini, Seperti Apa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button