Fatayat NU Dalam Kacamata Tun Habibah

NU CILACAP ONLINE – Bagaimana realitas Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dalam pandangan seorang Tun Habibah? Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Cilacap ini mengungkap dalam pidatonya di hadapan warga NU Kecamatan Karangpucung pada acara Safari Dakwah, Sabtu (20/07/2024) lalu.

Acara Safari Dakwah dalam rangka memeriahkan Bulan Muharam ini adalah kolaborasi antara Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Karangpucung dengan PAC GP Ansor Karangpucung.

Tak hanya meriah tapi juga istimewa karena menghadirkan dai bertaraf Nasional Ustad Fikri Haikal MZ, putra dari mendiang KH Zainudin MZ yang kondang pada masanya.

Tun Habibah menyebut bahwa acara Safari Dakwah tersebut merupakan bukti hadirnya Fatayat NU di tengah-tengah problem masyarakat. Maka ia pun memberikan apresiasi terhadap Fatayat NU Karanucung.

Tun Habibah menyebut acara yang bertajuk Safari Dakwah Mencetak Sejuta Penghafal Al Qur’an serta Kreativitas Dhuafa dan Yatim Piatu ini mewah, penuh manfaat dan maslahah dengan dukungan penuh dari MWCNU dan Muslimatnya.

“Kegiatan hari ini yang dipelopori oleh sahabat-sahabat Ansor dan Fatayat adalah gerakan-gerakan yang menghadirkan bentuk cintanya Fatayat dan Ansor kepada para Dhuafa dan Yatim Piatu dalam rangka Bulan Muharam,” kata Tun Habibah.

Tun Habibah sangat bahagia dan bangga hadir dalam acara Safari Dakwah hari itu. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah gebrakan luar biasa oleh PAC Fatayat Karangpucung.

“Hal itu, tidak lain berkah ridho dari jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah MWCNU, serta Muslimat yang selalu mensupport kegiatan-kegiatan Fatayat NU,” kata Tun Habibah.

“Apalagi dukungan dari Camat Karangpucung yang selalu hadir dalam acara Fatayat. Ini sebagai  bukti mesranya hubungan antara Ulama dan Umaro Karangpucung sehingga Kecamatan Karangpucung ini selalu mendapatkan keberkahan,” sambungnya.

Baca juga Safari Ramadhan, Ini 6 Harapan Pengurus MWCNU Wanareja

Kehadiran Fatayat NU Di Segala Aspek

Dalam sambutannya, Tun Habibah menyampaikan bahwa di PC Fatayat NU Cilacap dengan berbagai program, khususnya pemberdayaan perempuan ini menjadi kegiatan yang sangat diprioritaskan karena Fatayat adalah perempuan-perempuan mudanya Nahdlatul Ulama.

Fatayat NU ini masih sangat produktif dimana memiliki tanggungjawab yang tidak ringan. Sebagai ibu, sebagai istri, dan sebagai wanita karir di masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan, sehingga terus menjadi incaran berbagai pihak.

Baca juga Gelar Rapat Kerja (Raker), Fatayat NU Cilacap Kuatkan Kaderisasi

Di antara perhatian PC Fatayat NU Cilacap adalah program pemberdayaan perempuan anti kekerasan rumah tangga. Program ini sudah bekerja sama dengan dinas-dinas terkait untuk membantu gerakan ini.

Untuk melancarkan program-programnya, Tun Habibah menyebut adanya 4 lembaga sesuai dengan tugas masing-masing. Salah satunya Garda Fatayat (Garfa).

“Sehingga kita punya 4 lembaga, yaitu salah satunya adalah Garfa. Dengan tugasnya mengawal poro Ibu Nyai. Maka, ketika Muslimat membutuhkan pengawalan bisa berkolaborasi dengan Garfa,” tutur Tun Habibah.

Baca juga Rapat Kerja PC Fatayat NU Cilacap Tetapkan 7 Agenda

Lembaga yang lain yang di Fatayat adalah Lembaga Konsultasi Hukum, dan Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LKP3A). Lembaga ini untuk membackup, mendampingi sahabat-sahabat Fatayat dan ibu-ibu Muslimat juga dalam berbagai persoalan anak dan perempuan.

Sejauh ini melalui LKP3A, Fatayat NU telah melakukan pendampingan dengan 3 migran dari Kecamatan Cimanggu. Dan berhasil membawa salah satu migran pulang ke Indonesia bebas dari penjara.

“Ini adalah bukti hadirnya Fatayat mampu bersinergi dengan pemerintah mewujudkan motto NKRI Harga Mati dan wujud nyata bahwa Fatayat selalu mengikuti aturan dan mendukung program pemerintah,” lanjutnya.

Tun Habibah berpesan kepada Kader Fatayat NU Di Karangpucung untuk terus selalu bersinergi dengan NU, Muslimat, Ansor, IPNU IPPNU, dan Pemerintah dalam menebar kemanfaatan dan kemaslahatan.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Karangpucung, KH. Kusnandar mengaminkan hal ini. Ia mengatakan pentingnya MWCNU Karangpucung dan banomnya untuk selalu mendukung berbagai program-program pemerintah.

“Seperti disampaikan oleh Ketua PC Fatayat Cilacap dengan programnya yang luar biasa. Maka, betul sekali pemerintah sampai dengan ke bawah itu membutuhkan kolaborasi semuanya untuk bisa menginformasikan program pemerintah. Salah satunya penanganan stunting, penanganan TBC, dan penanganan penyakit-penyakit lainnya yang tentunya memerlukan kerja sama,” tegasnya. (Nesy Faska Maulidia)

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button