Meriahnya Pembukaan Rangkaian Hari Santri MWCNU Binangun
NU CILACAP ONLINE – Suasana Balai Desa Sidaurip dan sekitarnya siang itu terlihat ramai. Puluhan orang dengan beraneka warna pakaian memenuhi pendopo desa. Tapi warna hijau sepertinya lebih mendominasi. Mereka berkumpul untuk mengikuti kemeriahan pembukaan rangkaian kegiatan memperingati Hari Santri Nasional tahun 2023. .
Hari itu, Sabtu (14/10) bertempat di aula pendopo balaidesa Sidaurip Kecamatan Binangun, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Binangun membuka rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional tahun 2023.
Hadir di tengah-tengah acara ketua Tanfidziyah MWCNU Binangun Kiai Slamet Anhari dengan pembacaan surat Al Fatihah. Hadir juga segenap panitia, kepala Desa Sidaurip, MWCNU Binangun, ketua-ketua Badan Otonom NU dan ketua-ketua Ranting Fatayat NU se Kecamatan Binangun.
Dalam sambutannya kiai Slamet Anhari menyampaikan kontribusi santri dalam sejarah bangsa Indonesia.
“Salah satu peristiwa penting dalam sejarah tentang peran dan kontribusi para santri bagi bangsa Indonesia adalah dicetusnya fatwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945,” katanya.
Fatwa yang dirumuskan oleh para kiai yang dikomandoi oleh pendiri NU Hadlratussyekh KH Hasyim Asy’ari ini berisi tentang kewajiban berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Jihad itu yang kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian kita kenal dengan hari Pahlawan,” sambungnya.
Untuk itu, Slamet mengimbau agar semua banom ikut serta dalam memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 ini.
“Hari santri bukan hanya milik warga NU tapi juga milik semua masyarakat Indonesia. Jadi siapa pun boleh merayakannya,” tambah kiai Slamet.
Baca juga MWCNU Karangpucung Gelar Musran NU Serentak
Membangun Kerjasama dan Kreatifitas
Sementara itu ketua panitia Hari Santri Nasional MWCNU Binangun Sobar Budiono dalam sambutannya menyampaikan beberapa kegiatan akan mengisi momen hari santri. Di antaranya yang akan dilaksanakan hari ini yaitu lomba estafet kardus, MTQ.
Selanjutnya akan digelar juga festival rebana, deklamasi puisi, pildacil, turnamen Volly tenda, lomba desain poster, lomba kuliner dan wisata religi. Adapun puncak acaranya adalah upacara hari santri pada tanggal 22 Oktober nanti.
“Dari masing-masing lomba nantinya akan menerima hadiah setelah pelaksanaan upacara Hari Santri di lapangan Desa Pagubugan Kulon,” terang Budi panggilan akrabnya.
Hari itu juga usai acara pembukaan rangkaian hari santri nasional, kegiatan berlanjut lomba estafet kardus dan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ).
Lomba estafet kardus berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Sidaurip, sedangkan lomba MTQ di mushola Nurul Falah sebelah Balaidesa Sidaurip. Waktu pun berjalan begitu cepat karena teralihkan oleh serunya perlombaan. Terutama lomba estafet kardus. Kocak dan seru.
Riuhnya tawa riang mewarnai lomba estafet kardus. Puluhan pemudi berbaju olahraga berlomba-lomba uji kekompakan berjalan di atas selembar kertas kardus. Mereka bertanding secara beregu sejumlah tiga orang.
Sementara di Balai Desa Sidaurip suasana jelas berbeda. Suara-suara emas milik para qari’ah secara bergantian mengalunkan ayat Alqur’an membuat hati siapapun jadi tenang. Mereka menampilkan performa terbaiknya untuk mensyiarkan Alqur’an. (Fathin/Naeli).