Trending

Ribuan Umat Islam Antarkan KH M Amin Jakfar ke Peristirahatan Terakhir

NU CILACAP ONLINE – Ribuan umat Islam dari Cilacap dan sekitarnya mengantarkan jenazah ulama NU almarhum almagfurlah KH M Amin Jakfar ke peristirahatan terakhir di makbarah Pesantren Cigaru, Cibeunying Majenang Cilacap pada Senin (03/6/2024) pagi.

Kabar tutup usia ulama NU sekaligus Imam Besar Masjid Mujahidin Majenang pada Ahad (03/06/2024) kemarin sekitar pukul 16.10 WIB di rumah duka Jalan Diponegoro Majenang membuat masyarakat Cilacap dan sekitarnya berduka cita.

Berbagai ucapan duka cita di platform media sosial WhatsApp, Face Book, Instagram maupun lainnya menghiasi dunia maya, maupun berupa karangan bunga belasungkawa menghiasi rumah duka.

Baca juga: Innalillahi Ulama NU Majenang KH M Amin Jakfar Wafat

Lantunan bacaan surat yasin dan tahlil oleh para pentakziah  mengiringi waktu sepanjang sore hingga pagi hari, karena selama semalam almarhum almagfurlah di semayamkan di rumah duka.

Bahkan ruas Jalan Nasional atau jalan Diponegoro yang berada di tengah kota Majenang pun diportal, arus lalu lintas selama semalam pun dialihkan, kendaraan yang menuju arah timur melalui Jalan Dr Wahidin yang berposisi di sisi utara kota Majenang sementara yang ke arah barat melalui Jalan Yos Sudarso yang berada di sisi selatannya.

Ulama dan Pejabat Melayat

Selama semalam jalan dialihkan tak lain sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas wafatnya tokoh ulama NU dan pejuang ukhuwah Islamiyah tersebut.

Kedatangan Pengasuh Pesantren Al Falah Jatilawang, Banyumas KH Ahmad Sobri di rumah duka sekitar pukul 20:00 WIB memberi kekuatan khusus bagi umat muslim Majenang, terutama keluarga besar almarhum yang ditinggalkannya.

“Kehadiran beliau beserta rombongan memberi kekuatan khusus bagi kami yakni ketabahan batin dan mental bagi keluarga besar. Kami haturkan terimakasih bahkan sudah megawali untuk shalat janazah bagi ayahanda kami.” aku H Achmad Mustaqim putra kedua almarhum yang juga anggota DPR RI periode 2014-2019.

Demikian juga kehadiran para kiai pesantren lainnya, terpantau melayat di rumah duka, menshalati dan mendoakannya.

Rais Syuriyah NU Cilacap KH Suada Adzkiya, Ketua NU Cilacap demisioner KH Nasrullah Muhson beserta rombongan juga hadir melayat. Dan secara bergiliran mereka menshalati ulama NU yang juga tokoh nasionalis yang wafat dalam usia 91 tahun.

Hadir pejabat Bupati Cilacap Awaluddin Muuri bersama rombongan di pagi hari Senin (03/06/2024) sekitar pukul 07.30 WIB. Kedatangannya menjelang janazah almarhum di antar ke tempat peristirahatan terakhinya.

Baca juga Ulama Abuya KH Ahmad Syafi’i Mustawa Wafat

Jenazah dishalatkan secara berjamaah di Masjid Besar Mujahidin Majenang yang terletak 100 m di timur rumah duka. Kemudian janazah di antarkan ke peristirahatan terakhirnya di Pesantren Cigaru yang berjarak 2 km arah barat dari rumah duka.

Mobil janazah milik NU yang membawa almarhum dan diikuti jamaah takziyin  tak pelak membuat jalan raya sepanjang Majenang – Cigaru sempat macet.

Sesampainya di Pesantren Cigaru, shalat janazah pun diselenggarakan untuk yang terakhir kalinya.

Usai dishalatkan di Masjid Karmal Majid dilanjutkan Upacara pemberangkatan menjelang peristirahatan terakhir Ulama sepuh KH M Amin Bin Dja’far

Pesantren Cigaru

Pengasuh Pesantren Cigaru KH Abdullah Mustajib Jarir mengatakan bahwa almagfurlah tidak asing bagi keluarga besar Pesantren Cigaru. Pasalnya simbah kiai Amin Bin Dja’far merupakan putra kelahiran Cigaru. Dan kehidupan dijalaninya mulai usia dini hingga dewasa pun dibesarkan di lingkungan Pesantren Cigaru.

“Almarhum simbah KH Mochammad Amin Bin Dja’far adalah bagian dari keluarga pondok pesantren Cigaru. Karena beliau besar di kampung Cigaru.” terangnya.

“Kiprah beliau sepanjang hidupnya menjadi sosok pemersatu umat Islam di Kecamatan Majenang. Bahkan di tengah kemajemukan Islam di Majenang. Jadi beliau adalah pejuang ukhuwah Islamiyah.” imbuhnya.

Dawuh Pengasuh Pesantren Miftahul Huda Cigaru KH Abdullah Mustajib dalam sambutannya mewakili atas nama Keluarga Besar Pondok Cigaru.

Sementara itu Pejabat Bupati Cilacap Awaluddin Muuri menyatakan bahwa almagfurlah bukan hanya ulama Majenang tapi juga tokoh Ulama Cilacap

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Cilacap kami turut berduka cita dan belasungkawa atas dipanggilnya beliau ke rahamatullah. Semoga wafatnya husnul khotimah dan mari kita bekali dengan doa bersama.. Alfatihah..” ajaknya kepada jamaah takziah .

Lebih lanjut dia menyampaikan kepada Umat Islam Cilacap perlu meneladani sikap hidupnya. Di mana perjuangan manusia hidup harus punya peran dalam masyarakat.

“Sebagai contoh peran utama almagfurlah KH M Amin Jakfar sebagai Ulama terutama dalam upaya pemersatu umat Islam.” terangnya

Ratusan pejabat, kolega, handai taulan, dan ribuan santri maupun umat Islam dari berbagai daerah turut hadir. Mereka menghantar ke peristirahatan terakhir ulama NU Majenang tersebut.

Diketahui beliau dimakamkan dekat dengan pesarean para masyayikh dan muassis Pesantren Cigaru. Yaitu Almarhum Almaghfurlah KH Abdul Majid, KH Sufyan Tsauri, KH Jarir Sufyan dan lainnya.

Imbauan MWCNU Majenang

Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang akan mengeluarkan surat himbauan kepada jajaran pengurus di tingkat kecamatan (badan otonom dan lembaga), dan ranting. Bahwa setiap hari bakda Maghrib dari Senin-Selasa (03 Juni-9 Juni 2024) baik di masjid maupun di mushala menggelar tahlil untuk almarhum.

“Nanti akan kami keluarkan surat resminya, surat himbauan. Untuk tahlil dalam rangka meninggalnya Almagfurlah KH M Amin Jakfar.” demikian pernyataan Ketua MWCNU Majenang Drs H Salamun Hs ketika dikonfirmasi. (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button