Tradisi Walimatussafar Haji

NU CILACAP ONLINE – Tradisi Walimatussafar haji merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia sekaligus momen berpamitan jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

Tradisi Walimatussafar haji dimaksudkan sebagai acara tasyakuran yang dihelat beberapa waktu menjelang hari keberangkatan haji.

Orang yang hendak berangkat menunaikan haji akan meminta sekaligus memberi maaf dengan orang-orang terdekat yakni ‘mohon doa restu’.

Tradisi walimatussafar haji ini jamak dihadiri oleh sanak keluarga, kerabat, sahabat, hingga tetangga sekitar rumah, dengan konsep penyelenggaraan adanya acara pengajian sebagai bekal ilmu dan spritual bagi calon jemaah haji.

Asal usul Istilah walimatussafar haji, diserap dari bahasa Arab, yakni walimah dan safar.

Menurut etimologi bahasa Arab, kata (وَلِيْمَةٌ) ‘walimah’ berarti perjamuan, sementara kata (سَفَرٌ) safar artinya perjalanan.

Sehingga walimah safar atau walimatussafar artinya perjamuan untuk keberangkatan atau kepergian (perjalanan).

Maka kata ‘walimatussafar haji’ berarti perjamuan untuk keberangkatan atau kepergian (perjalanan) ibadah haji.

Dalam literatur khazanah Islam Nusantara hal ikhwal tersebut dikenal secara umum dengan istilah ‘selamatan’ atau ‘syukuran’.

Sementara ‘walimatussafar haji’ mulai dipergunakan oleh masyarakat kota sejak 1970-an yang kemudian merambah ke desa-desa, dengan hajat itu mereka akan dapat bekal ilmu dan spritual.

Doa restu pun memberi makna dan manfaat yang mendalam bagi calon jemaah haji dalam melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Dengan melaksanakan tradisi ‘walimatussafar haji’ diharapkan calon jemaah haji dapat meraih haji yang mabrur, diterima Allah SWT, dan kembali ke tanah air dengan membawa limpahan keberkahan dan ketaatan. Aamiin

Seluruh awak Redaksi beserta kerabat kerja NU CILACAP ONLINE mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji 1445 H. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ،
لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ
إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang.
Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu.
Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

اَللّهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْبُوْلاً وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ يَا عَالِمَ مَا في الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ .

Ya Allah, karuniakanlah kepada saudara/i kami haji yang mabrur, sa’i yang penuh syukur, dosa yang terampun, dan usaha yang makmur. Aamiin.. Ya Allah, Tuhan Yang Mengetahui apa yang terkandung dalam sanubari, keluarkanlah kami dari kegelapan hati ke cahaya iman yang terang benderang menyinari. Aamin..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button