Sukses Lahir dan Batin dengan Dzikir
Sukses Lahir dan Batin dengan Dzikir, Ketua Dewan Penasihat Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) KH Ma’ruf Amin mengungkapkan tentang tujuan dari MDHW di depan peserta Rakernas I di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (22/2).
Melalui MDHW, kiai yang juga Rais ‘Aam PBNU ini mengaku ingin menjadikan umat menjadi insan kamil, paling tidak mendekati sempurna.
“Karena itu maka gerakan, harakah Majelis Dzikir Hubbul Wathon itu sifatnya harakah takmiliyah insaniyah (gerakan penyempurnaan kemanusiaan). Jadi gerakan penyempurnaan kemanusiaan kita itu takmiliyah insaniyah bathinan wa dhahiran. Batin dan lahir. Artinya gerakan ini luar biasa kalau di angan-angan saya,” jelasnya.
Pertama, secara batin. Kiai yang dianugerahi gelar profesor atau guru besar bidang Ilmu Ekonomi Syariah dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini berharap, keberadaan MDHW dapat membersihkan hati umat, baik dari syirik yang lahir, maupun dari syirik yang samar.
“Jadi melalui dzikir itu kita melakukan taswiyatul qulub min syirikil jali wa syirkil khofi, pembersih hati, baik dari syirik lahir maupun samar,” kata kiai kelahiran Tangerang, Banten ini.
Sementara tazkiyah qulub, yaitu menyempurnakan hati dari sifat-sifat yang tercela.
“Nah, melalui dzikir ini, kita ajak orang untuk ber-tasywiyah dan ber-tazkiyah,” katanya.
Kedua, secara lahir. Ia berharap, MDHW dapat melakukan pemberdayaan ekonomi umat. Hal itu supaya umat bisa mandiri dan menjauhkan umat dari sasaran atau objek dari berbagai pihak.
Dengan zikir, doa dan ikhtiar kita tunjukkan optimisme, bahwa kita adalah bangsa yang tangguh. Bukan hanya mampu menghadapi tantangan dan ujian, tetapi bangsa yang bisa memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan untuk kemajuan bangsa.