Peninjauan Kurikulum KPI Unugha Cilacap Hadirkan Stakeholder
NU CILACAP ONLINE – Peninjauan kurikulum menjadi agenda penting dalam pengembangan sebuah perguruan tinggi. Dalam hal ini, UNUGHA Cilacap hadirkan berbagai stakeholder pada peninjauan kurikulum Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Unugha Cilacap.
Dalam peninjauan kurikulum ini, KPI Unugha menghadirkan beberapa stakeholder. Baik internal Unugha maupun eksternal.
Stakholder yang hadir hari itu datang dari beberapa instansi seperti, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), BAZNAS, Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Cilacap dan beberapa praktisi media seperti Sangkan Paraning, TVNU,
Hadir pada saat pembukaan, Rektor Unugha Drs. KH Nasrulloh, M.H mengatakan bahwa peninjauan kurikulum perlu diadakan untuk mengembangkan kelembagaan.
“Kita harus bersyukur, pagi ini kita penuh dengan hal baik. Insyaallah akan banyak hal yang bisa kita tularkan di sini untuk mengembangkan kelembagaan,” katanya.
Gus Nas demikian ia disapa menuturkan bahwa secara kelembagaan pihaknya sudah melakukan kerjasama dalam kurikulum dengan berbagai instansi maupun sesama perguruan tinggi. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga perguruan tinggi asal luar negeri.
Di antara kerjasama tersebut adalah dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Thailand. Selain itu juga seminar seminar internasional yang menghadirkan narasumber bertaraf internasional.
“Belum lama kemarin kami kedatangan tamu dari Jepang juga,” ujarnya
Lebih lanjut, Gus Nas mengharap peninjauan kurikulum ini akan menjadi sarana untuk menggali potensi baik secara individual maupun kelembagaan sehingga menjadikan pemikiran semakin luwes.
Kalau punya angan angan, maka suatu saat akan ada realita.
Baca juga Minggu Keakraban (Mikrab), HMPS KPI Unugha “Happy Fun”
Senada disampaikan oleh Kaprodi KPI Unugha Dra. Hanifah Muyassarah. “Maka pada kesempatan kali ini, baik sekali bagi pelaku media dan penyuluh agama hadir dengan para dosen, para pakar untuk mebahas kurikulum KPI 5 tahun ke depan,” kata Muyas.
“Harapannya, KPI UNUGHA semakin bisa diterima di kalangan dunia pendidikan. Ini sangat penting untuk kurikulum KPI ke depan dan nasib KPI ke depan,” sambungnya.
Kualifikasi Kurikulum PT
Peninjauan Kurikulum Prodi KPI di Kampus Unugha menghadirkan ketua umum DPP Asosiasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) Dr Moh. Zamroni M.si. Pada kesempatan itu ia mengungkap tentang pentingnya peninjauan kurikulum pada sebuah Pergururan Tinggi (P.T)
“Kurikulum adalah ruh, dalam perguruan tinggi. Maka harus dirawat. Yang mana nanti bisa ditransfer dalam segmen pekerjaan,” katanya.
Dr. Zamroni juga berkata bahwa sebaiknya kurikulum direview dalam jangka waktu minimal 5 tahun agar tetap update. Karena selalu ada perkembangan di kalangan perguruan tinggi.
Adapun Kualifikasi kurikulum menurut Dr Zamroni yaitu:
- Mampu mentransfer, mengembangkan, dan menerapkan, ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni berdasarkan kelimuan dakwah dan komunikasi
- Mampu memecahkan permasalahan dalam bidang kelimuan dakwah dan komunikasi melalui kegiatan penelitian
- Mampu melakukan analisis dan sintesis atas berbagai perkembangan keilmuan dakwah dan komunikasi.
Acara ini berjalan dari pagi hingga sore hari. Para stakeholrder secara bergantian diminta untuk menyampaikan penilaian terhadap Prodi KPI Unugha. Penilaian mereka menjadi acuan pada pengembangan kurikulum perkuliahan nantinya. (Naeli)