Laka Laut di Widarapayung, LPBINU Cilacap Turunkan 25 Personil
![Laka laut di Widara Payung libatkan LPBI NU Cilacap dalam pencarian](https://pcnucilacap.com/wp-content/uploads/images/2024/12/download-2-780x470.webp)
NU CILACAP ONLINE – Peristiwa Kecelakaan laut (Laka laut) terjadi di Pantai Widarapayung Wetan menyebabkan satu orang tenggelam dan hilang terbawa ombak. Sebanyak 25 orang relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Cilacap diturunkan untuk melalukan pencarian.
Peristiwa laka laut memakan satu orang korban laki laki paruh baya bernama Sugiman (53) terjadi pada hari Senin (16/12/2024) sekitar Pukul 17.00 WIB. Diduga korban tersangkut jaring ikan dan terbawa arus saat hendak mendarat.
Kecelakaan terjadi Pantai Widarapayung Kulon Desa Widarapayung Kulon Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap.
Akibat peristiwa ini, satu orang korban tenggelam dan dinyatakan hilang. Informasi ini tersebar secara cepat melalui WA Grup relawan LPBINU Cilacap.
Telah terjadi laka laut di bedahan/wetan sawangan pantai Widarapayung kulon, nama: SUGIMIN Alamat Jl. Diponegoro RT 21 RW 06 Widarapayung Wetan, Waktu Kejadian Sekitar pukul 17.00 saksi Fajar anak korban, kepada sahabat BAGANA UNTUK MERAPAT Kumpul di warung bang Iran.
Demikian isi pesan tersebut.
Gerak cepat LPBI NU Cilacap bersama Banser Tanggap Bencana (Bagana) menurunkan personil sebanyak 25 orang anggota di lokasi kejadian.
Mereka bergerak dalam aksi gabungan Bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari BASARNAS, LPBINU Cilacap, Forkopincam Binangun, Eslan, Mdmc, Cilacap rescue, SAR Arnafat Cilacap, Pemdes Widarapayung Wetan, dan pihak keluarga. Baca juga Laka Laut Di Kemiren Cilacap, Dua Anak Terseret Ombak
Korban tengah menebar jaring ikan
Dihubungi NU Cilacap Online, anggota BAGANA X 26 Cilacap yang juga relawan LPBI NU Cilacap Thamrin menuturkan bahwa saat kejadian korban Tengah menebar jaring di laut bersama dengan Fajar anaknya yang masih duduk di bangku SMP.
“Kejadian berlangsung pada hari Senin, 16 Desember, sekitar pukul 17.00 WIB, korban bernama Bapak Sugiman sedang menebar jaring untuk menangkap ikan bersama anak laki-lakinya,” tutur ndan Thamrin sapaan akrabnya.
Thamrin berkata taat kejadian, korban sudah hendak kembali di dekat daratan. Namun, tiba-tiba ombak besar datang menerjang korban dan menggulungnya ke dalam laut.
Jarak antara korban yang memegang jaring dengan anaknya yang berada di daratan cukup jauh, sehingga anak korban tidak dapat segera memberikan pertolongan.
“Jadi korban posisi menebar jaring sementara anaknya berada di darat memegang talinya. Waktu itu sudah selesai menebar jaring dan mau kembali ke daratan tapi tiba-tiba ada ombak menggulung. Karena posisi jauh, anaknya tidak bisa memberikan pertolongan,” terangnya.
Informasi ini diperoleh dari saksi mata yang juga anak korban. Thamrin mengatakan bahwa pihaknya bersama tim sar Gabungan langsung melakukan Cek lokasi bersama warga dan perangkat desa setempat. Baca juga Pencarian Korban Laka Laut di Pantai Jetis Terkendala Peralatan
Selain menurunkan personilnya, LPBI NU Cilacap juga mendirikan posko sebanyak 2 titik di sekira lokasi kejadian.
“Untuk mendukung pencarian, kami mendirikan dua posko di sekitar TKP dengan dukungan konsumsi seadanya. Kami juga menyediakan dukungan personil sebanyak 25 orang, dibantu mobil serbaguna Satkoryon Banser Binangun dan mobil PC Ansor Cilacap,” ujar Thamrin.
Thamrin menjelaskan bahwa malam tadi juga pihaknya bersama dengan tim Sar Gabungan melakukan penyisiran dari Lokasi kejadian hingga sejauh 1000 meter di Pantai Widarapayung.
Korban ditemukan pada pukul 08.30 WIB keesokan harinya di sekitar Desa Pagubugan oleh seorang warga yang sedang menderes di pinggir pantai.
“Malam tadi kami melakukan penyisiran korban di sepanjang Pantai hingga sejauh 1000 meter dari Lokasi kejadian tapi belum mendapatkan hasil. Baru keesokan hari tepatnya pukul 08.30 kami mendapatkan laporan bahwa korban sudah diketemukan di Desa Pagubungan,” sambungnya.
Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tim Sar langsung menuju Lokasi ditemukannya korban. Penanganan dan serah terima korban telah dilakukan ke pihak keluarga.
Korban meninggalkan dua orang anak dan satu orang istri. Berdasarkan kesepakatan keluarga hari ini juga korban dikebumikan.