KMPA IGHOPALA UNUGHA Dilantik, Dibekali Jurnalistik

NU CILACAP ONLINE –  Pengurus Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Imam Ghozali Pecinta Alam (IGHOPALA) Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghozali (UNUGHA) Cilacap Periode angkatan 21 dilantik oleh Rektor UNUGHA Cilacap. Usai Pelantikan, Pengurus KMPA IGHOPALA dibekali jurnalistik melalui Seminar Jurnalistik bertajuk “Menantang Era Society 5.0 dengan Pendidikan Jurnalistik” pada Senin, 15 Maret 2021 di Auditorium Al Ghazali 1 UNUGHA.

Pembina sekaligus Dosen mewakili Rektor UNUGHA Cilacap, Dian Permana, M.Pd. usai melantik mengatakan pelantikan pengurus KMPA IGHOPALA periode 2021 ini merupakan peresmian yang sah.

“Kami sahkan pengurus dengan membaca surat keputusan pelantikan rektor, dilengkapi dengan pembacaan kode etik pecinta alam,” terangnya.

Disampaikan KMPA IGHOPALA telah berusia 20 Tahun lebih dan merupakan Kelompok Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) tertua di Kabupaten Cilacap yang eksis dibidang enviromentalisme, pelestarian lingkungan hidup di wilayah kota industri Cilacap.

“Beragam kegiatan yang telah diinisiasi, dan apa yang dilakukannya mestinya turut serta dalam membangun dan mengembangkan perguruan tinggi NU ini, kami atas nama civitas akademik UNUGHA mengapresiasi dan menghaturkan terimakasih,” tambahnya.

Disampaikan pada tahun 1989 Pertungguan Tinggi NU yang bernama Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap Berdiri. Berjalannya waktu tahun 2014 berdirilah UNUGHA dengan 10 program studi. IAIG dan UNUGHA bersandingan.

“Pada tahun 2020 Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap berinovasi dengan perubahan bentuk dan melebur menjadi FKI UNUGHA Cilacap. Kini UNUGHA Cilacap memiliki 16 program studi. Semoga pada tahun 2035 UNUGHA menjadi pusat studi dan pengembangan sains yang inspiratif,” harapnya

Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam KMPA IGHOPALA UNUGHA Cilacap

Seminar Jurnalistik

Usai Pelantikan dilanjut Seminar Jurnalistik bertajuk “Menantang Era Society 5.0 dengan Pendidikan Jurnalistik” pada Senin, 15 Maret 2021 di Auditorium Al Ghazali 1 UNUGHA.

Seminar Jurnalistik diisi oleh pakar Jurnalis Senior RRI, Slamet Sandy Riyadi, dan Ismah Mudaff (Dosen Unugha Cilacap). Acara dihadiri mahasiswa dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun Unit Kegiatan Kampus (UKM) dari Perguruan Tinggi di Cilacap maupun Purwokerto, dihadiri pula oleh senior-senior KMPA IGHOPALA.

Rangkaian acara seminar diawali dengan sambutan dari perwakilan senior KMPA IGHOPALA, Ubaidillah Al Brintula. Dia mengatakan hasil itu tidak akan menghianati bagaimana prosesnya, dirinya mengutip kata Ibnu Athaillah al-Iskandari RA;

كيف تخرق لك العوائد و أنت لم تخرق من نفسك العوائد

“Bagaimana bisa anda memperoleh hasil yang luar biasa, sementara anda melakukannya dengan biasa-biasa saja.” ucapnya.

Pada seminar jurnalistik peserta diajak berdiskusi mengenai ilmu dasar, kode etik hingga jurnalisme profesional. Wartawan senior Radio Republik indonesia (RRI-Pro) Slamet Sandy Riyadi, mengatakan jurnalistik adalah suatu ilmu yang dikembangkan sebagai aktifitas mencari, mengolah, menulis dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media masa.

“Sikap seorang jurnalis harus menerapkan ilmu selektif, dalam memilah berita, memastikan kebenaran berita melalui sumber yang bersangkutan. Dalam segi penulisan berita seorang jurnalis hendaknya memperhatikan mengenai unsur 5W + 1H dan menerapkan gaya penulisan piramida terbalik,” ungkap pria yang akrab disapa Sandy

Piramida terbalik disini merupakan sebuah konsep, formula, struktur, atau pola penulisan berita yaitu informasi yang paling menarik dan penting ditempatkan dibagian awal naskah, isi, atau tubuh berita (news body).

Diakhir materi Sandy berpesan “Perbanyaklah membaca, karena sekecil apapun bacaan yang kamu baca maka hal tersebut akan membuatmu terbiasa dengan bahasa publik” ucapnya.

Adapun materi yang disampaikan oleh Ismah Mudaff, M.Pd. meliputi mengenai praktek dalam penulisan berita. Terdapat banyak rumpun dan gaya penulisan.

“Dalam penulisan berita penting memahami mengenai lead atau teras berita. Teras berita merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita karena menentukan isi berita, dan inti dari daya tarik pembaca untuk membaca berita tersebut.” pungkasnya.

Dalam pematerian tersebut Ismah Mudaff, M.Pd., juga membahas mengenai etika jurnalistik serta bentuk penanganan apabila seorang jurnalis melakukan kesalahan baik itu kecil maupun besar.

Kontributor: Dita Ameliya AM (Anggota KMPA IGhopala angkatan 21, Mahasiswa UNUGHA Cilacap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button