KH Su’ada Adzkiya; PLPK Ujung Tombak LAZISNU Cilacap

NU CILACAP ONLINE – Rais Syuriyah PCNU Cilacap, KH Su’ada Adzkiya memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja para Petugas Lapangan Penjemput Koin NU (PLPK). Ia menyebut PLPK sebagai ujung tombak keberhasilan program-program LAZISNU di Kabupaten Cilacap.
“PLPK adalah ujung tombak suksesnya LAZISNU Cilacap. Keberadaan mereka sangat penting dalam menggerakkan partisipasi umat melalui gerakan Koin NU,” ungkap KH. Su’ada pada acara silaturahim dan penguatan kapasitas Klinik Azzahra Husada Kesugihan (15/04/2025) kemarin di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap.
Menurutnya, keberadaan LAZISNU sangat membantu mewujudkan cita-cita besar berdirinya Nahdlatul Ulama, yaitu mensejahterakan umat dan masyarakat.
Saat ini, setidaknya ada delapan sektor kegiatan yang merasakan langsung manfaat dari program-program LAZISNU Cilacap.
Meski tugas PLPK terlihat sederhana yakni hanya mengumpulkan koin infaq, KH Su’ada menekankan bahwa kontribusi tersebut memiliki nilai besar di sisi agama.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa usaha para relawan ini mendapat perhatian dan ridha dari Allah SWT.
“InsyaAllah setiap koin yang dikumpulkan oleh ibu-ibu PLPK telah direken sebagai murid-murid Mbah Hasyim dan diridhoi oleh Allah SWT,” lanjut beliau. Baca juga KH Su’ada Adzkiya; Peran PLPK Sektor Ibadah Yang Dicintai Allah
Sebagai sosok yang dituakan di lingkungan NU Cilacap, KH. Su’ada menyampaikan bahwa dirinya terus memantau dan mengikuti perkembangan kegiatan PLPK. Baca juga KH Su’ada Adzkiya, Munfiq Inspiratif dan Teladan KOIN NU Cilacap
Pada kesempatan tersebut, beliau sempat melempar pertanyaan kepada para PLPK, berapa masing-masing munfiq yang harus dijemput setiap bulannya.
Jawaban mereka beragam, ada yang 20, 30, 40, bahkan ada yang lebih dari 100 orang munfiq. Satu dari PLPK bernama Atun mengaku bahwa dirinya memiliki 220 munfiq.
Tentu saja hal ini mengundang decak kagum para hadirin tak terkecuali Mbah Su’ada. Ia menyaksikan sendiri bagaimana mereka melaksanakan tugas sesuai dengan porsi dan tanggung jawab masing-masing.
“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Semoga khidmat kita di NU menjadi jalan untuk diakui sebagai santrinya Mbah Hasyim Asy’ari,” katanya.
“LAZISNU saat ini sudah berada pada posisi yang bagus dengan keberhasilan program-programnya. Maka jaga keadaaan ini, jangan sampai menurun,” ujarnya. (Naeli)