Karu-Karom KBIHUNU Cilacap Ikuti Pembekalan di Donohudan
NU Cilacap Online – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (KBIHUNU) Cilacap menggelar Pembekalan dan Pemantapan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) Calon Haji Tahun 2023 M / 1444 H di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali.
Sebanyak 53 Ketua Regu dan 13 Ketua Rombongan turut mengikuti kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini yakni pada hari Ahad-Senin, 30 April – 1 Mei 2023.
Ketua KBIHUNU Cilacap KH Mokh. Labiburrohmat, S.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan dan pemantapan Karu Karom itu sangat penting mengingat posisi Karu dan Karom yang sangat strategis sebagai “Pelayan Jamaah Calon Haji” dari pemberangkatan sampai kepulangan calon jamaah haji.
“Ini tugas mulia. Anda mendapatkan amanat untuk melayani calon jamaah haji. Tanggungjawab juga ada di pundak anda untuk mengantarkan calon jamaah haji agar dapat menunaikan ibadah haji secara sempurna,” tuturnya kepada seluruh Karu Karom saat Pembukaan.
“Pengetahuan dan praktek dasar-dasar pelaksanaan Ibadah Haji sangat penting untuk para Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom). Pengetahuan dan praktek dasar itu tidak saja mengenai aspek syariat melainkan juga aspek tehnis dalam pelaksanaan Ibadah Haji,” tambahnya.
Baca juga
Materi Pemantapan Karu dan Karom
Ada lima materi yang disampaikan dalam pemantapan Karu dan Karom, di antaranya :
- Materi Tugas Karu dan Karom
- Materi Manajemen Pelayanan dan Bimbingan
- Materi Orientasi Lapangan
- Materi Penanganan Kasus
- Materi Permasalahan Fiqih Haji
KH Mukhlisudin Affandi, BA memaparkan bahwa seorang Ketua Regu harus memiliki Handphone sebagai alat komunikasi antar Karu-Karom-Anggota dan Pembimbing. Karu dan Karom dari awal sudah harus hafal nama-nama anggota dan harus memegang daftar anggota.
“Daftar anggota itu harus dipegang sejak pemberangkatan, selama pelaksanaan ibadah haji sampai dengan kepulangan,” paparnya.
KH Drs. Jamun Efendi, M.Pd.I memaparkan pentingnya bagi karu karom untuk menguasai dan memahami tentang Manajemen Pelayanan dan Bimbingan dalam pelaksanaan haji.
“Selama perjalanan haji, karu karom adalah pelayan bagi semua calon jamaah haji, untuk itu harus bisa menguasai lapangan agar bisa memberikan pelayanan serta bimbingan kepada calon jamaah haji secara maksimal,” paparnya.
Sementara itu, Kepala seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cilacap H. Makmur Khoerudin, SH, M.Pd.I menerangkan berbagai kasus yang akan dihadapi karu karom selama perjalanan haji serta bagaimana penanganan kasusnya. Dan KH Maslahudin Jailani menyampaikan materi terakhir perihal fiqih Haji
Sebagai informasi, tahun ini data sementara 590 jamaah dan 10 haji khusus calon haji dari Kabupaten Cilacap yang akan berangkat ke Tanah Suci dan dengan usia lansia termuda 80 tahun serta tertua 95 tahun. Mereka terbagi dalam 2 kloter, rencananya yakni kloter 71 dan 72. (Wah1d)