K Said Aqil Siradj Beberkan Amalan Cepat Sembuh Dari Covid-19
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. DR. Kiai Haji Said Aqil Siradj M.A. telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Kesembuhan Yai yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Tsaqafah membuat Nahdliyin (warga NU) merasa bahagia.Dikutip NU Cilacap dari NU Online, Proses penyembuhan Kiai Said Aqil dari paparan virus Corona terbilang cepat, yakni dalam 8 hari. Sebelumnya kabar tentang beliau positif virus corona mencuat di dunia maya usai Yai Said dinyatakan positif pada Sabtu (29/11).
Dikutip dari NU Online , K Said telah sembuh dan diperbolehkan pulang, dan berdasarkan pemeriksaan, Beliau telah negatif dari Covid-19 pada Senin (7/12) kemarin. Sekretaris pribadi KH Said Aqil Siradj, M Sofwan Erce mengungkapkan, apa saja yang dilakukan Kiai Said Aqil Siradj sehingga dengan cepat sembuh dari paparan virus Corona.
“Kiai Said fokus mengikuti semua rangkaian pengobatan selama menjadi pasien Covid-19. Kiai Said juga sangat menghormati dan mengikuti perintah dokter. Beliau selalu menegaskan bahwa jika masyarakat sakit sebaiknya serahkan kepada ahlinya yakni dokter,” kata Sofwan.
Oleh sebab itu, masih kata Sofwan, Kiai Said menjalankan semua anjuran tenaga medis agar segera pulih dari serangan Corona.
“Satu, ikuti petunjuk dan arahan dokter. Beliau juga sangat menghormati dan menaati perintah, aturan dokter. Pasti beliau laksanakan, karena beliau juga sering sampaikan kalau kita lagi sakit ya serahkan pada ahlinya saja. Ya sudah ikut apa kata dokter,” ucap Sofwan.
Baca juga
- Gelar Kanjeng Pangeran Arya (KPA) untuk KH Said Aqil Siradj
- Belajar Dari Terpapar Covid, Menyikapi Sakit Dengan Baik
- Memahami dan Memelihara Syariat Agama di Era Pandemi
Selain menjalankan ikhtiar lahir, Kiai Said giat melaksanakan ikhtiar batin yakni riyadhah, mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah wajib dan amalan-amalan. Ada amalan yang khusus dibaca Kiai Said saat menjadi pasien Covid-19.
Berikut amalannya:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaqa. Artinya: Aku berlindung kepada-Mu Ya Allah dengan kalimat-Mu yang sangat mulia dan sangat suci dari ciptaan-Mu yang negatif.
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فيِ اْلأَرْضِ وَلاَ فيِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Bismillāhi lā yadhurru ma‘as mihī syai’un fil ardhi wa lā fis samā’I, wa huwas samī’ul ‘alīm. Artinya: Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Penulis : Bahtiar
Sumber : NU Online