Gelar Kanjeng Pangeran Arya (KPA) untuk KH Said Aqil Siradj
NU CILACAP ONLINE – KH Said Aqil Siradj Mendapat Anugrah Gelar Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Kanjeng Pangeran Arya (KPA) Prof Dr KH Said Aqil Siradj Budyodiningrat, MA.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA menerima gelar bangsawan dari Keraton Surakarta Hadiningrat tertanggal 19 Maret 2020. Penghargaan diberikan langsung oleh Sinoehoen Kangjeng Soesoehonenan Pakoe Boewono Senapati Ing Ngalanga Ngabdurrachman Sayidin Panatagama XIII, di Keraton Surakarta.
Gelar adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang yang telah gugur atau meninggal dunia atas perjuangan, pengabdian, darma bakti dan karya yang luar biasa kepada bangsa dan negara.
Disampaikan, gelar bangsawan diterima Kiai Said Aqil Siradj dituangkan dalam Nawala Kakancingan dengan Angka: PB XIII.A1.023.2020 tersebut tidak semua tokoh bisa mendapatkannya. Nawala Kakancingan yang diterima Kiai Said Aqil itu, sebagaimana dilangsir laduni.id, berbahasa Jawa dengan gelar Kanjeng Pangeran Arya Prof Dr KH Said Aqil Siradj Budyodiningrat, MA.
Dalam Nawala Kakancingan terdapat foto Kiai Said Aqil Siradj, telah ditanda tangani Sinoehoen Pakoe Boewono XIII dan setempel kerajaan berwarna merah. Nawala Kakancingan tersebut dikeluarkan pada tanggal 19 Maret 2020 atau 24 Rajeb – Wawu 1953.
Baca juga
- KH Said Aqiel Siradj Tokoh Perubahan Harian Republika
- Paguyuban Abdi Dalem Keraton Surakarta Cabang Cilacap Dilantik
Gelar Kanjeng Pangeran Arya merupakan gelar kebangsawanan Jawa yang diberikan kepada keturunan ningrat yang berjasa banyak bagi kerajaan. Bahkan, pada waktu dahulu, semua kerajaan pewaris Mataram menggunakan gelar ini. Meski pada waktu zaman Kerajaan Mataram, gelar tersebut masih disebut sebagai Kanjeng Pangeran Haryo atau KPH. Sementara dalam bahasa Jawa, “harya/haryo” dibaca “Arya/Aryo”.
KH Said Aqil Siradj lahir di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 3 Juli 1953, merupakan salah satu lokomotif utama penggerak dakwah Islam Nusantara sebagai corong dakwah Islam khas Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah ke kancah Internasional.
Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, M.A, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama periode 2010-2020, salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia berdasarkan The Moslem 500 yang diselenggarakan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre, Amman, Yordania.
Baca Juga >> Susunan Pengurus Lengkap PBNU Masa Khidmat 2022-2027
Dengan diterimanya gelar kebangsawanan bagi Kiai Said Aqil Siradj dari Keraton Surakarta Hadiningrat, maka bertambah pula penghargaan yang dimiliki. Bukan hanya sebagai tokoh agama yang menjadi penggerak jamaah Nahdliyin, tetapi juga sebagai tokoh budaya dengan gelar Kanjeng Pangeran Arya Budyodiningrat.