Harlah NU 102, Lesbumi dan JATMAN NU Gelar Muktamar Kebudayaan Nusantara 2025 di Pekalongan

NU CILACAP ONLINE – Dalam memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) dan Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) NU menggelar Muktamar Kebudayaan Nusantara Tahun 2025 di Pekalongan.
Kegiatan ini berlangsung di Kompleks Pondok Pesantren (PP) At-Taufiqy Wonopringgo, dan Kampus STIKAP YMI Gede Sedayu Wonopringgo, Pekalongan, Jawa Tengah. Pada Selasa–Rabu (28-29/01/2025).
Ketua Lesbumi PBNU KH Jadul Maula melalui panitia penyelenggara Abdul Gani M.Hum menyampaikan bahwa gagasan kegiatan ini menyoroti pentingnya merumuskan Kurikulum Pendidikan Seni Budaya Islam Nusantara untuk diterapkan di lembaga pendidikan formal Ma’arif NU, madrasah maupun sekolah Islam di bawah pemerintah.
“Selama ini, belum ada mata pelajaran muatan lokal yang khas terkait seni budaya Islam Nusantara di lembaga-lembaga pendidikan formal. Kekosongan tersebut merupakan ‘kemubaziran akademis’ yang harusnya diisi dengan penguatan karakter, sebagai pondasi pengetahuan dan keterampilan yang mendukung terbentuknya generasi bangsa yang memahami pentingnya kebudayaan Nusantara dalam kehidupan masa kini dan masa depan.” Aku Abdul Gani yang juga Ketua Lesbumi PWNU Jateng, Sabtu (25/01/2025).
Menurutnya, dengan kurikulum seni budaya Islam Nusantara tersebut nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, keharmonisan, dan kearifan lokal yang terintegrasi dengan spiritualitas Islam Nusantara dapat ditanamkan sejak dini.
“Hal itu saya yakin, akan lahir generasi yang cinta tanah air, moderat dan menghargai nilai budaya serta tradisi.” terangnya
Untuk merealisasikan gagasan di atas, Lesbumi NU sebagai Lembaga kebijakan seni budaya menggandeng berbagai pihak, seperti Ma’arif NU, Lakpesdam NU, LPTNU, serta pemerintah.
Lesbumi NU menekankan bahwa output dari muktamar kebudayaan nusantara nantinya diharapkan dapat tersusunnya kurikulum dan modul pembelajaran Seni Budaya Islam Nusantara yang terarah, terukur, dan terstruktur.
“Modul pendidikan seni budaya Nusantara nantinya untuk semua jenjang pendidikan. Dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.” Akunya.
“Kami optimis melalui gagasan sinergi ini, kurikulum Seni Budaya Islam Nusantara dapat menjadi landasan penting bagi dunia pendidikan di Indonesia, sekaligus menjaga warisan kebudayaan yang bernilai dan bermakna,” tambahnya.
Pelaksanaan Harlah NU ke-102 di Pekalongan akan berlangsung meriah dengan berbagai acara, mulai dari Pengajian Umum; Workshop Menggambar Komik; Seminar Nasional; Ziarah Kubro; Pagelaran Seni Islam Nusantara; Mujahadah dan Baiat Kubro Thoriqoh; serta Lokakarya Muktamar Kebudayaan Nusantara Tahun 2025.
Jadwal Peringatan Harlah NU
Berikut ini jadwal acara peringatan Harlah NU 102 di Pekalongan sebagai berikut:
Selasa, 28 Januari 2025
Acara diawali pukul 07.00-09.00 WIB dengan Registrasi dan ramahtamah semua peserta Muktamar Kebudayaan 2025
Selanjutnya pukul 09.00-11.45 WIB Pembacaan Berjanjen, Shalawat kebudayaan, dan pengajian umum demikian mengawali pembukaan peringatan Harlah NU Ke-102 yang bertajuk “Bekerja Bersama Ummat Untuk Indonesia Maslahat” oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ibu Nyai Hj. Arifah Choiri Fauzi dan Romo KH Taufiqurrahman Subki (Musytasyar PBNU) sekaligus meresmikan Pembukaan Muktamar Kebudayaan 2025 bertempat di Kompleks PP At-Taufiqy Wonopringgo, Pekalongan.
Pukul 12.30–17.30 WIB acara Seminar Kebudayaan Nusantara bertajuk “Spiritualitas, Kebudayaan Bangsa dan tantangan Kemodernan” dipandu oleh Ketua SC Panitia Budayawan Dr. Zastrouw Al-Ngatawi, dan Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Muslih Khudori.
Adapun narasumber Seminar Kebudayaan akan disampaikan oleh Direktur Nilai Budaya dan Perlndungan Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Kebudayaan RI, Yayuk Sri Budi Rahayu. Mudir ‘Aali JATMAN PBNU, Prof. Dr. KH Ali Masykur Musa. Dan Ketua Lesbumi PBNU, KH Jadul Maula. Bertempat di Kampus STAIKAP.
Acara berlanjut pada pukul 19.30–24.00 WIB merupakan malam Pagelaran Seni Budaya Harlah NU 102. Menampilkan Shalawat Undukan, Penampilan Sholawat Mandraguna Gus Ahan Mahabbie, Gus Sastro Adi dan Orasi Budaya oleh Dr. Zastrouw Al-Ngatawi dan dipungkasi dengan Pagelaran Wayang Sholawat oleh Ki Ardi Poerbantono (Malang) dan Ki Suryoningrat (Pemalang).
Rabu, 29 Januari 2025
Mujahadah dan Bai’at Kubro Thoriqoh dimulai pukul 08.00–12.00 WIB dipandu Oleh Romo KH Taufiqurrahman Subki (Musytasyar PBNU). Bertempat di Kompleks PP At-Taufiqy Wonopringgo, Pekalongan.
Dilanjut pada pukul 13.00 – 16.00 WIB merupakan acara Lokakarya pra Muktamar Kebudayaan Nusantara 2025 dengan Moderator Wartawan senior Susi Ivvati sebagai Narasumber 1. KH Muhammad Labib berbicara Sinergitas Gerakan Spritual Lesbumi NU dan Jatman NU. 2. KH Jadul Maula Ketua Lesbumi PBNU bicara tentang Sejarah Gerakan dan Fikrah Lesbumi NU) 3. Dr. Zastrouw Al-Ngatawi bicara tentang Perumusan isu dan strategi Muktamar Kebudayaan.
Acara ditutup pukul 16.00-18.00 WIB dengan agenda Musyawarah dan penanda-tanganan kesepakatan bersama hasil pra muktamar kebudayaan nusantara 2025 dalam peringatan Harlah NU ke-102 di Pekalongan ini. (IHA)