Gerobak Cilok NU Care Lazisnu Untuk Warga Terdampak Covid-19
NU CILACAP ONLINE – Gerobak Cilok diinisiasi NU Care Lazisnu Cilacap untuk memberi manfaat melalui program pemberdayaan ekonomi warga masyarakat yang terdampak Covid-19.
Aswan, demikian ia akrab dipanggil, warga Kelurahan Sidanegara Cilacap Tengah. Sejak masa Pandemi Covid-19, Pria berumur 38 tahun ini kesulitan mencari pekerjaan. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini memilih berjualan kopi di depan rumah sakit Islam (RSI) Fatimah Cilacap.
“Pada musim korona keadaan ekonomi susah, cari pekerjaan susah. Jadi saya sekarang kerja seadanya lah “, tutur Aswan pada tim NU Care Lazisnu Cilacap saat berkunjung ke rumahnya (23/07).
Aswan bercerita sambil memangku anak semata wayangnya, bahwa ia terpaksa berjualan kopi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Meskipun diakui hasilnya tidak seberapa.
“Saya jual kopi 3000 segelasnya, itu pun kadang masih ada yang menawar, tutur Aswan. “Jadi kopi apapun saya jual harganya segitu, sama semuanya 3000”, lanjutnya.
Aswan mengaku situasi new normal saat ini membuatnya kesulitan ekonomi. Pasalnya ia tidak bisa maksimal berjualan.
“Jualan saya sering sepi, itupun tidak bisa setiap hari berjualan. Sekalinya berangkat jualan belum sampai sore harus sudah pulang”, keluh Aswan.
Hal itu tentu saja semakin menyulitkan ekonomi keluarga Aswan. Ia berharap bisa berjualan selain kopi, tanpa sengaja pak Aswan bertemu dengan H Ahmad Izzudin Aziz dan Asrita Zahro. Mereka adalah tim dari NU Care Lazisnu Cilacap.
Aswan bercerita tentang keadaannya saat ini. Ia pun tak menyangka jika pertemuannya hari itu akan berlanjut dengan kunjungan tim NU Care Lazisnu ke rumahnya.
Kamis 23 Juli 2020 tim NU Care Lazisnu yang terdiri dari Ahmad Fauzi, H Ahmad Izzudin Aziz dan Asrita Zahro. Mereka berkunjung ke rumah Aswan yang berdomisili di Jalan Rinjani no 6 RT 1 RW 16 kelurahan Sidanegara Cilacap Tengah. Tampak binar harapan di wajahnya saat Aswan menyambut kedatangan tim Lazisnu.
“Saya ingin kerja lebih dari sekedar jualan kopi, ya misalkan jualan cilok atau bubur ayam”, harap Aswan. Aswan berpikir dengan berjualan cilok atau bubur ayam akan mendapatkan hasil yang lebih. Berbeda dengan jualan kopi yang hanya bisa menunggu orang datang membeli dagangannya.
Pak Aswan berharap Lazisnu bisa membantunya dengan memberikan Gerobak Cilok agar harapannya bisa terwujud.
Tanpa Aswan ketahui ternyata kunjungan tim Lazisnu membawa satu buah unit gerobak cilok. Ahmad Fauzi selaku Direktur NU Care Lazisnu Cilacap menyerahkan secara langsung Gerobak Cilok kepada Aswan.
Ahmad Fauzi menuturkan bahwa Aswan dipilih oleh Lazisnu sebagai penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi NU Care Lazisnu Cilacap. Beliau menjelaskan bahwa Aswan berhak mendapatkannya karena ia adalah warga yang terdampak covid-19 .
“Pak Aswan ini adalah satu dari sekian banyak orang yang terkena dampak Pandemi Covid -19. Ia kehilangan mata pencahariannya, selain itu ia juga butuh modal dan sarana untuk berwirausaha”, kata Fauzi.
“Alhamdulillah pada siang hari ini, kami dari NU Care Lazisnu Cilacap memberikan bantuan kepada bapak Aswan. Sebuah Gerobak Cilok atas permintaan beliau kepada Lazisnu” tutur Fauzi.
Lebih lanjut Fauzi berharap agar Gerobak Cilok tersebut bermanfaat dan mendatangkan rejeki lancar dan barokah bagi bapak Aswan dan keluarga.
Cilok adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. (Naeli Rokhmah)
Baca juga Gagasan Besar Dari Secangkir Kopi Ala NU Tritih Kulon