Faisal Kamandobat: Betapa Penting Mengasah Potensi Sejak Dini

NU CILACAP ONLINE – Orang-orang sukses, apapun bidangnya, mereka telah memulai langkahnya sejak usia dini. Maka betapa pentingnya mengasah potensi, minat bakat sejak dini.

Hal itu dikemukakan oleh pengasuh Pondok Pesantren Karanggedang Salebu Majenang Faisal Kamandobat di depan para santri putri yang juga siswi SMP Masyithoh Kroya, dalam acara Talkshow Santri Pondok Pesantren Putri Miftahul Huda Kroya Cilacap. Pada Sabtu (27/07/2024) malam kemarin.

“Orang-orang sukses, apapun bidangnya, biasanya telah memulai langkahnya pada usia di bawah 16 tahun,” katanya.

Gus Faisal sapaan akrab seniman dan Pengurus Lesbumi PBNU ini yang beberapa waktu lalu menjadi wakil Indonesia dalam pameran seni G-20 di India juga berpesan agar para santri terus meluaskan wawasan sehingga bisa terus produktif.

“Banyak orang yang pada usia muda begitu gemilang. Tapi, di usia tua energi kreatifnya habis. Oleh karena itu, kalian harus meluaskan wawasan agar energi kreatif kalian tidak cepat habis,” terangnya.

Acara Talk Show yang bertajuk “One Step Closer To Your Dreams” yang merupakan penutup dari rangkaian Pekan Taaruf Santri Baru (Khutbatul Iftitah) tersebut juga menghadirkan KH Fachrur Rozie, seorang intelektual, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cilacap sekaligus jajaran Pembina Ponpes Miftahul Huda Kroya.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Fachrur Rozi selain berbagi tentang proses intelektualnya sebagai seorang santri juga memberikan nasihat agar para santri tidak gampang menyerah dalam berproses.

“Kapan kalian merasa lelah dengan suatu aktivitas, maka alihkan fokus pada aktivitas positif lain seperti menulis atau lainnya. Niscaya, itu akan menjadi obat dan hiburan yang produktif,” katanya.

Lebih lanjut, bapak 3 anak yang sehari-hari menjadi dosen UNUGHA tersebut mendorong agar para santri untuk terus berlatih membuat karya.

“Ubah kegalauan, kegelisahan, ketidaknyamanan yang kalian rasakan menjadi karya,” pungkasnya.

Sementara itu, Nur ‘Aini Lc, MM, pembimbing asrama Mifda for Girls PP Miftahul Huda Kroya mengutarakan bahwa acara dihelat untuk memberikan motivasi, sekaligus untuk memperluas wawasan para santri.

“Kami memandang bahwa para santri harus memiliki wawasan etis (adab), estetis (seni/kreativitas), dan pengetahuan luas seperti yang menjadi slogan sehari-hari kami, adab, ilmu, kreativitas,” jelasnya.

Selain Talk Show, kegiatan ini juga menjadi ajang gelar potensi, kreativitas santri, pertunjukan bakat minat melalui pentas seni tari Saman, drama Roro Jonggrang, pembacaan puisi, serta seni bernyanyi atau solo song. (Ipang/IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button