Dr. Zulfa; Keutamaan Sahur, Mengapa Tidak Boleh Dilewatkan?

NU CILACAP ONLINE – Masih suka mager bangun buat makan sahur? Eiits, ternyata banyak sekali manfaatnya lo. Yuk simak paparan Dr. Zulfatun Ni’mah dalam tausiyahnya yang berjudul “Keutamaan sahur, mengapa tidak boleh dilewatkan?
Puasa memiliki keterkaitan erat dengan sahur. Secara hukum, sahur bersifat sunnah bagi orang yang akan berpuasa, yang berarti jika dilakukan akan mendapatkan pahala dan tambahan kebaikan, namun jika ditinggalkan, tidak akan berdosa.
Oleh karena itu, boleh saja seseorang berpuasa tanpa sahur, misalnya karena malas bangun dari kasur atau ingin melanjutkan tidur. Dengan kata lain, keabsahan puasa tidak bergantung pada sahur.
Meskipun hukumnya sunnah, sahur memiliki banyak manfaat yang patut dipertimbangkan, sehingga sebaiknya kita berusaha untuk melaksanakannya. Berikut beberapa alasan penting mengapa sahur sebaiknya tidak dilewatkan:
Menguatkan Niat Berpuasa
Secara psikologis, sahur dapat menjadi penguat bagi niat seseorang dalam berpuasa. Niat sejatinya berada di dalam hati dan cukup diucapkan secara sederhana, seperti: “Saya niat puasa besok fardhu karena Allah.” Baca juga Pengertian Imsak, Jadwal Imsakiyah, Waktu Sahur dan Buka Puasa
Namun, niat akan terasa lebih kuat jika diiringi dengan tindakan nyata, yaitu bangun sebelum subuh untuk makan sahur. Jika di siang hari muncul godaan untuk membatalkan puasa, kita bisa mengingat bahwa kita sudah bersusah payah bangun sahur, sehingga lebih malu jika membatalkan puasa. Baca juga 3 Hal Utama dalam Puasa Sunah 6 (Enam) Hari Bulan Syawal
Manfaat Biologis Sahur
Sahur sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam menyediakan energi untuk beraktivitas sepanjang hari.
Selama berpuasa, kita tidak diperbolehkan makan dan minum, sehingga dengan sahur, tubuh memiliki cadangan energi yang cukup untuk bekerja, belajar, atau melakukan aktivitas lainnya.
Keistimewaan Sahur dalam Islam
Dari sisi historis, puasa juga disyariatkan kepada umat terdahulu, tetapi mereka tidak diperintahkan untuk sahur.
Sedangkan dalam Islam, sahur merupakan bagian dari anjuran yang membedakan puasa umat Islam dengan umat sebelumnya. Dengan demikian, menjalankan sahur membuat ibadah puasa kita lebih bernilai islami.
Kesempatan Menambah Amal Kebaikan
Sahur juga memberi kesempatan untuk melakukan ibadah tambahan. Bagi yang tinggal bersama keluarga, sahur bisa menjadi momen untuk menambah pahala dengan membangunkan anggota keluarga, menyiapkan makanan, atau membantu memasak.
Ini adalah bentuk ibadah sosial yang sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadan, di mana setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya.
Mengurangi Rasa Lapar yang Bisa Menimbulkan Keburukan
Secara psikologis, rasa lapar sering kali menjadi pemicu seseorang untuk melakukan perbuatan yang kurang baik, seperti marah, malas, atau bahkan berbuat anarki. Dengan sahur, potensi munculnya perilaku buruk akibat lapar bisa dikurangi. Baca juga Cara Hj Sinta Nuriyah Wahid Meneruskan Warisan Gus Dur
Selain itu, dengan tubuh yang memiliki energi cukup, kita juga lebih bersemangat menjalankan ibadah dan aktivitas lainnya, bukan sekadar menghabiskan waktu dengan tidur sepanjang hari.
Kesempatan Beribadah di Waktu Mustajab
Sahur juga memberi kesempatan untuk menambah ibadah lain, seperti salat tahajud, berdoa di waktu sahur yang mustajab, dan membaca Al-Qur’an.
Waktu sahur termasuk waktu yang dijanjikan Allah sebagai waktu yang penuh keberkahan, sehingga doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
Mempertimbangkan banyaknya manfaat sahur, sangat disayangkan jika kita melewatkannya.
Memang, bangun sahur terasa berat, tetapi manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan rasa kantuk yang sesaat.
Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk tetap sahur agar puasa kita lebih berkah dan penuh manfaat.