Cara Hj Sinta Nuriyah Wahid Meneruskan Warisan Gus Dur
NU CILACAP ONLINE – Cara Hj Sinta Nuriyah Wahid meneruskan warisan dan cita-cita Gus Dur memang unik dan istiqomah melalui Kegiatan Sahur dan Buka Bersama Keliling dari tahun ke tahun.
Hj Sinta Nuriyah Wahid sudah melakukannya selama bertahun-tahun. Tahun 2023 ini, mengambil tempat di di Masjid Nushrat Jalan Kol. Sugiri Purwokerto, Kamis, (30/3/2023).
Koordinator Gusdurian Banyumas Raya, Khumaidi Yusuf, mengatakan, Visi dari kegiatan ini adalah untuk menjaga toleransi dan meneruskan warisan Gus Dur agar masyarakat tetap guyub dalam kerukunan, sesuai semboyan Bhineka Tunggal Ika
“Bu Nyai Sinta selalu memiliki kerinduan pada cita-cita Gus Dur. Maka kemudian diadakan konsep bukber atau sahur keliling mengajak kaum dhufa dan kaum marjinal dengan melibatkan seluruh kelompok lintas iman,” katanya.
Khumaidi Yusuf berharap, melalui Kegiatan Sahur dan Buka Bersama Keliling selalu muncul benih-benih persatuan. Meminimalisir benih-benih konflik dan perpecahan.
“Bahkan ibu Nyai Hj Sinta Nuriyah Wahid bisa datang ke tempat-tempat konflik, semaat dalam rangka meneguhkan kesatuan dan persatuan,” ungkapnya usai acara.
Tidak hanya dilakukan pada wilayah konflik, lanjut Khumaidi, untuk meneguhkan persatuan dan toleransi, acara seperti ini juga dilakukan di wilayah yang identik sudah kuat toleransinya, misalnya di Banyumas Raya ini, dengan bejibun daerah yang damai atau penuh toleransi.
“Kegiatan ini pun diniatkan untuk meneguhkan kembali toleransi dan persatuan, serta momen bagi Ibu Negara untuk memberikan pesan-pesan moral kemanusiaan.” pungkasnya.
Turut hadir menyambut Wakil Bupati Banyumas Sedewo juga menyebutkan agenda seperti Sahur dan Buka Bersama Keliling penting untuk menjaga kerukunan antar umat menjelang tahun-tahun politik.
Iapun mengapresiasi terkait panduan konsep acara dari panitia pelaksana yang tidak mau sama sekali menyentuh perihal politik.
“Sampai hal teknis, seperti spanduk atau backdrop tidak ada simbol politik. Hal ini menunjukkan netralitas, sebab yang mau digaungkan adalah soal kemanusian, menyerukan persatuan. Dan inilah yang terus kita perkuat,” pungkasnya.
Lintas Golongan
Sementara itu, Koordinator Gusdurian Majenang Raya, HM Murtado menyatakan bahwa agenda kerukunan ini adalah menjadi tugas bersama, semua warga bangsa. Maka dijelaskan bahwa dalam tausyiah bu Nyai Sinta Nuriyah “mengabsen” dan menyebutkan semua golongan, bahkan tak luput seperti Ahmadiyah, Bahai dan lainnya.
“Penyebutan golongan-golongan tersebut agar wawasan pengetahuan agama masyarakat di Banyumas Raya ini luas, di sisi lain dapat merespon positif terkait keragaman yang ada di Indonesia ini.” Terangnya.
Diapun berharap dan matur langsung kepada Bu Nyai Hj Sinta Nuriyah untuk Majenang dijadwalkan menjadi tempat Program semacamnya berlangsung, baik pada kegiatan buka puasa maupun Sahur bersama di bulan ramadhan tahun depan 1445 H/2024 M.
Acara Sahur Bersama berlangsung khidmat hingga adzan subuh. Nyai Hj Sinta Nuriyah beserta rombongan pun pamit.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para tokoh agama se-Banyumas Raya, Wakil Bupati beserta jajaran Forkompinda, TNI, Polri, Jemaat Ahmadiyah Banyumas Raya, Gusdurian dari Banyumas Raya, Adipala dan Majenang Raya. Barakallah. (Imam Hamidi Antassalam)