Kiai Abdal Malik; Jangan Sampai Kader NU Tak Paham Qanun Asasi

NU CILACAP ONLINE – Dalam rangkaian Kemah Persahabatan dan Apel Kebangsaan Ansor Cilacap digelar Halaqoh Persahabatan. Dalam halaqoh ini, puluhan Kader Rijalul Ansor Cilacap mengikuti uraian Muqaddimah Qanun Asasi bersama Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)  Cilacap Kiai Abdal Malik.

Dalam kesempatan itu kiai Abdal Malik menegaskan pentingnya Kader NU mengetahui isi Muqoddimah Qanun Asasi Nahdlatul Ulama (MAQNU).

“Jangan sampai ada kader NU yang tidak mengetahui apa dan bagaimana isi Muqaddimah Qanun Asasi Nahdlatul Ulama. Karena ini merupakan materi pokok sebagai pedoman khidmah dalam NU. Pengurus Ansor berkewajiban menyampaikan hal ini kepada seluruh anggota,” ujar kiai Abdal.

Isi MQANU:

Secara umum Kia Abdal Malik menerangkan 5  bagian dari Muqaddimah Qanun Asasi Nahdlatul Ulama (MAQNU). Berikut rinciannya.

Bagian 1: Sebelum amma ba’du berisi pujian kepada Allah dengan menyebut salah satu sifat-Nya mengutip salah satu potongan ayat. Selanjutnya berisi kutipan lebih dari 30 ayat Al-Qur’an yang secara umum berisi ayat-ayat pokok pedoman hidup sebagai hamba Allah dalam menjalani laku hidup sebagai individu, sebagai makhluk sosial dan sebagai warga negara.

Bagian 2: Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk saling bertemu, saling mengenal, serta menjaga persatuan dan kesatuan. Juga tentang tolong-menolong.

Baca juga Naskah Khittah NU Lengkap, Terdiri dari 9 Butir, Apa Saja?

“Secara panjang lebar Mbah Hasyim menjelaskan pentingnya semua itu. Bagian ini juga menjelaskan bahaya dari perselisihan dan perpecahan,” terang kiai Abdal.

Menurut Sayyidina ‘Ali: “inna al-haqq yadl’afu bi al-ikhtilãf wa al-iftirãq, wa inna al-bãthila qad yaqwã bi al-ittihãd wa al-ittifãq” bahwa “sesungguhnya kebenaran menjadi lemah karena perselisihan dan perpecahan sedangkan kebatilan terkadang menjadi kuat karena persatuan dan kekompakan”.

Baca juga Muqoddimah Qonun Asasi Hadlratussyekh Hasyim Asy’ari

Bagian 3: Munculnya penyelewengan agama oleh sebagian kalangan yang menuntut para ulama tidak tinggal diam karena menganggap mereka sebagai pihak yang memiliki kapasitas untuk itu.

Bagian 4: Ajakan untuk masuk dengan penuh cinta kasih, menyatu antara jiwa dan raga, dalam perkumpulan NU sebagai perkumpulan yang adil dan penuh kebaikan.

Pada bagian 5: penutup, berisi harapan dan do’a.

Baca juga GP Ansor Cilacap, Satkorcab Banser dan MDS Rijalul Ansor

Acara pun berlanjut ke sesi dialog interaktif dan tanya jawab. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian perkemahan persahabatan Ansor Cilacap ini berlangsung pada hari Sabtu (28/10) setelah shalat dzuhur. Pesertanya adalah anggota Rijalul Ansor se Kabupaten Cilacap yang merupakan badan semi otonom GP Ansor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button