Bangga Jadi Wong NU, Inilah Kisah Spiritual Ki Joko Bodo

NU CILACAP ONLINE – Mengaku bangga jadi wong NU, Ki Joko Bodo pergi sowan ke haribaan Tuhannya dengan meninggalkan sejuta kenangan, dan mantan paranormal kondang ini memilih meninggalkan ketenarannya usai memilih berhijrah dan bertobat. Bagaimanakah perjalanan spiritual Ki Joko Bodo?

Pertobatan Ki Joko Bodo

Di kesempatan sebelumnya, seperti dilansir detikHOT pernah melalukan wawancara panjang bersama Ayda Prasasti. Bicara banyak hal tentang dirinya, termasuk sang ayah. Salah satunya, tentang momen pertobatan Ki Joko Bodo dari segala praktik perdukunan.

Bagi Sasti, tobatnya sang ayah adalah momen yang dia beserta saudara dan ibunya tunggu lama. Rasanya campur aduk, kadang dia malu, di sisi lain bangga setengah mati. Anak ke-3 dari 4 bersaudara itu bercerita bahwa keluarga mencatat resmi berhentinya Ki Joko Bodo pada 2018. Di suatu hari, seisi rumah dibuat kaget karena paranormal termahal di Indonesia telah memotong rambut panjangnya yang khas.

“Ayah itu nggak bilang apa-apa, tiba-tiba udah potong rambut aja. Terus ngeliat, ayah udah shalat. Kalau denger azan pada saat itu juga harus berhenti. Resmi selesainya titik baliknya tahun 2018, sekitar segituan lah ya. Tapi sebenarnya ayah itu perlahan gitu lho, dan dia waktu (hijrah) itu sudah bilang nggak mau diliput sama media,” ungkap Sasti.

Sasti yang lahir pada November 2002, saat Ki Joko Bodo ada di puncak popularitasnya. Dia tinggal di rumah nyentrik dan mewah yang ditaksir lebih dari Rp 20 miliar, bernama Istana Wong Sintinx. Di periode itu juga, Ki Joko Bodo beberapa kali terlihat mengendarai supercar Ferrari.

Akan tetapi, Sasti dan keluarganya tidak terpana melihat kemewahan itu. Senang iya, tapi ada yang mengganjal di hati para anggota keluarga.

“Nggak tahu apa yang membuat dia tertampar-tampar. Tapi selama ini, ibuku dan keluarga menganggap itu doa dari kita. Doa kita yang selalu bilang, nggak mau ayah kaya gitu lagi. Ini dari kemauan kita juga, kita suka bilang, sering bujuk, ‘udah dong, yah.. udah’. Kita yang sama-sama sepakat pokoknya ayah harus taubat,” sambungnya.

Baca Juga

Kesaktian Ki Joko Bodo

Keluarga juga tidak pernah tahu secara rinci dari mana asal kesaktian ayahnya.

“Pernah diceritakan (soal latar belakang), tapi ayah nggak pernah cerita detail. Dari yang aku tahu, dulu ayahku tinggalnya di Keraton dan ketika dia lahir banyak sesuatu yang tidak bisa dijelaskan oleh logika,” ungkapnya.

Diceritakan Sasti tahu ayah seorang paranormal itu sekitar umur SD. Merasa biasa aja, merasa mungkin paranormal itu profesi yang berbeda.

“Tapi, memang makin berumur aku sadar kok di sekolah itu ayahku jarang datang. Waktu akhirnya menyadari, responsnya kayak biasa aja sih. Aku lebih malah ‘ayo dong luangin waktu buat kita,’ gitu. Aku nggak terganggu sama sekali dengan seluruh aktivitasnya,” katanya.

“Dulu malah kalau sekolah diantar pakai mobil sport gitu malah malu. Punya rumah seperti ini aja malu, karena beda sendiri dari rumah teman-teman, aku ngerasa rumah ini aneh. Jadi, dari dulu aku nggak pernah menjadikan rumahku sebagai opsi buat ngumpul-ngumpul. Tapi, semenjak main TikTok, netizen malah bilang unik, ya sudah,” tandasnya sambil tersenyum.

Mantan Paranormal Terbaik Se-ASIA

Julukan Ki Joko Bodo disandangnya terkait profesinya sebagai paranormal. Berkat laku raga dan laku batin yang dijalani sejak masih kecil, Ki Joko Bodo memiliki berbagai ilmu dan mantra yang diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Berbagai profesi itu dijalani Ki Joko Bodo untuk menyambung hidup dirinya dan keluarganya seperti dikutip dari Grid.Id. Saat masih menjadi paranormal, kliennya percaya, Ki Joko Bodo dapat menangani segala masalah hidup seperti nasib, ekonomi, usaha dan penyakit.

Ilmu andalannya ‘gendam putih’, yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan sebagai alat komunikasi dengan makhluk halus. Ribuan jin diklaim dimanfaatkan Ki Joko Bodo untuk menolong pasien mempercepat proses meraih keuntungan, pangkat, dan jodoh.

Ki Joko Bodo juga dipercaya mampu melakukan tolak sial, pagar gaib untuk rumah, pabrik atau tempat usaha lainya, dan gangguan jahat guna-guna, santet, teluh, dan lain sebagainya.

Bahkan dia melayani transfer ilmu gaib seperti ilmu kekebalan, terawang, pegangan judi, aji polo lakang, aji jaran goyang, dan rogoh sukma, layanan jasa supranatural seperti pemasangan susuk, pelaris, pengasihan, kejantanan, dan lain-lain.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Ki Joko Bodo telah meninggalkan pekerjaannya sebagai paranormal, meskipun dia menyandang sebutan sebagai paranormal terbaik di Asia. Dia telah ‘membuang’ benda-benda berbau mistis dalam praktik paranormal seperti lukisan dan keris.

Bahkan, tempat semedinya atau tempat praktiknya Istana Wong Sintinx ‘disulap’  dan dihibahkan ke masyarakat menjadi Masjid Al Umar. Keputusan bertobat diambil setelah menunaikan ibadah umrah dan melihat Kabah di Mekkah.

Saat itu, dalam tangisnya Ki Joko Bodo ingin meninggalkan pekerjaan lamanya. Ia tampil lebih religius dan mulai menghilangkan jejak diri dari dunia lama yang pernah membesarkan namanya. Dia mengungkapkan semua hal itu tiga tahun lalu dalam tayangan Selebrita Trans 7.

Ki Joko Bodo ingin menanamkan rasa religius kepada 10 anaknya. Dia ingin anak-anaknya berakhlak.

“Agama sangat penting bagi anak-anak saya. Agar akhlaknya bagus semua biar hidup tidak senaknya sendiri,” tuturnya kala itu.

Pengakuan Sohib Karib Ki Joko Bodo

KH Abdullah Wong salah satu sohib almarhum almagfurlah usai menshalati janazah Ki Agung Yulianto (Ki Jogo Bodo) menceritakan bahwa kemudian usai cukur rambut gondrongnya penanda pertobatannya, suatu ketika Ki Joko Bodo berkunjung ke rumahnya di Padepokan Omah Suwung, dan kemudian atas penanda kemauannya Ki Joko Bodo bersedia berkopyah.

Menurut Abdulloh Wong, malam saat beliau meninggal bertepatan dengan malam Rabu Pon adalah bertepatan dengan rutinan majelis dzikir di padepokannya.

“Beliau bilang, pengen mati sebagai orang NU.” kenangnya. “Sejak itu atas sepenuh kesadarannya halaman rumah Ki Joko Bodo ini kemudian disulap jadi majlis zikir. Beliau manut untuk rutin zikiran dan sholawatan.”

“Bahkan nama Majlis pun manut. Majlis Dzikir dan Sholawat Eling Lan Waspada,” tandasnya. Abd (Imam Hamidi Antassalam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button