Politik Kekuasaan

Politik KekuasaanPolitik Kekuasaan dan NU; Muktamar Situbondo yang menghasilkan kepemimpinan duet KH Ahmad Siddiq dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini telah “mengakhiri” kiprah NU di kancah politik kekuasaan dan membuka lembaran baru perjuangan lewat “politik kerakyatan.”

Meski begitu, penting untuk dicatat, meski jam’iyyah (institusi) NU menyatakan diri cerai dari dunia politik praktis bukan berarti jama’ah (warga) NU berhenti berpolitik. Banyak dari mereka yang tetap memilih berpolitik praktis baik di PPP, Golkar, PDI maupun di struktur pemerintahan Orde Baru. Meskipun juga banyak sekali yang memilih “strategi kultural” (meminjam istilah Gus Dur) berada di luar pemerintah sambil terus melakukan kritik terhadap kekuasaan.

Back to top button