Pra Muskercab 1 NU Cilacap Adakan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka

NU CILACAP ONLINE – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif) NU Cilacap baru-baru ini menggelar Workshop Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi pendidik maupun guru.

Kegiatan ini merupakan serangkaian agenda Pra Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) 1 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cilacap.

Dalam acara ini, wakil Ketua PCNU Cilacap KH Ir Khatim Sam’ani mengutarakan dalam sambutannya dihadapan 260 peserta Bimtek IKM yang berlangsung di aula Baitu At-Tsurots Wal At-tahfidz, Komplek Ponpes Miftahul Huda Kroya Cilacap, asuhan KH Su’ada Adzkiya, Rais Syuriyah PCNU Cilacap. Pada Sabtu, (03/08/2024).

“Bimbingan Teknis (Bimtek) ini dalam rangka Menyambut Musyawarah kerja Cabang (Pra Muskercab) 1 PCNU Cilacap yang puncaknya pada tanggal 11 Agustus 2024 dengan mengangkat tema ‘Menggerakkan Jam’iyyah Melayani Jamaah’,” Katanya.

“Adapun maksud dan tujuan kegiatan Workshop Bimtek implementasi kurikulum merdeka (IKM) ini sangat penting dan urgen, selain sebagai bahan ajar juga metodologi pendidikan bagi guru dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta didik maupun siswa di sekolah dalam Lingkungan LP Ma’arif,” terangnya.

Lebih dalam KH Khatim Sam’ani menyampaikan bahwa nilai-nilai Aswaja Annahdliyah, Tasammuh (toleransi), Tawazun (Keseimbangan), Tawasuth (Moderasi) dan I’tidal (Nilai nilai Keadilan) harus bisa diimplementasikan dalam Kurikulum Merdeka agar sikap sikap itu dimiliki oleh peserta didik.

“Maka bapak Ibu guru nanti wajib implementasikan Kurikulum Merdeka berbasis Aswaja Annahdliyah ini dalam sekolah, dalam ruang kelas bersama peserta didiknya.” Imbuhnya.

Lanjut KH Khatim Sam’ani yang juga dosen UNUGHA Cilacap mengutarakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi pelopor Islam rahmat yang merdeka, berprinsip pada Pancasila dan Bhineka yaitu Aswaja Annahdliyah.

“Islam merdeka, Islam Pancasila adalah NU. Maka NU juga sebagai dasar nilai pendidikan dalam pembentukan karakter Islam Rahmatan lil Alamin salah satu proyeksinya melalui penguatan profil pelajar Pancasila,” tandasnya.

Kegiatan resmi dibuka oleh koordinator Bidang Pendidikan Naker dan Kesra KH Ir Khatim Sam’ani, beliau mewakili Ketua Tanfidziyah PCNU Cilacap KH Dr Imam Tobroni MAg yang berhalangan hadir, karena bersamaan waktu pada hari yang sama untuk penuhi undangan Pelantikan Pengurus PWNU Jawa Tengah bertempat di Universitas Sultan Agung Semarang.

Antusiasme Guru

Dalam kesempatan itu Ketua LP Ma’arif Cilacap, Ali Shodikin MPdI melaporkan kepesertaan Bimtek adalah para guru naungan NU pada lingkungan LP Ma’arif Kabupaten Cilacap.

“Antusiasme guru demikian besar, animo itu terbukti dengan banyaknya kepesertaan ikuti kegiatan Bimtek ini yang mencapai 260 orang,” terangnya

Adapun Narasumber kegiatan yakni H Khusnudin MPd yang merupakan Pengawas Guru Penggerak LP Ma’arif PWNU Jaea Tengah dan Robbani, SPd MPd dari Kasi SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas.

Sementara itu salah satu peserta Bimtek Dwi Elsa Anggraeni SPd mengaku kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diadakan LP Ma’arif NU Cilacap sangat bermanfaat untuk para guru terutama guru kelas 2 dan 5 yang telah mengikuti.

“Dalam implementasinya kurikulum merdeka menjadi alat bantu dalam mentransformasi pendidikan untuk mewujudkan cita-cita, serta memudahkan guru dan kepala sekolah.” Akunya.

“Dengan mengikuti kegiatan ini para guru mendapatkan banyak pengetahuan serta wawasan baru terkait materi kurikulum merdeka serta implementasinya di madrasah,” Imbuh guru yang tinggal di Jalan Masjid Al-Ikhlas RT 04/08 Pahonjean, yang sehari-hari akrab disapa buguru Elsa.

Lebih lanjut buguru elsa yang berdinas pada MI Ma’arif 01 Pahonjean Majenang berharap paska Bimtek nantinya dirinya dan sekolah bisa menerapkan kurikulum merdeka dalam proses belajar mengajar agar lebih baik kedepannya.

“Kedepan proses belajar mengajar akan lebih baik, dan Semoga lembaga Ma’arif NU Cilacap terus mengadakan kegiatan keilmuan yang dapat mewujudkan madrasah-madrasah di Cilacap.” Tandas guru Elsa dengan nada optimis. (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button