Pengurus MWCNU Cimanggu Cilacap Jawa Tengah

NU CILACAP ONLINE – MWCNU Cimanggu, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cimanggu Cilacap Jawa Tengah adalah salah satu Struktur Organisasi NU di tingkat Kecamatan di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Cilacap.

Kecamatan Cimanggu

Kecamatan Cimanggu di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, di bagian utara, wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Brebes. Sementara di bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Majenang.

Di wilayah Barat dan Utara ini kontur geografisnya didominasi wilayah pegunungan; bahkan sebagiannya hutan milik pemerintah. Hutan sebagiannya menjadi batas antar desa. Bahkan ada hutan di wilayah pedesaan.

Wilayah Kecamatan Cimanggu, sebagaimana Majenang, Wanareja dan Karangpucung, dihuni masyarakat dengan dua bahasa; Jawa dan Sunda. Kondisi multi kultur dan tradisipun tidak bisa dihindari. Namun, masyarakat tetap dalam kehidupan yang harmonis; kohesifitas terjaga dan amaliyah keagamaanpun berjalan dengan baik.

Organisasi NU di Cimanggu lahir, berkembang dan menjadi besar dengan tahapan sejarah yang panjang. Menetap dan berkiprahnya para Ulama tempo dulu menjadi penentu cikal bakal berdiri dan berkembangnya Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah Kecamatan Cimanggu, yang kemudian diteruskan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Cimanggu.

Nahdlatul Ulama (NU) Cimanggu

Sejarah berdiri dan berkembangnya Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Cimanggu sampai dengan sekarang masih sedang ditelusuri.

Hasil wawancara dengan Para Pengurus NU terutama Rais Syuriyah MWCNU KH Ali Musobar dan wakil Rais Syuriyah K. Suhaemi diperoleh keterangan kepengurusan yang belum lengkap mengingat Rais Syuriyah sendiri baru pulang dari Pesantren tahun 80an sehingga kepengurusan NU di Cimanggu era sebelum tahun 80an masih sedang ditelusur. Dan menurut keterangan dari K. Suhaemi bahwa Kepengurusan NU di Cimanggu sempat vakum

Adapun Kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cimanggu yang telah berhasil diperoleh data adalah sebagai berikut :

Tahun Masa KhidmatNama PengurusJabatanKeterangan
1982-1987KH HasyimRais Syuriyah
K.Syahri AssagafKetua Tanfidziyah
1987-1992KH MasdukiRais Syuriyah
Syahri AssagafKetua Tanfidziyah
1992-1997KH MasdukiRais Syuriyah
KH Tardjo Almurod, BAKetua Tanfidziyah
1997-2002KH Ali MusobarRais SyuriyahLP Ma’arif mulai berkembang
KH Tardjo Almurod, BAKetua Tanfidziyah
2002-2007KH Ali MusobarRais Syuriyah
K. Umar FauziKetua Tanfidziyah
2007-2012KH Ali MusobarRais Syuriyah
K. Yusuf Abdul KholikKetua Tanfidziyah
2012-2017KH Ali MusobarRais SyuriyahPerintisan Gedung Sekber di Genteng
KH Yusuf Abdul KholikKetua Tanfidziyah
2017-2022KH Ali MusobarRais SyuriyahPembangunan Gedung Sekber MWCNU
KH Syaeful Majid DarkinoKetua Tanfidziyah

 

Pada periode tahun 1997-2002 dan 2002-2007 Lembaga Pendidikan Ma’arif mulai berkembang dengan didirikan MTs Ma’arif NU Cimanggu pada tahun 1999 dan didirikan MA Ma’arif NU pada tahun 2005

Pada masa kepengurusan ke 2 KH Yusuf Abdul Khalik selaku ketua Tanfidziyah mulai dirintis Pembangunan Gedung Sekber MWCNU Cimanggu di Genteng Panimbang dengan peletakan batu pertama bersamaan dengan acara Konferensi Bersama MWCNU Cimanggu, PAC GP Ansor dan PAC Muslimat di SMP Raden Fatah pada Tahun 2012,

Gedung Sekretariat Bersama

Namun dalam perjalanan waktu karena ada permasalahan teknis dan non teknis terkait pembangunan gedung Kantor Sekber MWCNU Cimanggu ini, akhirnya pada masa Kepengurusan KH Syaeful Majid Darkino Kantor Sekber MWCNU Cimanggu dipindahkan ke Cilempuyang, tepatnya di Jl. Raya Cimanggu-Majenang KM 04 Cilempuyang Cimanggu Cilacap.

Dan Alhamdulillah kantor Sekber MWCNU Cimanggu ini telah berdiri dengan 2 lantai dengan ukuran luas 23 x 15 m bersebelahan dengan gedung MA Ma’arif NU Cimanggu diatas lahan wakaf bersama seluas 120 ubin.

Disclaimer: Profil MWCNU Cimanggu ini adalah versi pertama, yang diolah dari hasil wawancara Sekretaris MWCNU dengan Rais Syuriyah dan Wakil Rais Syuriyah MWCNU Cimanggu, selanjutnya bila ada hasil perkembangan penelusuran sejarah Perkembngan MWCNU Cimanggu akan diadakan revisi sebagaiman mestinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button