Menko Pangan Zulkifli Hasan: ‘Inyong Menko Pangan, Selalu Bersama Ansor’

Banyumas, NU CILACAP ONLINE – Menteri Koordinator Bidang Pangan Kabinet Merah Putih Zulkifli Hasan, menyatakan apresiasinya kepada Gerakan Pemuda (GP) Ansor atas kontribusi dan peran aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Menko Pangan Zulkifli Hasan: “Inyong Menko Pangan, Selalu Bersama Ansor’.
Pernyataannya pun bersambut gemuruh oleh ribuan kader Banser-Ansor yang hadir, dalam acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) GP Ansor ke-91 yang berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Kamis, (25/4/2025) kemarin.
Surplus Beras Indonesia
Dalam pidatonya, Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa hingga akhir April 2025, Indonesia mencatatkan surplus beras sebesar 3,5 juta ton, dari total kebutuhan nasional sebanyak 10,4 juta ton.
Adapun pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama banyak pihak, termasuk GP Ansor NU, yang selama ini aktif membina masyarakat desa dalam sektor pertanian dan pangan.
“Ini capaian yang patut kita syukuri. Dan saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada GP Ansor atas kontribusinya. Inyong Menko Pangan, Selalu Bersama Ansor,” ujar Zulkifli.
Kendati capaian tersebut baru merupakan langkah awal. Dukungan dari kekuatan besar GP Ansor NU masih berpotensi untuk terus memperluas keberbagai bidang untuk memperkuat fondasi ekonomi desa.
Pemerataan Ekonomi Desa
Dalam kesempatan itu, Menko Pangan juga menyoroti pentingnya pemerataan ekonomi. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyampaikan bahwa kekayaan nasional tidak boleh hanya dinikmati segelintir orang. Ekonomi harus tumbuh merata hingga ke pelosok desa, sebagai “fondasi pembangunan bangsa.”
Untuk mendukung hal itu, pemerintah tengah membangun ekosistem ekonomi desa yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan.
Koperasi Merah Putih: Mesin Ekonomi Desa
Salah satu program unggulan pemerintah Prabowo-Gibran kata Zulkifli Hasan adalah pembangunan 70 hingga 80 ribu Koperasi Merah Putih yang berbasis dengan sistem top-down.
Koperasi ini nantinya menangani hampir seluruh kebutuhan ekonomi desa, dari distribusi sembako, layanan kesehatan, hingga fasilitas pasca-panen untuk petani dan nelayan.
“Kami ingin koperasi ini menjadi tulang punggung ekonomi desa. Semua distribusi pangan, pupuk, LPG, sampai klinik desa secara pengelolaannya langsung oleh koperasi,” jelasnya.
Model koperasi ini sebagai pembaruan dari konsep koperasi simpan pinjam era Orde Baru yang banyak mengalami kegagalan.
Pemerintah bertekad memperbaiki sistem dan manajemen koperasi agar lebih modern, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Desa, Subjek Pembangunan
Menutup pidatonya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memastikan seluruh kebutuhan dasar masyarakat desa dapat terorganisir.
Oleh itu pentingnya peran serta organisasi masyarakat seperti GP Ansor untuk terus menjadi penggerak pembangunan di akar rumput.
“Ketahanan pangan dan pembangunan desa tidak jalan dengan sendirinya. Ini adalah kerja kolektif, antara pemerintah, masyarakat, dan penggerak seperti Ansor. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih. Inyong Menko Pangan, Selalu Bersama Ansor,” tutupnya.
Pengukuhan 100 Ribu Patriot Pangan
Sebagai informasi pada momen kegiatan Harlah ke-91 GP Ansor tersebut selain Rapat Akbar sebagai bentuk konsolidasi organisasi, juga berlangsung pengukuhan pada 100 ribu kader Banser sebagai patriot ketahanan pangan.
Hal itu sebagai pernyataan komitmen kebangsaan dalam mendukung agenda strategis nasional, khususnya dalam sektor ketahanan pangan. (IHA)