Khutbah Jumat Menyambut Pesta Demokrasi

NU Cilacap Online – Khutbah Jumat NU Cilacap Online NUCOM kali ini mengambil judul tentang Menyambut Pesta Demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu).
Sebagao momen politik, Pemilu dikatakan sebagai pesta demokrasi, sehingga perlu persiapan untuk menyambutnya. Tentu, tidak serta merta setuju dengan istilah pesta demokrasi itu. Ini hanya sebatas menukil istilah umum untuk menyebut penyelenggaraan pemilu.
Dalam naskah khutbah Jumat ini, ada nilai-nilai dukasi dalam rangka menyambut Pesta Demokrasi yang kiranya bisa bermanfaat. Berikut Teks Khutbah Jumat selengkapnya.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ بَلْدَتَناَ اِنْدُوْنَيْسِيَا بَلْدَةً اٰمِنَةً حُرِّيَّةً
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْـدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اَللّٰهُــمَّ صَلّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْـنِ عَبْـدِ اللهِ . وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهْ
اَمَّا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَـقْـوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
وَقَالَ تَعَالَى : يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dengan ketaqwaan, InsyaAllah kita semua akan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
Hadirin Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah,
Saat ini kita sudah memasuki tahun politik, dan sebentar lagi pesta demokrasi akan segera dilaksanakan, untuk itu marilah kita semua mempersiapkan bekal untuk diri kita dan keluarga kita dzohiron wa bathinan dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi yang jujur dan adil.
Khatib memandangm bahwa ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk disiapkan dan dilaksanakan dalam menyambut pesat demokrasi:
1.Menghadirkan Agama
Dalam berpolitik, agama harus hadir sebagai landasan dan pijakan, karena politik akan melahirkan kekuasaan, dan kekuasaan akan melahirkan kebijakan-kebijakan. Kekuasaan yang didasari dengan agama, tentu akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang bersifat maslahah untuk semua golongan.
Dengan demikian kekuasaan dan agama tidak bisa dipisahkan, harus sejalan ber-iringan dalam rangka mewujudkan negara yang adil, makmur dan sejahtera.
Imam Ghozali Berkata :
اَلْمُلْكُ وَالدِّيْنُ تَوْأَمَانِ فَالدِّيْنُ اَصْلٌ وَالسُّلْطَانُ حَارِسٌ
“Kekuasaan dan Agama adalah dua saudara kembar, agama sebagai landasan, dan kekuasaan sebagai penjaga yang melestarikan”
2.Iman dan Taqwa
Prioritas utama bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Adalah menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam berpolitik pasti ada perbedaan sikap dan pandangan, semua itu adalah hal yang wajar yang harus kita sadari.
Walaupun beda partai beda pilihan tetap saling menghormati, saling menghargai tanpa adanya permusuhan dan ujaran kebencian terhadap sesama.
Sesuai dengan konsep (Bhineka Tunggal Ika) sebagai semboyan hidup berbangsa dan bernegara, yang mencerminkan keberagaman umat dalam fitroh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Allah SWT. berfirman :
اِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةًۖ وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ
“Sesungguhnya ini (agama tauhid) adalah agamamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu. Maka, sembahlah Aku.” (Qs. Al Anbiya:
3.Perbanyak istighfar dan doa
Menjelang pesta demokrasi, sudah seharusnya kita memperbanyak istighfar dan do’a, agar Allah SWT, menjadikan untuk kita pemimpin yang jujur dan adil
Pemimpin yang bertaqwa, takut kepada Allah SWT, dan welas asih terhadap rakyatnya. Jangan sampai karena dosa-dosa kita, karena maksiat-maksiat kita.
Allah SWT menjadikan untuk bangsa ini pemimpin yang dzolim, tidak takut kepada Allah SWT dan tidak welas asih terhadap rakyatnya. Naudzubillah min dzalik tsumma naudzubillah min dzalik.
Maka dari itu, marilah kita perbanyak istighfar dan do’a sebagai solusi dan ikhtiyar kita untuk kebaikan bangsa ini, dan salah satu do’anya adalah :
اَللّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَلَا يَرْحَمُنَا
“ Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan pemimpin atas kami, karena dosa-dosa kami, pemimpin yang tidak takut kepada-Mu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami. Aamiin… Yaa Robbal ‘Aalamiin”
4.Menggunakan hak pilih
Sebagai hamba Allah dan warga negara yang baik, kita punya tanggung jawab terhadap negara ini, untuk kepemimpinan lima tahun kedepannya. Maka sudah seharusnya mari kita gunakan hak pilih kita dengan sebaik-baiknya.
Dengan niat yang baik ikut memperjuangkan dan mewujudkan cita-cita para pendahulu kita dan sekaligus mau menerima dengan ikhlas pemimpin terpilih menuju negara yang adil, makmur dan sejahtera.
بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُوْرٌ
وَقُلْ رَبِّ اغْـــفِـــرْ وَارْحَــمْ وَاَنْتَ خَــيْرُ الرَّاحِـمِــــيْنَ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللهُمَّ أَعِزِّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ