Dr. H Imam Tobroni; Problem Migrant Adalah Problem NU

NU CILACAP ONLINE – Kabupaten Cilacap adalah kantong terbesar ketiga di Jawa Tengah. Maka problem terkait kasus-kasus yang menimpa Pekerja Migrant Indonesia (PMI) menjadi problem Nahdlatul Ulama mengingat mayoritas warga Cilacap adalah warga NU. Demikian kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap Dr. H Imam Tobroni.

Kang Imam demikan ia disapa menyampaikan hal itu pada pembukaan Fokus Grup Discussion (FGD) dan Sosialisasi Desa Siaga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Penyelundupan Migrant di Balai Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, Sabtu (14/07/2024).

Di hadapan puluhan Kader Fatayat NU, H Imam Tobroni mengungkap bahwa warga NU Cilacap yang terdata sebagai pemilik Kartanu mencapai 400 ribu lebih. Yang artinya mayoritas warga Cilacap adalah warga NU.

“Maka problem masyarakat adalah problem NU. Ketika ada problem kenakalan remaja, angka perceraian terbesar, begitu juga kasus Tindak Pidana Pedagangan Orang (TPPO) dan penyelundupan Migrant, semua menjadi problem NU karena mayoritas warganya adalah warga NU,” papar Dr. Imam Tobroni.

Kang Imam mengaku bangga diundang Fatayat kali ini.

“Ini adalah program yang keren. Karena program hari ini bermuara menyelesaikan berbagai permasalahan lain,” sambungnya.

“Saya bangga Fatayat NU mempunyai program yang maslahat bagi masyarakat Kabupaten Cilacap. Maka pesan saya, setelah diskusi hari ini, sahabat-sahabat Fatayat di ranting apabila mendengar ada kasus menimpa PMI, lakukan koordinasi dengan desa. Selesaikan permasalahan dengan kolaboratif,” pesan kang Imam.

Baca juga Percepatan Vaksinasi Migrant Care Sasar Masyarakat  Rentan

Putaran Kedua

FGD TPPO inisiasi Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Cilacap ini  bekerjasama dengan Lembaga Kajian Transformasi Sosial (LKTS) Boyolali.

Ini adalah putaran kedua setelah sebelumnya menggelar FGD serupa di Balai Desa Sidaurip Kecamatan Binangun pada Jumat (12/07/2024) lalu. Adapun sasarannya adalah Kader Fatayat NU mengingat Banom ini kadernya tersebar hingga ke ranting dan anak ranting.

Baca juga Memantapkan Ukhuwah, Catatan Lakpesdam NU Cilacap

Ketua PC Fatayat NU Cilacap Tun Habibah mengungkap bahwa bahwa kasus Migrant menjadi ranah Fatayat mengingat kebanyakan kasus TPPO menimpa PMI perempuan. Apalagi Kabupaten Cilacap adalah kantong PMI terbesar ketiga di Jawa Tengah.

Fatayat NU melalui Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU telah melakukan pendampingan beberapa kasus PMI.

“Harapannya setelah diskusi ini, Kader Fatayat NU bisa menyampaikan kepada orang-orang di lingkungannya terkait persoalan PMI sehingga saat mereka bekerja keluar negeri bisa melakukan prosesnya sesuai ketentuan agar bisa mendapatkan hasil sesuai harapan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button