Trending

Bertumbuh, Berdaya, Berkarya; Tagline Hari Santri 2021

NU Cilacap Online – Bertumbuh, Berdaya, Berkarya menjadi Tagline Hari Santri 2021 demikian dikutip dari laman harisantri.rmi-nu.or.id. PP RMI NU telah melaunching logo resmi hari santri 2021 beserta makna filosofi logo hari santri 2021

Filosofi Logo Hari Santri 2021

Filosofi Logo

Logo ini melambangkan santri seperti halnya air jernih, di mana air melambangkan simbol kesejukan dan kesegaran serta menjadikannya sumber kekuatan yang sangat-sangat dibutuhkan disetiap keadaan. Seorang santri sudah selayaknya mengabdi kepada orang tua, guru dan juga ikut andil dalam menjaga negara kesatuan Republik Indonesia. dengan pengabdiannya inilah menjadikannya seperti air yang jernih, dengan tagline Hari Santri 2021 Bertumbuh Berdaya Berkarya seorang santri sehat dalam berfikir dan mempunyai sanad-sanad keilmuan yang jelas. Dengan Hari Santri tahun 2021 ini, berharap santri menjadi peran penting dalam kekuatan untuk bangkit dan tumbuh di situasi pandemi.

Logo Hari Santri 2021 melambangkan air jernih yang memberikan kesejukan dan kesegaran, dan menjadi sumber kekuatan bagi kehidupan. Baik dalam konteks sebagai pribadi, warga negara, maupun bangsa.

Makna Logo Hari Santri 2021 tersebut menegaskan bahwa santri dan pesantren telah dan terus memberi kesejukan dan kesegaran bagi kehidupan berbangsa dan bernegara melalui mainstreaming Islam rahmatan lil alamin. Santri dan pesantren juga telah terbukti menjadi kekuatan besar bagi negara, mulai dari sejak resolusi jihad sampai saat ini.

Filosofi Logo Hari Santri 2021 juga menyiratkan kolaborasi dan komunalisme yang menjadi penciri kuat santri, sehingga–dalam pada masa pandemi ini–menjadi kekuatan untuk bersama-sama menuju new normal

Berikut beberapa atribut berkaitan hari santri 2021.

Bertumbuh, Berdaya, Berkarya

Tagline ini menggambarkan karakteristik dan nilai pesantren. Pondok Pesantren terus BERTUMBUH dari sejak tahun 1400an sampai saat ini, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Pesantren juga BERDAYA dan mandiri baik secara nilai (subkultur), tata kelola, dan ekonomi, serta memBERDAYAkan masyarakat sekitar. Sehingga pesantren dengan masyarakat sekitarnya saling menguatkan.

Pesantren juga terus BERKARYA seperti lahirnya sejumlah kitab dari pesantren. Tak hanya itu, sejumlah kreativitas dan inovasi juga banyak lahir dari pesantren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button