Pengajian Jatman Adipala Tentang Ilmu Ikhlas dan Riya

NU CILACAP ONLINE – Orang yang melawan riya sejatinya sedang berperang melawan dorongan dari dalam diri sendiri untuk belajar ikhlas. Ilmu ikhlas dan riya, inilah tema utama pada acara rutinan Idaroh Ghusniah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah Annahdliyah (Jatman) Kecamatan Adipala kali ini.

Rutinan Pengajian Umum Ahad Wage, bersama Jatman Kecamatan Adipala kali ini adalah putaran ke-7 dan bertempat di Masjid Darussalam Glempangpasir Ahad (19/11/2023).

Pada kesempatan tersebut, Katib Syuriyah Ranting NU Desa Glempangpasir Kiai Maryono Mubarok dalam tausiyahnya membaca kitab Tanbihul Ghafilin karya Imam Abullaits As-Samarqandi menjelaskan tentang ilmu ikhlas.

Sebelum lebih lanjut, hendaknya kita terlebih dahulu mengenal apa itu ikhlas mendefinisikan sebagai berikut :

الْاِخْلَاصُ هُوَ نِسْيَانُ رُئْيَةِ الْخَلْقِ بِدَوَامِ النَّظْرِ اِلَى الْخَالِقِ

Artinya : Ikhlas adalah melupakan terhadap pandangan makhluk dengan mendawamkan pandangan kita kepada Allah SWT

Menurut Sahabat Abu Usman, ikhlas itu adalah ketika kita sudah tidak mempedulikan lagi tentang pendapat manusia ataupun makhluk lain. Tapi pandangan kita tentang apa yang kita amalkan hanya tertuju kepada Allah SWT semata.

Lanjut, Kiai Maryono perwakilan dari badal mursyid tarekat Syadiliyah bahwa muallif Kitab Tanbihul Ghafilin menjelaskan salah satu hadits Nabi SAW :

اَنَّ النَّبِيَّ  ﷺ  . قَالَ : اَخْوَفُ مَا اَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْاَصْغَرِ قَالُوْ مَا هُوَ الشِّرْكُ الْاَصْغَرِ قَالَ الرِّيَاءُ

Artinya : Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ bersabda perkara yang paling ditakuti yang aku takutkan pada kalian adalah syirik kecil. Bertanya para sahabat : apa iu syirik kecil’ kemudian Nabi Muhammad ﷺ menjawab riya (pamer).

Hadits ini memiliki keterkaitan dengan ikhlas, bahwa riya adalah perbuatan pamer.  Atau perbuatan yang selalu menunjukkan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan.  Orang yang riya biasanya selalu ingin dipuji dan ingin terlihat baik di hadapan manusia dan orang lain.

Apalagi kita yang hadir sebagian sudah bertarekat harus mulai belajar mengamalkan ibadah dengan ikhlas mengharap ridha Allah SWT.

“Jangan ada sedikitpun dalam hati ingin mendapatkan pujian orang lain bahwa kita lah yang paling benar, ahli dzikir dan lainnya. Semua itu adalah bahaya tipu daya syetan, Semoga Allah SWT memberi maunah pertolongan serta di jauhkan dari sifat riya”kata Kiai Maryono.

Baca juga Kiai Maryono Mubarok: 3 Momentum Berharga di Bulan Oktober

jatman Adipala

Riya Adalah Termasuk Syirik Shaghir (Kecil)

Syirik kecil muncul dari suatu perkataan yang secara tersirat dalam hati atau samar, dan sesuatu yang bisa melebihi kuasa dari Allah. Kekaguman kepada makhluk Allah yang melebihi batas tapi tidak sampai pada tingkat penyembahan.

Misal syirik kecil perkataan yang masuk dalam syirik kecil, “Berobat ke dokter ini saja, dia hebat sekali saya langsung sembuh, kemarin saya pake obat ini langsung sembuh dan sampai sekarang tidak sakit lagi.” ucap kiai Maryono mencontohkan.

“Hal ini tentu bisa meng dengan menambahkan kalimat dengan izin Allah atau atas pertolongan Allah,” terangnya.

Riya atau pamer masuk dalam kategori perbuatan syirik kecil dan sering dianggap sepele. Contoh riya yaitu menggunakan pakaian muslim putih agar terlihat atau dipandang seperti orang alim ataupun kiai, melihatkan sujud berlama-lama agar dianggap khusyuk oleh jamaahnya, dan masih banyak lainnya.

“Banyak orang masuk jebakan syetan yaitu riya karena amal ibadahnya. Tetapi harus diakui menghindari pamer amal ibadah ini bukanlah hal yang mudah dilakukan,” katanya.

Orang yang melawan riya sejatinya sedang berperang melawan dorongan dari dalam diri sendiri untuk belajar ikhlas.

Baca juga Pengurus Jatman Kecamatan Adipala Gelar Musker Perdana

Jamaah putra Jatman Adipala

6 Tempat Riya

Kiai Maryono mengatakan menurut Imam Imam Ghazali ada 6 tempat syirik shaghir atau riya. Ini terdapat dalam bentuk badan dan raut muka, penampilan, gaya berpaikan, perbuatan, dan banyaknya jamaah atau santri.

“Menurut Imam Ghazali ada enam tempat syirik shaghir (riya) nanti uraianya dijelaskan,” tuturnya

Pertama bentuk badan dan wajah. Contohnya menampakkan badan yang kurus kering dan lemah, supaya orang yang melihatnya tampak seperti seorang ahli ibadah, ahli riyadhah, puasa. Sifat ini adalah termasuk riya.

Kedua adalah penampilan misalnya,  mencukur kumis, jenggot agar terlihat lebih menawan dan mempesona sehingga banyak orang terpukau, tampak lebih berwibawa.

Ketiga gaya pakaian seperti mengenakan pakaian lengan panjang, gamis bagi perempuan kemudian lengan baju dilipat, agar terlihat lebih keren, tampan , cantik. Berbaju lusuh dengan ada tambalan bila tujuannya agar terlihat sebagai seorang ahli sufi.

Keempat dengan ucapan hal ini termasuk yang kerapkali oleh para dai. Sebaiknya berhati-hati orang alim pun tidak terlepas dari penyakit riya yang satu ini. Termasuk ujian besar seorang alim, yaitu ketika ia lebih suka berbicara dari pada mendengar.

Kelima adalah dalam perbuatan contohnya memperlama rukuk dan sujud biar terlihat khusuk , sedekah karena ingin orang melihat, haji biar terlihat orang kaya oleh orang lain, dan lain sebagainya. Berpotensial untuk memunculkan riya bukan karena Lillahi Ta’ala.

Keenam adalah banyaknya jamaah atau santri misalkan jamaah saya banyak, santri saya banyak dan menggangkap dirinya paling menguasai ilmu agama sehingga banyak yang suka kepada saya.

Kesimpulannya kita niatkan hati beribadah hanya tertuju kepada Allah SWT. Walaupun masih belum ikhlas kita berusaha untuk mengerjakan seperti shalat, menuntut ilmu (pengajian) dan ibadah lainnya.

“Kalau kita menunggu ikhlas nanti malah tidak mau beribadah dan bermalas-malasan. Semoga Allah SWT selalu membimbing, memberi hidayah dan pertolongan kepada kita dan keluarga menjadi golongan umat nabi Muhammad ﷺ yang Ikhlas,” tegas kiai Maryono.

Pada Pengajian Umum Rutin Ahad wage hadir ratusan jamaah dari unsur pengurus Jatman maupun berbagai pengamal tarekat yang ada di kecamatan Adipala dan jamaah warga masyarakat sekitar. (Rhmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button