Penanggulangan TBC Libatkan Pesantren dan Lembaga Diniyah

NU CILACAP ONLINE – Himbauan Bersama untuk Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis (TBC) di Lembaga Pendidikan Pesantren, TPQ, dan Madrasah Diniyah (Madin) disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama Cilacap H Aziz Muslim melalui surat edaran.

Surat edaran penanggulangan TBC secara resmi turun per tanggal 8 Januari 2024 untuk kemudian disampaikan kepada para pengasuh pesantren dan pengelola Taman Pendidikan Alqur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin).

Indonesia saat ini menempati peringkat kedua terbesar di dunia dalam jumlah penderita Tuberkulosis (TBC) berdasarkan laporan Global TB Report. Menghadapi situasi ini, pemerintah merasa perlu untuk melakukan intervensi yang terkoordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Kementerian Agama, untuk menanggulangi penyebaran TBC.

Dikonfirmasi NU CILACAP ONLINE, H Aziz Muslim mengatakan bahwa ini adalah salah satu langkah strategis yang diambil adalah melakukan intervensi di lembaga-lembaga pendidikan seperti pesantren, TPQ, dan Madrasah Diniyah. Kemenag menghimbau:

  1. Penerapan Gaya Hidup Sehat dan Lingkungan Bersih

“Kami mendorong pengasuh pesantren dan pengelola TPQ serta Madin untuk mempromosikan kebiasaan hidup sehat di kalangan santri,” ujar H Aziz Muslim (8/1//2025) di Kantor Kemenag Cilacap.

Ia mengatakan lingkungan belajar dan asrama perlu dijaga kebersihannya dengan menyediakan ventilasi ruangan yang cukup untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Ini penting untuk mengurangi risiko penyebaran TBC.

2. Program Pemberian Makanan Bergizi
Pemerintah melalui program mandatori akan memberikan dukungan dalam bentuk pemberian makanan bergizi kepada santri. Makanan bergizi merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan daya tahan tubuh santri terhadap penyakit, termasuk TBC.

3. Membangun Fisik Santri yang Sehat dan Kuat
TBC adalah penyakit menular yang memerlukan fisik yang kuat untuk mengatasinya. Oleh karena itu, diharapkan para santri terus didorong untuk menjaga kesehatan tubuh mereka melalui pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup. Baca juga In Memoriam KH Azizi Hasbullah, Sang Macan Lirboyo

Sirkulasi cahaya yang memadai

Tak kalah pentingnya, Kepala Kemenag Cilacap juga menyinggung terkait sirkulasi cahaya di lingkungan pesantren.

Menurutnya, sirkulasi cahaya yang baik di lingkungan pesantren sangat penting untuk mendukung kesehatan mata para santri. Baca juga Fatayat NU Kesugihan Giat Bakti Sosial Di Dapur Umum

Pencahayaan yang memadai membantu mencegah ketegangan mata dan kelelahan visual yang dapat disebabkan oleh aktivitas membaca atau belajar dalam kondisi kurang cahaya.

Selain itu, pencahayaan alami yang cukup juga dapat meningkatkan suasana belajar, produktivitas, dan kenyamanan, serta membantu menjaga ritme sirkadian, yang berkontribusi pada kesehatan umum.

“Untuk itu, harapan kami, para pengasuh pesantren hendaknya bisa memastikan bahwa ruang belajar, kamar tidur, dan area lainnya di pesantren memiliki akses yang baik ke cahaya alami dan buatan yang memadai sangat penting. Penataan ruang dan penggunaan jendela yang besar, serta lampu dengan intensitas cahaya yang sesuai, bisa menjadi langkah efektif dalam meningkatkan sirkulasi cahaya,” terangnya. Baca juga Syiar Konfercab, PCNU Cilacap Imbau Pasang Bendera NU, Baliho dan Spanduk

Target Eliminasi TBC 2030 Menuju Generasi Emas 2045

Pemerintah menargetkan eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030, sebagai langkah menuju generasi emas 2045.

“Kami mengajak semua pihak, termasuk pengelola pesantren, Madrasah Diniyah, dan TPQ, untuk bergandengan tangan dengan para kiai, tokoh masyarakat, dan santri dalam mendukung program ini,” ujar H Aziz Muslim.

“Mari kita sukseskan bersama program penanggulangan TBC di lembaga pendidikan pesantren dengan menerapkan pola hidup sehat dan memastikan ventilasi ruangan yang memadai. Dengan demikian, diharapkan para santri di Indonesia, khususnya di Cilacap, akan menjadi generasi yang sehat dan kuat, yang siap menjadi harapan masyarakat,” tandasnya. (Naeli Rokhmah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button