Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung NU Majenang
NU CILACAP ONLINE – Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang Cilacap melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung NU Majenang yang berlokasi di Jalan Nasional III tepatnya di Jalan Bhayangkara Desa Jenang, Majenang, Cilacap pada Ahad, (07/07/2024).
Peletakan batu pertama pembangunan gedung MWCNU Majenang dilakukan oleh Pimpinan sekaligus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, MWCNU Majenang, baik dari jajaran A’wan, Mustasyar, Rais Syuriyah maupun Tanfidziyah.
Adapun jajaran A’wan, Mustasyar, Rais Syuriyah baik dari PCNU maupun MWCNU didaulat untuk bagian doa Seperti Wakil Rais Syuriah PCNU Cilacap, KH Mashud Hasbullah, KH Imam Baequni, KH Agus Salim, dan Drs KH Khamid Alwi, KH Musbihin Hs.
Sementara Ketua Tanfidziyah Dr H Imam Tobroni melaksanakan untuk peletakan batu pertama dilanjutkan KH Salamun, KH Hizbullah Huda.
Selanjutnya peletakan batu disusul oleh tamu undangan kehormatan dari Camat Majenang Aji Pramono, Tokoh Pengusaha Muda H Awan Ukaya dan tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutan ketua panitia pembangunan Didi Yudi Cahyadi menjelaskan perencanaan pembangunan gedung NU Majenang ini di atas lahan seluas 1.721 m² atau 122 ubin meter.
“Penganggaran keseluruhan diestimasikan membutuhkan biaya 2.7 Milyar dengan waktu tempo 3 tahun. Untuk pembanguan dilakukan secara bertahap. Yang pertama dimulai garap adalah bangun gedung utama berlantai dua, dibangun di atas lahan seluas 12 m dan panjang 14 m.”
“Gedung utama berlantai dua tersebut nantinya diperuntukkan sebagai rumah toko (Ruko) di lantai bawah sebagai ekonomi keumatan dan lantai 2 untuk kantor kesekretariatan baik Lembaga dan Banom NU.” terangnya.
Ketua MWCNU Majenang KH Salamun Hs menjelaskan Gedung dibangun untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana organisasi yang memadai guna pusat kantor untuk kelembagaan dan kegiatan keumatan.
“Gedung MWCNU Majenang nantinya merupakan bangunan yang terdiri dari beberapa blok yakni blok depan berlantai dua untuk perekonomian keumatan dan kesekretariatan Lembaga dan Banom NU,”
“Sementara blok belakangnya merupakan fasilitas umum mulai aula, mushala kamar mandi.” terangnya.
Pusat Kegiatan
Ketua PCNU Cilacap Dr H Imam Tobroni mengatakan pembangunan tidak sekadar untuk tempat rapat maupun pertemuan berskala lokal tingkat MWC, akan tetapi lebih dari itu gedung MWCNU Najenang nantinya harus menjadi pusat kegiatan NU dan juga perekonomian.
“Walau MWCNU Majenang diakui terbaik di Cilacap dengan amal usaha terbanyak dan lengkap baik bidang kesehatan, pendidikan, maupun NU Care lainnya. Namun demikian belum maksimal. mengapa? Gedung NU belum punya. Dan baru akan dibangun.” akunya.
Lebih lanjut selaku Ketua NU Cilacap mengajak semua kelembagaan di naungan organisasi terbesar di dunia NU ini, untuk berlomba kepada kemajuan yang lebih baik.
“Saatnya fastabikul khairat, bahwa sarana prasarana organisasi harusnya memadai oleh karenanya penilaian dalam akreditasi organisasi NU di setiap tingkatan mulai PBNU, PC, MWC hingga Ranting NU diberlakukan guna pemajuan dan kemandirian organisasi.” terangnya.
Perda Tata Ruang Cilacap
Sementara itu Camat Majenang Aji Pramono mengaku sejak lama tahu betul akan kesejarahan sekaligus kendala dalam perencanaan pembangunan Gedung MWCNU Majenang.
“Saya tahu betul lokasi ini dulu merupakan sawah, zona hijau, dan itu kendala pembangunan. Namun sejak terbitnya Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Cilacap Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cilacap Tahun 2011-2031 wilayah area ini menjadi zona kuning maka boleh didikan bangunan dan gedung,” katanya
Terakhir dirinya mengapresiasi dan mengucapkan selamat dimulainnya pembangunan gedung MWCNU Majenang
“Hari ini momentum Awal Muharram 1446 Hijriyah. Semoga jadi awal hari yang baik. Semoga diberi kelancaran selama proses pembangunannnya, yang nantinya sebagai sarana penting bagi NU, pembangunan manusia, sosial keumatan, dan kemasyarakatan.” pungkasnya. (IHA).