Kabar Duka, Sekjen PMII Muhammad Rafsanjani, Meninggal Dunia

NU CILACAP ONLINE – Kabar duka datang dari keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar (PB) PMII, Muhammad Rafsanjani dikabarkan meninggal dunia pada Senin (11/03/2024) sekitar pukul 11.43 WIB.

Berita tersebut datang dari akun instagram Staf Khusus Wakil Presiden RI, Robikin Emhas.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Indonesia kehilangan salah satu kader muda terbaiknya. Sekjen PB PMII 2021-2024, Muhammad Rafsanjani, Senin, 11 Maret 2024 menghadap Illahi Robbi. Saya bersaksi Sahabat Rafsan orang baik. Lahul Fatihah,” tulisnya.

Sejumlah ucapan duka pun meramaikan kolom komentar milik Robikin Emhas yang berisi foto Muhammad Rafsanjani.

Seperti Ratna Juwita Sari, Anggota DPR RI yang turut mengucapkan bela sungkawa.

“Turut berduka sedalamnya Gus.. saya bersaksi beliau kader yg tangguh dan baik, semoga mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT… dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan… Aamiin,” katanya.

Almarhum Muhammad Rafsanjani diketahui meninggal dalam usia 32 tahun, di RS Siloam Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Muhammad Rafsanjani meninggal dunia setelah dirawat secara intensif tiga hari terakhir.

Pria kelahiran Garut pada 30 Maret 1992 dikabarkan sakit pneumonia dan virus influenza yang menyerang paru-paru dan jantung.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah meninggalkan kita Sekjend PB PMII Muhammad Rafsanjani bin KH Cecep Alba, senantiasa dalam limpahan rahmat Allah swt dan keberkahan para pendiri, al faatihah,” kata Ketua Kaderisasi Nasional Fachrurizal.

Alumnus FISIP UIN Jakarta dan Universitas Indonesia (UI) dishalatkan di kediamannya di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Baca juga KH Munawir Abdurrohim Citangkolo Wafat

Selanjutnya, dibawa ke Garut, Jawa Barat untuk dimakamkan.

“Beliau dimakamkan di Pondok pesantren Pulosari. Kp Jl. Pulosari, RT RW 02/06, Cijolang, Kec. Balubur Limbangan, Kabupaten Garut,” katanya.

Rafsan, sapaan akrab Muhammad Rafsanjani, menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB PMII untuk masa khidmat 2021-2024.

Rafsan meraih suara terbanyak kedua sebagai calon ketua umum PB PMII pada Kongres XI di Balikpapan, Kalimantan Timur tahun 2021.

Setelah tamat SLTA tahun 2010, putra pimpinan pondok pesantren tertua di Limbangan, Garut Jawa Barat Dr. KH Cecep Alba dan Hj. Rd. Mimin Nurganiah Maulani ini kemudian merantau ke Ciputat untuk kuliah di UIN Jakarta.

Tempaan selama di pondok pesantren membuat Rafsan menjadi sosok yang senantiasa membumi lewat kata dan perangainya.

Tak hanya itu, corak kehidupan agamis yang menjadi lingkungan akrab seorang Rafsanjani tidak membuat dirinya membatasi buku-buku dan bacaan atas luasnya ilmu pengetahuan.

Rafsan sangat menghindari pandangan tunggal soal kebenaran. Baginya, tiap-tiap ruang akademik adalah bebas nilai, dan setiap manusia berhak mengkonsumsi berbagai jenis bangunan keilmuan.

Baca juga Kabar Duka Ki Jumali Darmo Kondo Berpulang

Semasa jadi aktivis PMII, Almarhum dikenal sebagai orang yang tekun, cerdas, kritis dan berwibawa.

Almarhum banyak memberikan kritik pada kebijakan pemerintah yang menurutnya tidak berkeadilan, pemuda santun dan berwibawa bagi kader-kader PMII dan masyarakat.

Almarhum juga selalu mengajak, mengingatkan pentingnya menjaga nalar kritis, terutama pada haluan nilai Aswaja Nahdlatul Ulama.

Redaksi dan kerabat kerja NU Cilacap Online turut berduka cita atas wafatnya kader PMII pontensial, Sekjen PMII, Muhammad Rafsanjani.Semoga Khusnul Hotimah. Lahu Alfatihah..

Baca juga Muassis PMII KH Chalid Mawardi Tutup Usia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button