Kiai Kharismatik Asal Citangkolo, Kota Banjar, Jabar, KH Munawir Abdurrohim Wafat
NU CILACAP ONLINE – Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo (PPMAC) Kota Banjar Jawa Barat KH Munawir Abdurrohim wafat sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu (09/3).
Putra pertama KH Abdurrohim ini menghembuskan nafas terakhirnya di Patorman Medical Center (PMC) Kota Banjar setelah mendapatkan perawatan medis akibat sakit yang dialaminya.
Pengasuh PPMAC KH Harir Muharir Abdurrohim menjelaskan bahwa kakaknya tersebut sebelumnya mengalami sakit dan dibawa ke rumah sakit.
Meski awalnya kondisinya semakin membaik, namun Allah SWT berkehendak lain.
“Kamis sore beliau dibawa ke rumah sakit. Tadi malam kami sekeluarga seluruhnya menunggu sampai setengah 11 malam kondisi kesehatan makin membaik. Namun, tadi pagi jam 08.30 WIB meninggal dunia,” jelasnya.
Setibanya di rumah duka di komplek Ponpes Miftahun Huda Al Azhar Citangkolo, jenazah langsung diterima keluarga besar, beserta ribuan santri dan masyarakat.
Selanjutnya jenazah akan dimakamkan sekitar pukul 16.00 WIB hari ini juga berdekatan dengan makam ayahnya KH Abdurrohim di komplek PPMAC.
Almarhum KH Munawir Abdurrohim meninggalkan seorang istri, Ny. Hj Dairotul Hasanah, serta enam orang anak, tiga orang menantu, dan sembilan cucu. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi keluarga, santri, dan semua orang yang pernah merasakan kebaikan dan bimbingan dari almarhum.
Munas Alim Ulama NU 2019
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo (PPMAC), Kota Banjar, Jawa Barat ini pernah dikunjungi belasan ribu orang dari berbagai provinsi di Indonesia hadir ke pesantren itu.
Baca juga KH Yunani (Mbah Yun), Role Model Alumni Al Ihya Ulumaddin
Termasuk Presiden Joko Widodo, Dan Wakil Presiden KH Amin Ma’ruf beserta sejumlah menterinya. Dan Gubernur Jawa Barat, Bupati maupun Walikota di Jawa Barat pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2019.
Sejarah Singkat Pesantren
Pesantren dirintis tahun 1911 oleh KH Marzuqi dilanjut teruskan oleh KH Abdurrohim. KH Munawir Abdurohim merupakan generasi yang ketiga.
Jumlah santri yang di asrama atau di kobong ada 3.300. Semuanya yang berada di naungan lembaga pendidikan pesantren ini ada 7000.
Sementara Lembaga pendidikannya mulai dari PAUD, TK, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, dan perguruan tinggi, dengan prodi tarbiyah, ahwalus syahsiyah syariah, ekonomi Islam dan pendidikan guru.
Ulama yang lahir pada tahun 1953. Diketahui selama 17 tahun dirinya nyantri dari pesantren ke pesantren sejak tahun 1970 sampai 1987.
KH Munawir Abdurrohim pernah nyantri di Cirebon, Babakan Ciwaringin, lalu ke Mranggen Demak, lanjut ke Lirboyo, Al-Jawami, Bandung lalu ke Mesir 1980-1987.
Baca juga Mbah Masduqi Lasem, “Macan Putih” dari Pulau Jawa
KH Munawir Abdurohim bersama adiknya Almagfurlah KH Muslih Abdurohim termasuk jajaran pengurus Ifadliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) NU pusat periode 2018-2023.
Ia juga menjabat sebagai Ketua JATMAN NU Jawa Barat. Selain itu, ia juga menjadi Ketua STAIMA Kota Banjar, Kepala SMP Al Azhar Citangkolo, dan juga SMK Al Azhar Kota Banjar.
Redaksi dan seluruh kerabat kerja NU Cilacap Online turut berduka cita atas wafatnya beliau. Semoga Khusnul Hotimah. Lahu Al Fatihah. (IHA).
Baca juga Nyai Hj Ummu Aiman Binti KH Mahrus Aly Lirboyo Wafat