Lakpesdam NU Siapkan Pelatihan Kader Ranting Penggerak Desa

Mendukung Pemberdayaan Masyarakat

NU Cilacap Online – Pelatihan Kader Ranting Penggerak Desa menjadi prioritas kegiatan Lakpesdam NU Cilacap di tahun 2022; sebelumnya, di tahun 2021, Lakpesdam NU telah berhasil meningkatkan kapasitas relawan pemberdayaan masyarakat desa.

Hal itu disampaikan pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Cilacap Ismah Mudaf dalam kesempatan Rapat Kerja Cabang Awal tahun 2022 NU Cilacap, Sabtu (8/1).

Ismah Mudaf menyatakan, tujuan dari kegiatan Pelatihan Kader Ranting Penggerak Desa  antara lain untuk menguatkan Kapasitas Ranting NU. Dalam hal ini para pengurus dan kader di Ranting hubungannya dengan Pemerintah Desa dan juga isu pemberdayaan masyarakat desa pada umumnya.

“Kegiatan Pelatihan Kader Ranting NU Penggerak Desa direncanakan berbasis MWCNU pada bulan Maret dan Agustus tahun 2022,” ungkap Ismah.

Di tahun 2021, Lakpesdam NU Cilacap juga fokus pada kegiatan pendampingan dan kajian kader. Terpisah, Fahrurozi M.Hum., Ketua Lakpesdam NU Cilacap menegaskan; kegiatan yang telah terlaksana ini bertujuan agar ada peningkatan kemampuan lembaga dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Juga meningkatkan kapasitas kader-kader penggerak dan pemberdaya masyarakat, kususnya jaringan dan stakeholder Lakpesdam PCNU Cilacap untuk membangun masyarakat yang lebih berdaya dan optimis dalam mewujudkan cita-cita bersama,” ungkap Fahrurozi.

Forum Warga Aktif

Disampaikan Fahrurozie, para Kader Penggerak dan Pemberdaya Masyarakat diharapkan mampu membentuk dan mendampingi Forum – Forum Warga Aktif (Active Citizen) sehingga eksistensinya mampu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian.

“Ada setidaknya 50 Forum Warga hasil inisiasi Lakpesdam di 50 Desa yang tersebar hampir di semua kecamatan se Kabupaten Cilacap. Ada 30 Forum Warga Buruh Migran (Pekerja Migran), dan 20 Forum Warga lintas sektoral,” terang Fahrurozi.

Hubungannya dengan Forum Warga Buruh Migran, Fahrurozi menjelaskan bahwa pendekatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Lakpesdam NU selama ini; tidak hanya fokus kepada pekerja migrant bersangkutan, tapi juga kepada keluarganya.

“Strategi yang kita lakukan adalah mengubah cara pandang dan cara produksi buruh migran dan keluarganya, terutama pada saat sudah kembali ke kampung halaman. Lakpesdam melakukan Capacity Building melalui Forum Warga Buruh Migran di sisi pengelolaan keuangan, pemberdayaan ekonomi produktif, dan paralegal,” terangnya.

Menurut Fahrurozie, saat ini, fokus utama program ini adalah di tiga kecamatan yaitu; Adipala, Binangun, dan Nusawungu.

Dari apa yang telah Lakpesdam NU lakukan dalam pembedayaan pekerja migrant dan keluarganya, telah menjadi inspirasi lembaga lain termasuk pemerintah, bahkan Forum Warga Buruh Migran sering menjadi tempat studi banding, dan obyek penelitian para mahasiswa, LIPI, dan beberapa perguruan tinggi.

Baca juga Mengurai Benang Kusut Kasus Pekerja Migran

Kegiatan Lakpesdam NU Cilacap
Pelaksanaan Kegiatan Lakpsdam NU Cilacap; Strategic Planing Pimpinan Cabang Fatayat NU Cilacap

Lakpesdam NU  2021 – 2022

Selama tahun 2021, Lakpesdam NU Cilacap telah melaksanakan Mandat Organisasi dengan menggelar sejumlah kegiaatan. Di antaranya, Capacity building keorganisasian di Nusawungu, Ujungmanik, dan Cilacap Utara; Kajian kebijakan publik dan anggaran; kajian terorisme, kebangsaan dan ke NU an; Strategic Planing PC Fatayat NU Cilacap, membantu menyusun perda PUG; diskusi ekowisata kampunglaut dan Pelatihan Advokasi Bagi Relawan Pemberdaya Masyarakat.

Di sektor pendampingan kelompok ekonomi produktif, sejumlah keguatan terlaksana seperti; pendampingan terhadap peternak lele di Penyarang, Sidareja; pendampingan BUMDes Bumireja Kedungreja dan membuat kajian dan membentuk kluster ternak kambing.

Di tahun 2022, selain mengagendakan Pelatihan Kader Ranting Penggerak Desa; Lakpesdam NU Cilacap juga mengagedakan pelaksanaan Kajian dan Analisis perencanaan pembangunan partisipatif mewujudkan wilayah ramah ibu dan anak.

“Kegiatan ini bertujuan mewujudkan wilayah ramah perempuan dan anak serta mewujudkan kesehatan ibu dan anak, khususnya dari kelompok rentan,” pungkas Ismah.

Untuk mendukung semua kegata tersebut, secara internal lakpesdam NU Cilacap juga mengupayakan peningkatan supporting system; hubungannya dengan SDM Pengurus dan terpenuhinya sarana pra sarana kelembagaan dan administrasi kantor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button