Jhonny Iskandar, Jejak Lengkingan Santri Pesantren Hingga Pedangdut Ternama

NU CILACAP ONLINE – Jhonny Iskandar, Pedangdut ternama legendaris Indonesia yang terkenal dengan lengkingan lagu hitsnya Bukan Pengemis Cinta telah wafat pada usia 64 tahun pada hari Jumat (10/5/2024) pagi kemarin.

Kabar meninggalnya Jhonny Iskandar disampaikan oleh grup musik Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) melalui akun resmi media sosialnya.

Jhonny Iskandar

Innalillahi wainnaillaii rojiun. Telah meninggal dunia teman/sahabat/ kakak/om kami tercinta Jhoni Iskandar bin Muhammad Said pada Jumat, 10 Mei 2024, pukul 09.00,” tulis akun Instagram resmi @Om_pmr77, pagi ini.

Jenazah Jhonny Iskandar disemayamkan di rumah duka di Jalan Anyar Desa Leuwinutug, RT 02/01, Citeureup, Kabupaten Bogor.

Dan di makamkan didekat kediamannya di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada Jumat (10/05/2024) kemarin.

Pemakaman Jhonny Iskandar

Sejumlah pelayat mengiringi jenazah Jhonny Iskandar yang diberangkatkan dari kediamannya menuju pemakaman.

Berdasarkan pantauan, prosesi pemakaman berlangsung haru. Selain keluarga, sederet artis, sahabat serta para personel OM PMR turut mengantarkan Jhonny Iskandar ke peristirahatan terakhirnya.

Setelah dimakamkan, keluarga Jhonny Iskandar menaburkan bunga. Lantunan doa hingga tangisan Nurhayati Bilqis, istri dan anak-anak Jhonny Iskandar pun masih tersedu terdengar.

Menurut keterangan dari anak Jhonny Iskandar, Saidah Iskandariah, ayahnya meninggal dunia begitu mendadak lantaran tak mengeluh sakit.

Jumat pagi sempat mengeluh sesak napas (engap) pada pukul 07.00 WIB. Melihat hal itu, keluarga langsung membawa Jhonny Iskandar ke rumah sakit terdekat, Elsa. Lalu dirujuk lagi ke rumah sakit Cikaret.

“Jadi emang gak sakit apa apa, jadi kayak engap gitu, langsung dibawa ke IGD, dan di rujuk ke IGD RSUD Cikaret namun udah enggak ketolong lagi, akhirnya beliau mengembuskan napas terakhir di situ.” pungkas Saidah.

Menyusul kabar duka ini, rekam jejak karier pedangdut ternama Jhonny Iskandar kembali disorot publik.

Jhonny Iskandar pelantun dan komponis lagu dangdut Secangkir Kopi, Dosa Kau Anggap Madu, Hitam Duniamu Putih Cintaku, Ada Gak Ada, Qais Dan Laila (1987), Bukan Pengemis Cinta (2009), Judul Judulan (2022), Basah Kembali (2019) merupakan vokalis utama, pendiri dan pimpinan grup musik OM PMR sebuah grup dangdut yang dikenal jenaka.

Pernikahan Jhonny Iskandar

Seumur hidupnya Jhonny Iskandar menikah sebanyak dua kali, yaitu dengan penyanyi Mega Mustika dan Nurhayati Bilqis. Kedua pernikahan itu Jhonny dikaruniai empat orang anak, salah satunya vokalis band Saptarasa, Dewo Iskandar.

Perkawinan dengan pedangdut Mega Mustika dikarunia putra dan putri yakni ”Dewo Iskandar” (Muhammad Hasan Dzikrulloh) dan ”Dewi” (Indah Tawakalni) namun sayang biduk rumah tangganya akhirnya kandas.

Setelah lama berpisah dengan Jhonny Iskandar, Mega Mustika kemudian menikah dengan lelaki asal Cirebon di tahun 2000 yang bernama ”Abdullah Effendy” dan dikaruniai dua orang anak yaitu ”Innes Syahdiah Mustika” dan ”Arjuna Ilham”, namun sayang perkawinan Mega Mustika yang kedua kalinya itu juga kandas.

Sementara Jhonny Iskandar juga menikah lagi dengan Nurhayati Bilqis dan dikaruniai 2 anak yaitu Saidah Iskandariah dan Malikal Bilqis. Alhamdulillah langgeng hingga akhir hayatnya.

Berkat Pendidikan Pesantren Hingga jadi Pedangdut Ternama

Penyanyi dangdut Indonesia ternama yang populer di era 80 dan 90-an itu lahir di Gresik, 20 Oktober 1959 dan menghabiskan masa kecilnya sebagai santri pesantren di Probolinggo, Jawa Timur.

Belum banyak yang tahu jika di masa kecilnya, Jhonny sempat mengenyam pendidikan keagamaan di pesantren.

Jhonny Iskandar, Seorang Santri

Mengutip NU Online, Jhonny Iskandar merupakan santri di Pesantren Zainul Hasan Genggong tahun 1973-1977 yang ada di Probolinggo.

Pesantren Zainul Hasan Genggong merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, Berdirinya lembaga ini jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu tepatnya pada tahun 1839.

Pondok pesantren Zainul Hasan Genggong ini berhaluan Nahdlatul Ulama didirikan oleh Syaikh Zainal Abidin al-Maghrobi, dilanjutkan Kiai Hasan Genggong, lalu kini dipimpin oleh KH Mohammad Hasan Mutawakkil ‘Alallah.

Bahkan, berkat ilmu di pesantren membuat Jhonny secara tidak sengaja mengasah potensi bakatnya.

Dan selama menjalani pendidikan di pesantren, Jhonny sering membaca syair-syair pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang dilagukan.

Ia juga sempat mengajari santri-santri lain membaca Al-Qur’an karena kemampuan suara vokalnya yang betapa dan begitu mengesankan.

Setelah lulus dari pesantren Genggong, Jhonny pindah ke Jakarta mengikuti orang tuanya yang pindah kerja, dan Jhonny pun mulai SMA di Ibu Kota.

Sembari melanjutkan sekolahnya, Jhonny terus mengasah kemampuan bermusiknya.

Menyadari dirinya berbakat, membuat Jhonny serius menekuni karier di bidang musik.

Suaranya yang tinggi dan mempunyai lengkingan yang khas, hingga membuatnya tidak terlalu sulit menembus dapur rekaman ibukota.

Lagu Dangdut Jhonny Iskandar

Melansir Antara, puncak karier Jhonny terjadi pada tahun 1990-an ketika ia menjadi vokalis dan ikon di grup yang dipimpinnya OM PMR.

Bersama grup musik dangdut itu, Jhonny dan kawan-kawan berhasil menciptakan sederet lagu populer.

Lagu-lagu gubahannya bersama OM PMR juga masih eksis dinyanyikan hingga saat ini, seperti “Bukan Pengemis Cinta”, “Judul-Judulan”, dan “Ada Gak Ada.”

Sosok Jhonny sendiri begitu disukai masyarakat karena sikapnya yang jenaka dan penampilannya ikonik.

Jhonny dikenal dengan rambut gondrong, topi atau ikat kepala, dan kacamata bolong yang selalu ia kenakan sejak 1985.

Jhonny mengaku kacamata bolong itu selalu ia kenakan untuk menciptakan ciri khas sebagai penyanyi.

“Bagi seorang penyanyi penting mempunyai ciri khas, supaya apa? ‘itu tuh yang pakai kacamata bolong, yang sekarang udah nggak bolong, pakai rantai lagi’ nggak tahu namanya tapi tahu cirinya, itu penting bagi seorang yang ternama,” katanya mengutip dari Antara.

Sepak terjang Jhonny dan kawan-kawannya di OM PMR berakhir pada 2018. Jhonny memutuskan keluar dari grup tersebut karena perbedaan prinsip dan tidak memperoleh kesepakatan soal pembagian honor.

Selanjutnya, Jhonny berkarier solo dan rutin manggung di acara off air maupun on air. Festival akbar terakhirnya berlangsung tahun lalu, saat ia mengisi acara Sychronize Fest 2023, di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jhony Iskandar juga sempat kembali manggung bersama rekan-rekannya di OM PMR di acara Pesta Bebas Berselancar Bogor, pada Februari 2024 lalu.

Selamat jalan sang Legenda Pedangdut Indonesia Jhonny Iskandar namamu akan dikenang sepanjang masa. Lahu Alfatihah.. (IHA)

Baca juga Ulama Abuya KH Ahmad Syafi’i Mustawa Wafat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button