Dr Zulfatun Ni’mah: Berikut Bukti Ilmiah Puasa Itu Sehat

NU Cilacap Online – Puasa banyak dipertentangkan dengan kesehatan, di mana puasa itu mengganggu bahkan mengancam kesehatan. Sementara berpuasa adalah bentuk bukti diri seorang muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Lalu bagaimana sih sesungguhnya hubungan kesehatan dengan puasa. Berikut ini Bukti Ilmiah Puasa Itu Sehat, disampaikan oleh Dr. Zulfatun Ni’mah.

Ramadhan maslahat kali ini mengetengahkan narasumber seorang peneliti dan analis kesehatan Dr. Zulfatun Ni’mah. Kendati bukan pakar kesehatan, tapi beliau mengemukakan dengan bersumber dari fakta empiris, ilmiah,kredibel, dan bisa dipertanggungjawabkan bahwa puasa itu menyehatkan.

Fakta Ilmiah

Pertama, bahwa puasa itu menyehatkan pada jaringan sistem organisme pencernaan tubuh manusia.

“Bahwasanya selama kurang lebih 15 jam berpuasa, tidak makan, tidak minum organ pencernaan beristirahat,” tuturnya.

Banyak jurnal penelitian dari para pakar kesehatan dan kedokteran mengenai puasa itu sehat. Salahsatunya dr. Miftahusurur seorang pakar medis, dan juga seorang dosen Unair Surabaya mengatakan bahwa ketika tidak ada materi yang dicerna bagi usus, maka usus melakukan rekonstruksi dinding-dindingnya seperti direstart atau disetting ulang.

“Jadi selama berhenti bekerja, tak ada lagi yang dicerna, saat masa istirahat itu organ dalam tubuh kita melakukan perbaikan dirinya secara alamiah,” jelasnya

“Ada penyesuaian kehendak tubuh, maka fungsi usus yang mengalami kerusakan atau disfungsi pencernaan oleh karena kerja terlalu lelah maka kemudian membaik oleh sebab tidak mencerna makanan secara terus menerus,” lanjutnya.

Selain baik untuk sistem pencernaan, berpuasa dapat mengurangi produksi asam di lambung kita. Hal ini sangat mengejutkan kita sebagai orang yang awam di bidang medis.

“Bahwa penderita asam lambung ketika dia berpuasa justru lebih baik karena produksi asamnya berkurang dan berpotensi lebih cepat sembuh,”

“Jurnal kedokteran Universitas Muslim dalam penelitiannya kepada 50 penderita asam lambung selama menjalani puasa ternyata kesehatan lambungnya lebih baik. Ini bukti ilmiahnya,” tegasnya.

Puasa juga memberikan efek signifikan kepada lebih normalnya tekanan darah.

Pada saat organ tidak bekerja secara terus menerus, asupan makanan yang berkurang dari biasanya. Hal ini ada pengurangan kolesterol, maka terjadilah pembakaran lemak yang menjadikan tekanan darah akan lebih stabil.

Kesehatan Mental

Berpuasa itu merasakan dan merayakan kebahagiaan hal ini tercermin karena telah berhasil menyelesaikan tantangan dalam berpuasa dengan tidak makan, tidak minum, tidak berkata kasar, dan lain sebagainya.

“Maka ketika berbuka rasanya heppy sekali, apalagi bersama orang tercinta,” ungkapnya.

“Rasa positif yang terbangun inilah betapa menstimulasi meningkatnya mental lebih baik, hormon kebahagiaan meningkat. Hal ini mebiktikan bahwa adanya peningkatan kesehatan mental,” imbuhnya.

Berpuasa Atasi Masalah Kegemukan

Secara medis gemuk jelas tidak ideal. Tinggi badannya 160 senti tapi berat badannya di atas 60, 70, bahkan lebih, ini berpotensi dalam penumpukan dan kelebihan lemak.

“Lemak berlebih ketika tidak dibakar, maka terjadi penumpukan, hal ini beresiko pada timbulnya bibit-bibit penyakit,” bebernya.

Dalam kondisi tidak ideal itu, menurutnya hal yang dapat dilakukan adalah dengan berpuasa dan olahraga serta bekerja.

Dia menjelaskan bahwa energi itu dari asupan makanan yang masuk dalam tubuh. Ketika berpuasa, energi dihasilkan dari lemak yang ada. Sehingga lemak berkurang, dan berdampak pada turunnya berat badan.

“Ini sangat baik bagi yang punya agenda menurunkan berat badan, dengan memanfaatkan dengan sungguh-sungguh momentum puasa ramadhan,” jelasnya

Namun demikian tentunya juga dengan mengatur materi makanannya.

Mengontrol Makanan

Adapun saran dengan tidak terlalu banyak makan gula, apalagi di waktu buka hingga sahur, jangan bersifat balas dendam, habis lemes karena berpuasa lalu kalap, makan semuanya, itu tidak bermanfaat bagi tubuh.

Dengan mengontrol makanan yang kita asup, mulai rendah gula, rendah garam, rendah minyak, hal ini bisa jadi momen sehat dengan mendapat berat badan secara ideal.

Dengan bukti ilmiah tersebut di atas semoga jadi semangat baru bagi kaum muslim dalam beribadah bukan semata-mata tabut kareba kita bertakwa dalam menjalankan perintah Allah SWT, akan tetapi juga paham dan merasakan akan manfaat kesehatan baik fisik maupun mental.

Ada sebuah hadist disebutkan ‘Summu tasihu’ mestipun hadits ini lemah dhoif tetapi subtansi dari hadist bisa dirujuk dengan bukti empirisnya bahwa ternyata puasa itu menyehatkan.

Adapun saran dokter untuk tidak berpuasa, demikian ini kepada orang yang alami penyakit tertentu.

Program khusus tausyiah ramadhan maslahat tahun 2025 pada hari ke-10 dengan tema “Puasa itu Sehat, Berikut Bukti Ilmiahnya” bersama Dr Zulfatun Ni’mah selengkapnya disiarkan melalui channel Youtube resmi NU Cilacap Media (NUCOM) dapat anda simak di sini https://youtu.be/EQitZ_2qEd0 (IHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button