KH Su’ada Adzkiya: Lima Bekal Haluan NU

NU CILACAP ONLINE – Rais Syuriyah PCNU Cilacap KH Su’ada Adzkiya menyampaikan sejarah berdrinya NU dan lima bekal haluan NU saat membuka secara langsung PD PKPNU MWCNU Kroya.

Dalam pembukaan tersebut beliau mengupas sejarah Nahdlatul Ulama guna menguatkan pemahaman kepada peserta kader.

Tujuan berdirinya Nahdlatul Ulama  ada tiga: Pertama adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahulussunah Wal Jamaah. Untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat. Dan terciptanya Rahmat bagi semesta alam, untuk mewujudkan tujuan tersebut, adannya usaha-usaha dalam berbagai bidang.

Kedua adalah bidang keagamaan, NU mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunah Wal Jamaah. Bidang pendidikan, pengajaran, kebudayaan, mengupayakan hal tersebut sesuai ajaran Islam . Supaya menjadi muslim yang taqwa, berbudi luhur, berpengaruh luas, serta berguna bagi agama bangsa dan negara.

Ketiga adalah dalam bidang sosial ekonomi NU mengupayakan dan mendorong pemberdayaan  dari segi bidang kesehatan , kemaslahatan, ketahan keluarga serta pendampingan masyarakat.

Dalam bidang ekonomi, NU mengupayakan peningkatan pendapatan masyarakat dan lapangan kerja/usaha untuk kemakmuran merata. Mengembangkan usaha- usaha lain melalui kerjasama dengan pihak dalam maupun luar negeri yang bermanfaat bagi masyarakat.

KH Su’ada Adzkiya menyampikan hal itu saat membuka Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) angkatan ke-6 Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kroya di Aula Rumah Yatim dan Dhuafa Yayasan Bengawan Al-Kautsar Desa Kedawung Kecamatan Kroya Cilacap. Jumat sampai Ahad (12-14/7/2024).

Garis-garis Besar Haluan NU

KH Su’ada Adzkiya juga menyampaikan Garis-garis besar haluan NU ada 5 sebagai bekal kader NU yang pernah disampaikan oleh KH Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta.

Bekal pertama, tahu tentang ilmunya Nahdlatul Ulama (Ilmul Ulama). Orang NU harus tahu tujuan berdirinya Nahdlatul Ulama.

Bekal kedua, memiliki rasa kepercayaan penuh terhadap NU (Assiqatu Binahdhatil Ulama). Warga NU harus percaya bahwa Nahdlatul Ulama adalah sebagai tuntunan yang baik dan harus percaya kepada pemimpinnya.

Jika warga NU berada di ranting, maka harus percaya kepada ketua rantingnya. Jika di cabang, maka harus percaya kepada ketua cabang hingga sampai ke tingkat pusat, harus percaya kepada ketua PBNU.

Bekal ketiga, beramal sesuai dengan ajaran NU (Al’amalu Binahdatil Ulama). Amalan sehari-sehari warga NU, harus mengacu kepada ketentuan dan metode yang ditetapkan oleh NU. Warga NU tidak boleh menerapkan amalan yang bukan amalan orang NU.

Bekal keempat, berjihad  dengan jalan NU (Al jihadu fi sabili Nahdatil Ulama). Jihadnya orang NU tidak sama dengan organisasi lainnya. Warga NU tidak suka berjihad menggunakan kekerasan. Memerintah kebaikan harus menggunakan kebaikan, bukan dengan kekerasan (Amar maruf bil makruf). Bahkan mencegah kemungkaran, juga  dengan cara yang baik (Nahi Munkar bil maruf).

Bekal kelima, sabar berada bersama NU (Assobru Binahdotil Ulama). Berjuang bersama NU harus sabar, tidak sombong dan menghargai orang lain. Berjuang dengan NU tetap mengedepankan ahlaqul karimah. Perjuangan awal Rasulullah Muhammad adalah perjuangan untuk melakukan perubahan moral, yang kemudian disertai dengan dakwah perubahan aqidah.

Jumlah peserta PD PKPNU MWCNU Kroya sebanyak 104 orang. Peserta dari masing-masing Ranting NU Se-Kecamatan Kroya, peserta dari Banyumas, dan Kecamatan lain. (Rhmn)

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button