KH Shoiman Nawawi: Amalan Sunah yang Bikin Puasa Makin Berkah
NU Cilacap Online – Bertemu kembali bersama kami ramadhan maslahat. Kesempatan hari ini ijinkan kami untuk menyapa pemirsa NU Cilacap Online dan muslimin muslimat rahimakumullah.
Tausiyah ramadhan maslahat kali ini oleh KH Shoiman Nawawi dengan tema “Amalan sunah yang bikin puasa makin berkah”.
Dalam penjelasannya, Kiai Shoiman menekankan pentingnya kualitas puasa dengan mengikuti syariat dan substansi puasa agar pahala puasa tidak hilang.
Ia merujuk pada kitab karya Syekh Nawawi Al-bantani yang menyebutkan ada sepuluh sunah puasa yang dapat dilakukan. Meskipun tidak masuk pembahasan semua karena terbatasnya waktu.
Tiga amalan sunah adalah sahur, menyegerakan berbuka, dan membaca doa saat berbuka. Melalui penjelasan ini harapannya umat Islam dapat lebih memahami dan melaksanakan puasa dengan baik sehingga mendapatkan keberkahan maksimal.
Amalan Sunah Puasa
Berikut amalan sunah puasa ada tiga pertama pentingnya makan sahur untuk dilakukan lebih akhir agar menambah kekuatan saat berpuasa.
Kiai Shoiman menjelaskan bahwa sahur bukan hanya kebiasaan, melainkan sebuah sunah yang memiliki nilai berkah luar biasa.
Sahur membantu menyiapkan tubuh untuk berpuasa dengan optimal, dan memberi dorongan fisik serta spiritual. Hal ini merefleksikan hubungan antara ibadah dan kehidupan sehari-hari yang sehat.
Kedua untuk menyegerakan berbuka setelah adzan maghrib untuk meningkatkan nilai keberkahan. Ketiga adalah membaca doa saat berbuka, merupakan sunah yang dianjurkan untuk menyempurnakan puasa.
Etika Berbuka Puasa
Kiai Shoiman menekankan pentingnya menjaga substansi puasa agar syariat tidak melanggarnya dan pahala terjaga. Puasa yang baik tidak hanya menahan lapar tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Anjuran untuk berbuka dengan makan makanan yang manis seperti kurma. Tragisnya, banyak orang mengabaikan sunah menyegerakan berbuka.
Beliau menjelaskan etika berbuka puasa yang seharusnya dilakukan segera setelah azdan maghrib. Praktik ini bukan hanya sekadar mengikuti tradisi, tetapi merupakan bagian dari ketaatan terhadap syariat dan mempengaruhi kualitas puasa secara keseluruhan.
“Pentingnya membaca doa saat berbuka adalah pengingat bahwa segala sesuatu berasal dari Allah” terang Kiai Shoiman
Dengan berdoa, kita tidak hanya memohon keberkahan atas makanan yang akan kita konsumsi, tetapi juga memberikan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.
Merujuk Kitab Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadiin
Rujukan pada fikih dari Syekh Nawawi Al-bantani menunjukkan bahwa ajaran Islam yang mengatur kehidupan. Termasuk aturan puasa, sudah ada sejak lama dan sangat berharga.
Melalui pengajaran ini, generasi saat ini dapat memahami pentingnya menerapkan sunah dalam kehidupan sehari-hari.
Kiai Shoiman menekankan bahwa menjalani ibadah puasa dengan baik berimplikasi pada kualitas keimanan seseorang. Dengan mengamalkan sunnah-sunnah puasa, kita bukan hanya berharap mendapatkan pahala, tetapi juga memperdalam makna puasa sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
Puasa untuk kesehatan fisik dengan menggabungkan sunah-sunah yang d seperti sahur dan berbuka yang benar. Tidak hanya memberi keberkahan spiritual, tetapi juga kesehatan fisik.
Puasa yang sesuai syariat berpotensi meningkatkan kesehatan dengan memperbaiki pola makan dan menurunkan risiko penyakit tertentu.
Buka Bersama
Budaya berbuka bersama dengan keluarga dan sahur bersama mempererat hubungan keluarga. Suasana kebersamaan saat berbuka dapat menambah rasa syukur dan kekompakan, di mana nilai-nilai sosial dalam berbagi juga diperkuat.
Pada akhir tausiyah, ia mengajak semua pendengar untuk mengimplementasikan amalan ini dalam kehidupan sehari-hari sehingga puasa yang dijalani semakin berkualitas dan membawa berkah.
Pentingnya amalan sunah dalam puasa, umat Islam mampu menggali lebih dalam makna dari ibadah puasa. Menjadikan puasa tidak sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sarana untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Berikut video tausiyahnya ada di bawah ini. (Rhmn)
