KH Muslihun Azhari – Kerja Shift Malam, Bagaimana Shalat Tarawihnya?

NU Cilacap Online – Pembaca, pemirsa budiman yang dirahmati Allah SWT. Kembali lagi dalam kesempatan tausiyah ramadhan maslahat kali ini bersama Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LD PCNU) Cilacap KH Muslihun Azhari. Dengan mengangkat judul “Kerja Shift Malam, bagaimana Shalat Tarawihnya?”.
Alhamdulillah berkat anugerah yang Allah SWT berikan kepada kita salah satunya adalah hidayah. Kita masih istiqamah beribadah semaksimal mungkin dengan kemampuan kita.
Walaupun kadang-kadang luar biasa tantangannya untuk menuju kepada Ridha Allah, menuju kepada jalan taqwa Allah SWT.
Bagaimana alternatif untuk para pekerja yang notabene shift malam dan mungkin ada yang karena faktor ketiduran tiba-tiba sudah bangun di tengah malam dan lain sebagainya.
Bagaimana cara mereka untuk melaksanan ibadah shalat tarawih. Ketika sudah tidak menemukan waktu shalat tarawih berjamaah di masjid, mushala, atau tempat-tempat yang lain untuk shalat sunah tarawih.
Hukum Shalat Tarawih
Sebagaimana kita ketahui bahwa shalat tarawih adalah termasuk shalat sunah muakad (Sunah yang dianjurkan).
Shalat sunah tarawih termasuk bagian dari Qiyamull Lail walaupun kemudian sifatnya sunnah, tapi karena berada pada bulan ramadhan maka pahala melaksanakan ibadah sunnah saja seperti ibadah wajib.
Dengan kemuliaan bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amalan, baik wajib maupun sunnah.
Hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya “Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan amal sunah di dalamnya Ramadhan samalah ia dengan orang yang menunaikan suatu ibadah wajib dibulan yang lain.
Apakah shalat Tarawih Harus Berjamaah
Menurut KH Muslihun begini penjelasannya bagi pekerja yang tugas malam atau ada kesibukan lain. Bagi yang tidak bisa shalat tarawih berjamaah baik di rumah, mushala dan masjid. Maka orang tersebut boleh melaksanakan shalat sunah tarawih munfarid (Sendirian).
Perlu di ingat kapan waktunya shalat tarawih yaitu setelah melaksanakan shalat Isya’ dan sebelum datangnya waktu subuh.
Pemirsa NU Cilacap Online yang dirahmati Allah, shalat tarawih boleh dikerjakan sendiri (munfarid) atau berjamaah di rumah.
Namun, yang paling utama adalah dengan berjamaah di masjid atau mushala. Sehingga tidak masalah apabila dilakukan shalat tarawih sendiri di rumah atau tempat kerja atau lainnya
Kiai Muslihun berpesan kepada para pekerja, anak muda, dan orang tua . Fenomena setiap bulan ramadhan sana sini banyak yang mengadakan acara buka bersama atau bukber.
Sayangnya setelah bukber sebagian dari mereka lupa atau disengaja tidak melaksanakan shalat maghrib apalagi shalat tarawih berjamaah.
Maka banyak saudara-saudara kita mungkin, bulan ramadan sebelumnya acara buka bersama tidak shalat maghrib sekaligus sampai rumah kembali tidak shalat isya apalagi tarawih. Semoga Allah SWT berikan hidayah untuk keluarga, saudara kita semua.
Maka mengingatkan, momentum bulan suci ramadhan, bulan yang mulia, kapan lagi kita menggunakan waktu, untuk menyempatkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Misalnya ibadah puasa, tarawih, membaca Al-Qur’an dan sebagainya.
Mudah-mudahan dengan ikhtiar yang maksimal, pahala kita juga maksimal. Sehingga iman kita juga naik maksimal, dan selamat dunia Akhirat. Simak tausiyah ramadhan maslahat di bawah ini (Rhmn).