Inilah Agenda Pra Muktamar JATMAN ke-13 Tahun 2024

NU CILACAP ONLINE – Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahliththariqah Al Mutabarah Annahdliyyah (JATMAN) akan menggelar pra Muktamar JATMAN ke-13 di Kabupaten Subang, pada pertengahan Juni 2024 mendatang.

Sekretaris Jenderal Idaroh Aliyah JATMAN Dr KH Mashudi, M.A mengatakan, alasan pra muktamar JATMAN yang ke-13 berlokasi di Kabupaten Subang.

Hal itu dikatakan Dr KH Mashudi, M.A dalam pertemuan silaturrahmi Sekretaris Jenderal (Sekjend) Idaroh Aliyah JATMAN dengan pihak Raja Lembaga Adat Karatwan (Lak) Galuh Pakuan di Gedungnya yang beralamat Jalan Karanganyar Kabupaten Subang. Pada Ahad (19/5/2024).

“Kami mempercayakan kepada Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana. Karena ini juga amanah dari Rais Aam Idaroh Aliyah JATMAN Dr HC Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya,” katanya kepada Website Berita Nahdlatul Ulama dan Ke-NU-an NU Cilacap Online

Selain itu, lanjut KH Mashudi, juga menimbang, menilai dari segi kapasitas, loyalitas, kapabilitas dan kredibilitas Raja Galuh Pakuan secara kejamiyyahan. Ia mampu mengemban amanah, dalam menjalankan tugas khusus tersebut.

Tugas khusus tersebut, menurut Dr KH Mashudi, M.Ag tertuang melalui surat resmi Rais Aam JATMAN, bernomor: A1.383/0-SR/V/2024.

Pada pra Muktamar JATMAN nanti akan akan hadir seluruh pengurus JATMAN Pusat, Provinsi dan juga Kabupaten Kota se-Indonesia. Jumlahnya bisa mencapai lima ratusan orang lebih.

Agenda Khusus Program JATMAN

KH Mashudi menuturkan Pra muktamar JATMAN ke-13 akan dipimpin langsung oleh Rais Aam Idaroh Aliyah JATMAN Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

“Kemungkinan hadir acara pra muktamar nanti, dari tokoh Pemerintahan. Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, Mentan dan Presiden terpilih Prabowo Subiyanto. Setelah beliau dilantik menjadi Presiden” tutur Kiai Mashudi.

Sementara itu dalam pra muktamar JATMAN ke-13 tahun 2024 ini, ada beberapa agenda khusus di antaranya adalah acara peletakan batu pertama, penanaman pohon, dan program JATMAN. Termasuk Pelabuhan Patimban Subang dari yang sebelumnya berbasis industri, akan menjadi berbasis agraris.

“Pihak dari Raja Galuh Pakuan juga sudah menyiapkan lahan, untuk lumbung pertanian. Makna lumbung ini adalah, untuk menampung bibit-bibit pertanian dan lab,” tandasnya.

Dalam lumbung pertanian nanti ke depan untuk tempat pelatihan-pelatihan terkait pertanian. Sebagai tempat para petani guna mengimplementasikan keahliannya, dan juga untuk ajang menyampaikan saran, masukan dan keluhanan para perami, dalam membangun menuju ketahanan pangan nasional. (Rhmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button