Puluhan Imam Masjid di Cilacap Ikuti Pelatihan Fasohati

NU CILACAP ONLINE – Puluhan imam masjid dan mushala di Kabupaten Cilacap mengikuti pelatihan Al Qur’an Fasohati. Berlangsung hari ini, Sabtu (15/03/2025) di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) 2 yang berlokasi di Jl Masjid Desa Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap.
Pelatihan Alqur’an Fasohati digelar bersamaan dengan pelatihan Alqur’an Isyarat bagi penyandang tunawicara. Kedua kegiatan ini merupakan kerjasama antara LAZISNU Cilacap dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cilacap.
Tak kurang 50 orang imam masjid dan mushala mengikuti kegiatan ini. Sebagai narasumber mendatangkan KH A Baduhun Badawi, pengasuh pesantren Miftahul Huda Kaliwungu Kendal.
Hadir di tengah acara, Kepala Kemenag Cilacap H Aziz Muslim menyambut baik inisiasi ini. Ia mengungkap bahwa pelatihan semacam ini penting mengingat ketrampilan yang diperoleh bersanad dan otentik.
“Harapannya, kita dapat membekali para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) dengan keterampilan membaca Al-Qur’an yang lebih fasih dan tartil. Lebih dari itu, penting bagi kita untuk belajar langsung kepada guru yang memiliki sanad dalam membaca Al-Qur’an agar ilmu yang didapatkan memiliki kesinambungan yang jelas dan otentik,” kata H Aziz Muslim..
Ketua LAZISNU Cilaacap H Wasbah Samudra mengatakan bahwa k
Hadir mewakili tuan rumah Ketua LAZISNU Cilacap H Wasbah Samudra mengungkap bawa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran Al Qur’an di masyarakat.
Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
“Sahabat-sahabat kita yang tunawicara akan diajari membaca Al-Qur’an, serta ada pelatihan Fasohati bagi para imam masjid dan mushalla. Ini adalah kesempatan berharga yang harus kita manfaatkan sebagai ajang menuntut ilmu dan menjadikannya sebagai nilai ibadah di sisi Allah SWT,” ujar H. Wasbah.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Cilacap H Muchsin menekankan bahwa sinergi antara program LAZISNU dan BAZNAS sangat penting untuk memastikan efektivitas kegiatan tanpa adanya tumpang tindih.
Hal senada disampaikan mewakili BAZNAS Cilacap,wakil ketua bidang fundraising H Muchsin
“Kami bersyukur banyak program BAZNAS kesesuaian dengan LAZISNU sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Saya pribadi memiliki saudara yang tunawicara, dan komunikasi dengan mereka memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, program pembelajaran Al-Qur’an Isyarat ini sangat penting dan bermanfaat bagi mereka,” tuturnya. Baca juga Bapak Amil Zakat Indonesia Itu Gus Dur
Jadi Prioritas Organisasi
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap H Paiman Sahlan menambahkan bahwa NU sejak awal didirikan berlandaskan aspek keagamaan, sehingga peningkatan pembelajaran Al-Qur’an harus terus menjadi prioritas organisasi. Baca Ganjar Pranowo: Baznas Jateng Terbukti Mendukung Program Pemerintah
“Tahun 2025 sudah ditetapkan indikator organisasi, dan harapan kami pembelajaran Al-Qur’an menjadi bagian dari indikator tersebut. Metode Fasohati dan Al-Qur’an Isyarat yang diperkenalkan dalam kegiatan ini sangat luar biasa dan sesuai dengan semangat bulan Ramadhan sebagai bulan turunnya Al-Qur’an,” ungkapnya. Baca juga Baznas Cilacap Perjuni Lampaui 50 Persen Target Perolehan ZIS
Di akhir sambutannya, beliau berharap program ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan menjadi keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.
“Mudah-mudahan pertemuan pagi hari ini membawa keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Cilacap, khususnya penyandang tunawicara dan para imam masjid, dapat lebih memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dengan baik, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menjalankan ibadah sehari-hari. (Naeli Rokhmah)