Haul Ke-19 Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki Al Hasani
Mursyid Tarekat Tijaniyah
NU CILACAP ONLINE – Malam hari ini kita berkumpul bersama peringati haul guru kami, Abuya Muhammad bin Alawi Almaliki Al Hasani yang ke 19, yang wafat tepat 15 Ramadhan 1425 H, dalam usia 63 Tahun, dan meninggalkan karya lebih dari umurnya. Mudah-mudahan khidmat kita pada beliau, mendapat barakah manfaat ilmu.
Hal tersebut disampaikan Abuya Syaikh Sholeh Basalamah dalam Peringatan Haul Prof Dr Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki Al Hasani yang Ke-19 pada Kamis, (6/4/2023) malam.
Kegiatan Haul Ke-19 Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki dihadiri ribuan jamaah ini dihelat di gedung Zawiyah Attijaniyah Al Firdaus Pesantren Darussalam Jatibarang, Brebes mengawali rangkaian kegiatan dengan tawasul dan bermunajat bersama, pembacaan sholawat, yasin, dan tahlil.
Dalam sambutan pengasuh pesantren, Abuya Sholeh Basalamah yang juga Mukaddam atau mursyid Tarekat Attijani mengatakan salah satu ajaran gurunya yakni Abuya Muhammad Bin Alawi Al Maliki Al Hasani adalah memberi ijazah kepada santri maupun anak didiknya untuk diamalkan.
Sanad Keguruan Tarekat Tijaniyah Pusat Brebes
Setelah memberi ijazah pada jamaah putra kedua dari kiai kharismatik Syekh Muhammad bin Ali bin Ahmad Basalamah yang lahir di Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah pada 14 juli 1959 itu menjadi santri Prof Dr As-Sayyid Muhammad bin Alwiy al-Maliki al-Hasani Mekkah, pada tahun 1978 sampai 1986.
Selama kurun waktu itu beliau mengaku banyak mendapat ijazah langsung dari gurunya, dari sumbernya yakni Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki Al Hasani. Kali ini beliau mengijazahkan kepada jamaah berupa amalan guna untuk atasi perkara maupun masalah dunia akherat.
“Saya ijazahkan ini semoga menjadi amalan bapak ibu sebagai khidmah dan amalan, semoga mendapat hikmah dan barakah ilmu beliau.” tuturnya.
Dijelaskan ijazah berupa kalimat tauhid yang di baca rutin setiap bakda shalat 3 kali tersebut juga ada dan termaktub dalam kitab karya beliau yakni kitab Abwabul Faroj. Baca: Ahmad Al Tijani Pendiri Tarekat Tijaniyah
Biografi Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani
Disampaikan bahwa Prof DR Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki Al Hasani adalah sosok ulama dermawan yang dijadikan rujukan ahli sunnah wal jama’ah abad 21. Salah satu karya beliau yang dibaca di pesantren di Indonesia adalah kitab Mafahim. Kitab yang mengurai paham Aswaja.
“Alhamdulillah haul ke-19 kali ini, juga dihadiri sahabat saya yang santri dari guru kami Abuya yakni As-Sayyid Ali Al Hutaimi Al Hasani Al Yamani At Tijani dan Habib Umar Bin Ahmad Al Hafidz dari Jakarta. Oleh karenanya keduanya saya minta untuk tausiyah pada malam ini.” terang Abuya Sholeh Basalamah.
As-Sayyid Ali Al Hutaimi Al Hasani Al Yamani At Tijani menyampaikan dalam bahasa arab yang diterjemahkan oleh Habib Nidhom Basyaiban (Surabaya) menjelaskan bahwa sosok Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani merupakan pejuang Aswaja sejati di abad 21.
Baca juga Haul ke-14 Gus Dur Cetuskan ‘Amanat Ciganjur’
Diterangkan, disamping dakwah keliling penjuru dunia, beliau juga mengkader santri dan menuangkan karya tulis sebanyak tidak kurang dari 100 kitab tapi yang masyhur sekitar 70 an kitab.
“Karena keteladan tersebut para pejuang Aswaja bukan saja di Indonesia tapi seluruh dunia memperingati haul beliau. Hikmah Hauliyah ini, disarikan dua point yakni sebagai upaya kita mengambil tauladan sikapnya dan keberkahan ilmunya.” pungkasnya.
Kiprah Perjuangan Dakwah Ahlussunah Wal Jama’ah Annahdliyah
Sementara itu Habib Umar Bin Ahmad Alhafidz memaparkan, bahwa, Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani merupakan guru sejati bagi para ulama, kiai di Indonesia.
Perhatian beliau untuk perjuangan Aswaja sangat besar. Beliau memberi bantuan materi dan sekaligus suport untuk perjuangan Aswaja di Indonesia. Karena itu para kader dari keturunan habaib dan kiai dititipkan ke beliau untuk di didik sungguh-sungguh. Baca juga Ajaran Tarekat Tijaniyah
“Beliau adalah Murobbi keteladanan semua habaib, semua kiai, dan tentu ikhwan attijani dan kita semua. Semoga melalui kitab-karyanya menjadi hikmah dan berkah ilmunya bermanfaat bagi kita semua.” pungkasnya.
Baca juga Haul Gus Dur ke 14 Digelar di Ciganjur
Kegiatan Haul Ke-19 Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki Al Hasani ditata secara khidmat, hadir Ketua PCNU Brebes, KH Sholah Masruri, Beserta jajaran para masyayikh pesantren lainnya.
Tampak pengasuh Pesantren Darul Hijroh Kota Tegal, KH Latif Suhaimi, KH Izzudin Masruri,KH Thohawi Said Maskur, Kiai Nahrawi, KH Satori, Kiai Zaki Indramayu, juga tokoh-tokoh tarekat tijani seperti KH Toto Ubaidillah dari Subang, H Awan Ukaya Majenang beserta rombongan, Gus Rifki Mustofa Aqil Buntet Cirebon dan para gawagis lainnya.
Turut hadir berkhidmah peringati haul dari pejabat pemerintah, Polri, TNI, Kemenag berserta Jajarannya, Forkompinda Brebes beserta pejabat lainnya.
Diketahui Pesantren Darussalam dirintis untuk wadah perjuangan ahli sunnah wal jama’ah di Jawa Tengah. Tampak antusiasme masyarakat sangat tinggi, tidak kurang 3 ribu jamaah hadiri acara haul tersebut. (IHA/Rhmn)