Akhirussanah sebagai Momen Bersejarah Santri Pesantren

NU CILACAP ONLINE – Pondok Pesantren Salafiyah Diponegoro Majenang menggelar momen bersejarah dengan diselenggarakannya acara Akhirussanah yang disertai dengan Khotmil Quran Wal Qutub. Sabtu, 18 Mei 2024.

Acara tersebut menjadi puncak perjalanan pendidikan santri selama beberapa tahun menimba ilmu di pesantren yang terletak di Desa Cibeunying Majenang Cilacap Jawa Tengah ini.

Ratusan santri dan para tamu undangan berkumpul di halaman pesantren sejak pagi hari untuk menyaksikan acara penting ini.

Suasana haru dan khidmat terasa begitu kuat di udara, mencerminkan dedikasi dan kerja keras santri dalam menyelesaikan pendidikan pesantren dan pembelajaran Al-Quran selama beberapa tahun terakhir.

Pada acara Akhirussanah tahun ini mempersembahkan sebuah prestasi gemilang dengan jumlah peserta khataman Al-Quran sebanyak 34 santri.

Dalam pidato pembukaan KH Khatim Sam’ani, selaku Pengasuh menyampaikan apresiasi mendalam kepada para santri atas tekad dan kesungguhan mereka dalam mempelajari Al-Quran. Beliau menekankan pentingnya penghafalan Al-Quran sebagai pondasi utama dalam menegakkan ajaran Islam yang benar dan memuliakan agama.

Setelah sambutan Pengasuh, dilanjutkan dengan prosesi Khotmil Quran. Santri-satri membacakan Al-Quran secara bergantian di hadapan para hadirin, menunjukkan hasil dari upaya keras mereka selama beberapa tahun terakhir. Suasana hening yang dihiasi dengan lantunan ayat suci Al-Quran menggetarkan hati semua orang yang hadir.

Setelah prosesi khataman selesai dilanjutkan dengan tahlil, doa serta penyerahan Syahadah. Suasana pesantren terasa begitu penuh dengan keceriaan dan kebanggaan. Para santri yang menerima Syahadah tersebut menerima penghargaan dari pimpinan pesantren, serta ucapan selamat dari para tamu undangan.

Moment Penting Bagi Santri

Orang tua para santri menyampaikan terima kasih mereka atas bimbingan yang diberikan oleh para asatidz, sembari berdoa agar ilmu yang telah diperoleh mendatangkan keberkahan dan kesehatan bagi para pengajar.

Tak kalah menggembirakan, empat santri yang sejak awal masuk ke Pondok Pesantren Salafiyah mengalami kesulitan dalam membaca Al-Quran berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan semangat dan ketekunan. Mereka berhasil dengan baik, didukung oleh semangat dan dukungan teman-teman mereka.

Wakil Ketua MWCNU Majenang Kiai Sutan Bazari mengungkapkan harapannya agar semakin banyak santri yang meningkatkan ilmunya, dan semakin merendahkan hati kepada sesama. Ibarat ilmu padi yang semakin merunduk karena semakin banyak isinya.

Acara Akhirussanah ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Pondok Pesantren tetapi juga menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain di seluruh Indonesia dalam menekankan pentingnya penghafalan Al-Quran dan pemahaman ajaran Islam yang mendalam di tengah-tengah tantangan zaman modern.

Melalui acara Haflah Akhirussanah Khotmil Qur’an Wal Qutub ini, Pondok Pesantren Salafiyah kembali mengukuhkan posisinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkualitas. Melahirkan generasi santri yang tangguh dan penuh semangat dalam menyebarkan kebaikan dan kebenaran agama Islam serta menjadi penjaga kalam Allah SWT yaitu Al Qur’an.

Haflah Akhirussanah Khotmil Qur’an wal Kutub Pondok Pesantren Salafiyah Diponegoro Majenang Cilacap Pembicara Ketua PCNU Kabupaten Cilacap Dr KH Imam Tobroni. Diaiarkan langsung melalui channel resmi SMK Diponegoro Majenang di bawah ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button