Waspadai Penyakit Pasca Banjir, PAFI Kabupaten Jember Sarankan Langkah Pencegahan

NU Cilacap Online – Banjir yang melanda Kabupaten Jember belakangan ini menimbulkan sejumlah dampak serius bagi kesehatan masyarakat. Selain kerusakan fisik yang ditinggalkan, kondisi ini juga membuka peluang bagi munculnya berbagai penyakit. Mengingat pentingnya kesadaran akan bahaya ini, artikel ini akan membahas penyakit yang sering muncul setelah banjir serta penanganannya secara tepat.

Penyakit Diare Akibat Air Tercemar

Salah satu penyakit yang paling umum muncul pasca-banjir adalah diare. Air yang tercemar oleh kuman, sampah, dan limbah dari area sekitar banjir dapat dengan mudah menyebabkan gangguan pencernaan. Diare, yang lebih berisiko pada anak-anak dan orang tua, sering kali terjadi akibat konsumsi air yang tidak terjamin kebersihannya.

Untuk mencegah diare, pastikan selalu mengonsumsi air yang telah dimasak atau air kemasan yang telah terjamin keamanannya. Selain itu, menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan pakai sabun sangatlah penting, terutama sebelum makan atau menyentuh makanan.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Banjir juga dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Udara lembap dan terkontaminasi kuman serta debu dapat memicu batuk, pilek, hingga pneumonia, terutama pada anak-anak dan orang dengan gangguan pernapasan.

Menghindari paparan langsung terhadap kondisi lingkungan yang lembap adalah langkah utama untuk mencegah ISPA. Gunakan masker untuk melindungi pernapasan Anda, serta pastikan tubuh tetap kering dan hangat. Setelah beraktivitas di luar rumah, cuci tangan dan wajah untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi.

Penyakit Kulit Akibat Paparan Air Banjir

Air banjir yang tercemar juga dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit, seperti dermatitis, gatal-gatal, atau infeksi pada luka terbuka. Mengingat banyaknya bahan kimia dan kuman yang terkandung dalam air tersebut, sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan air banjir. Jika terpaksa harus membersihkan area yang terendam banjir, pastikan menggunakan pelindung seperti sepatu boot dan sarung tangan. Setelah terpapar, segera mandi dengan sabun dan air bersih untuk mengurangi risiko infeksi kulit.

Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira, yang bisa ditemukan dalam air yang terkontaminasi urin hewan seperti tikus. Banjir memberikan kesempatan bagi bakteri ini untuk menyebar, meningkatkan risiko penularan. Gejala yang muncul antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan dalam kasus berat dapat berisiko menyebabkan kerusakan organ.

Dengan menghindari kontak langsung dengan air banjir, terutama jika Anda memiliki luka terbuka, adalah langkah pencegahan utama. Pastikan juga untuk menggunakan perlindungan tubuh seperti sepatu boot saat beraktivitas di luar ruangan.

Penyakit yang Ditularkan oleh Nyamuk

Setelah banjir, genangan air dapat menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk pembawa penyakit seperti malaria dan demam berdarah (DBD). Kedua penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, pusing, dan nyeri tubuh. Malaria dapat menimbulkan gejala menggigil, sedangkan DBD menyebabkan penurunan trombosit darah dan perdarahan.

Untuk menghindari gigitan nyamuk, pastikan untuk menutup wadah-wadah air dan menggunakan kelambu saat tidur. Penggunaan obat anti-nyamuk juga bisa membantu mencegah penyakit ini.

Langkah Penanganan dan Pencegahan Kesehatan Pasca-Banjir

PAFI Kabupaten Jember memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan dan penanganan penyakit setelah banjir. Selain memberikan informasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, PAFI Kabupaten Jember juga aktif dalam memberikan edukasi tentang sanitasi yang baik dan pentingnya mengonsumsi air yang bersih. Masyarakat dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai program-program kesehatan pasca-banjir melalui PAFI Kabupaten Jember.

Banjir membawa risiko penyebaran berbagai penyakit yang harus diwaspadai. Mulai dari diare, ISPA, penyakit kulit, hingga leptospirosis dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, setiap penyakit ini membutuhkan penanganan yang tepat. Masyarakat Kabupaten Jember disarankan untuk selalu menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan air banjir, dan menggunakan pelindung tubuh yang memadai. Untuk informasi lebih lanjut tentang penanganan kesehatan pasca-banjir, Anda bisa menghubungi PAFI Kabupaten Jember melalui website mereka di pafijember.org atau bisa langsung datang ke kantor PAFI Kabupaten Jember di:

Alamat : Jl. Raung, Kabupaten Jember, Jawa Timur

Email  : webpafi@hotmail.com

Fax      : 021 – 4211794

WhatsApp : 0852-1791-5635.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button