Seluruh PPPK Kemenag Cilacap Hadir Mengikuti Orientasi
NU CILACAP ONLINE – Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi membuka Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama pada Rabu (13/09). Seremonial pembukaan ini terpusat di Balai Diklat Keagamaan Surabaya dan melalui zoom meeting serta chanel Youtube Balitbang-Diklat Kemenag.
Sementara itu, sejumlah 63 peserta orientasi PPPK dari Kementerian Agama Kabupaten Cilacap hadir mengikuti pembukaan orientasi PPPK secara daring di gedung MTs Negeri 1 Cilacap.
“Seluruh PPPK Kemenag Cilacap hadir mengikuti orientasi”, tutur Eva Oktria, JFU pada Unit Kepegawaian siang tadi.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno mengatakan penyelenggaraan Orientasi PPPK Kemenag ini berdasarkan pada surat Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN Nomor: 5666/D.3/PDP.07.1 tanggal 16 Agustus 2023 perihal Penyelenggaraan Orientasi PPPK.
Sementara itu, Analis Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Akhmad Iskak menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai pembinaan pegawai. Pasca Kemenag RI menerima dan mengangkat 29.012 PPPK pada tahun 2022.
“Seluruh PPPK di lingkungan Kementerian Agama wajib mengikuti Pembukaan Orientasi PPPK secara serentak baik secara luring maupun daring mulai pada hari ini Rabu (13/09/2023) pukul 10.00 WIB,” sambung Iskak.
Kegiatan Orientasi
Kegiatan Orientasi PPPK Kemenag akan dilakukan dengan metode pembelajaran klasikal. Akan dilaksanakan secara bertahap sejak 12 September sampai akhir Oktober 2023. Pelaksanaannya berada di bawah penjaminan mutu Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas jabatan pemerintahan.
Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas memberi orientasi pada para pegawai PPPK yang baru. Ia meminta para pegawai tidak menargetkan kekayaan. Ia juga berpesan agar pegawai tidak menyalahgunakan wewenang dan berintegritas.
“Menjadi ASN atau PPPK meski gembira, tapi jangan pernah berharap kaya. Kalau tujuan hidup menjadi kaya, jangan jadi ASN atau PPPK,” kata Yaqut (Shevilla Dewi Pramudita/MaM)